Soal Dewan Kolonel PDIP, Hasto Kristiyanto: Tidak Sesuai dengan AD/ART Partai

Reporter

magang_merdeka

Editor

Febriyan

Kamis, 22 September 2022 06:59 WIB

Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersama Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto tiba di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu, 21 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jendral Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto, tetap membantah keberadaan Dewan Kolonel di PDIP sebagai wadah pendukung Puan Maharani untuk maju ke Pemilihan Presiden 2024. Dia menyatakan bahwa tugas utama dari Fraksi PDIP DPR RI adalah memperjuangkan seluruh ideologi dan platform partai melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan.

"Jadi tidak ada Dewan Kolonel karena hal tersebut tidak sesuai AD/ART Partai," kata Hasto di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 21 September 2022.

Sebelumnya, anggota DPR RI Fraksi PDIP Johan Budi membenarkan adanya pembentukan Dewan Kolonel tersebut. Johan menyatakan kelompok yang terdiri dari sektiar selusin anggota DPR itu dibentuk sebagai persiapan jika nantinya Puan Maharani terpilih sebagai calon presiden dari partai mereka.

Puan pun menyatakan bahwa pembentukan kelompok tersebut sah-sah saja selama didasari semangat gotong royong. Namun, Hasto tetap menegaskan bahwa tidak ada hal semacam itu karena Fraksi PDIP DPR RI adalah sebagai alat kelengkapan partai di dalam menjalankan tugas-tugas, memperjuangkan fungsi-fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan pengawasan, agar platform partai dapat dijalankan dengan sebaik baiknya.

"Saya sudah memberikan bantahan secara resmi bahwa Dewan Kolonel tidak ada, karena kita adalah partai sebagai suatu institusi yg memperjuangkan kehendak rakyat," ujarnya.

Hasto juga telah melakukan koordinasi dengan sejumlah orang yang disebut tergabung dalam kelompok tersebut seperti Ketua Fraksi PDIP, Utut Adianto, dan Sekretaris Fraksi, Bambang Wuryanto. Dia menegaskan bahwa tidak ada struktur seperti militer di dalam partai.

"Yang dimaksudkan Mbak Puan adalah kebebasan di dalam berserikat berkumpul beliau ini kan sosok demokrat, sosok yang dalam pengertian sebagai Ketua DPR itukan melihat berbagai bentuk aspirasi-aspirasi yang ada, tetapi Dewan Kolonel tidak ada." kata Hasto.

Pria kelahiran Yogyakarta tersebut menjelaskan bahwa seluruh kader harus disiplin, karena mengenai Pemilihan Calon Presiden dan Wakil Presiden dinamikanya sangat kuat. Ia juga menuturkan bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan agar berpolitik dengan melihat konteks.

"Konteks saat ini adalah partai turun ke bawah membantu rakyat membangun harapan rakyat, apalagi dalam situasi yang belum pulih akibat pandemi. Kemudian disusul kebijakan yang terpaksa diambil, berupa kenaikan BBM jadi fokus seluruh kader partai di situ, menjadi jembatan aspirasi rakyat agar semua terbangun energi positifnya untuk kemajuan bangsa." Jelas Hasto.

Puan Maharani memang terus disebut sebagai calon presiden yang akan diajukan PDIP pada Pilpres 2024 mendatang. Meskipun berbagai survei menyebutkan elektabilitas Puan rendah, PDIP tampaknya akan lebih memilih putri dari Megawati tersebut ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi.

NUGROHO CATUR PAMUNGKAS

Berita terkait

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

8 jam lalu

CekFakta #258 Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Toxic Positivity; Energi Positif yang Palsu selama Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

11 jam lalu

Tim Hukum TKN Sebut Gugatan PDIP di PTUN Tak Pengaruhi Pelantikan Prabowo-Gibran

Tim Prabowo-Gibran mengatakan gugatan PDIP ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap KPU RI tidak akan mempengaruhi pelantikan pemenang Pilpres

Baca Selengkapnya

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

11 jam lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

12 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

14 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

16 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

16 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

18 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Modus Penyelewengan Dana BOS

22 jam lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

1 hari lalu

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran Sebut Gugatan PDIP di PTUN Salah Alamat

Kuasa Hukum Prabowo-Gibran, Maulana Bungaran, mengatakan, gugatan PDIP salah alamat jika ingin membatalkan pelantikan kliennya

Baca Selengkapnya