Keluarga Brigadir J Bantah Sudah Menyerah

Rabu, 21 September 2022 09:26 WIB

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat tiba di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga Barat, Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta, Selasa 30 Agustus 2022. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Tim pengacara keluarga Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J membantah telah menyerah dalam penanganan kasus pembunuhan berencana di Komplek Polri Duren Tiga ini. Sempat beredar kabar di beberapa media bahwa pihaknya dianggap menyerah.

Ketua tim pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjutak menjelaskan bahwa Ayah Yosua yakni Samuel Hutabarat hanya lelah menghadapi pemeriksaan yang terus menerus. Ia hanya jenuh.

"Tidak benar mundur, yang benar Pak Samuel (ayah Brigadir J) merasa lelah dan jenuh karena kasus tidak tuntas, gitu," kata Kamaruddin saat dihubungi, Selasa 20 September 2022.

Kasus pembunuhan Brigadir J diungkapkan Kamaruddin telah berjalan selama 3 bulan namun tak kunjung selesai-selesai. Dengan kasus yang tak kunjung rampung dan Brigadir J terus difitnah soal diduga memperkosa atau melakukan pelecehan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, ayah almarhum menjadi lelah.

"Tidak selesai-selesai sudah tiga bulan dan terus anaknya difitnah. Pertama dibilang (Brigadir J) memerkosa (Putri Candrawathi) di Duren Tiga, begitu. Kita patahkan dan terbukti tidak benar laporannya, pindah ke tanggal 4 di Magelang. Kita patahkan pagi dengan WhatsApp yang dipuji-puji almarhum sebagai pria yang serba bisa, luwes banget, yang bingung menggajinya berapa karena multi talenta, pindah ke tanggal 7," ujarnya.

"Kita patahkan lagi tanggal 7, nggak mungkin karena dia masih curhat empat mata, satu malam lagi di sana bersama kemudian dikawal dari Magelang, pokoknya tetap diperkosa, gitu. Jadi entah di mana (Putri Candrawathi) diperkosa," tambahnya.

Keluarga kecewa terhadap Kompolnas, Komnas HAM, Komnas Perempuan dan LPSK

Kamaruddin mengungkapkan Samuel lelah dan seperti putus asa karena Komisi III DPR, Kompolnas, Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan LPSK tidak ikut bergerak untuk mengusut kasus dugaan pelecehan seksual Putri Candrawathi ini.

"Tetapi bagi ayah almarhum, dia seperti putus asa, 'ya sudah lah toh anak saya tidak kembali lagi', kan gitu," katanya.

Selanjutnya, keluarga urungkan niat untuk membuat laporan baru

<!--more-->

Kamaruddin menambahkan bahwa saat ini pihaknya sebenarnya ingin melaporkan Ferdy Sambo. Laporan ini menyoal adanya dugaan pencurian barang-barang milik Brigadir J seperti handphone, uang, laptop, dan ATM usai melakukan pembunuhan.

Namun, laporan ini tidak jadi dilakukan karena keluarga Brigadir J lelah.

"Nah itu kan mau kita lapor tadinya, tapi ayah almarhum bilang dia sudah jenuh dimintai keterangan oleh polisi karena nggak berkembang karena anaknya terus difitnah memperkosa padahal nggak ada buktinya, kan gitu," ucapnya.

Sementara aktivis senior Irma Hutabarat menjelaskan bahwa Samuel ayah Yosua hanya sekedar sambat. Namun dalam hal ini tim kuasa hukum Yosua tidak menyerah untuk menangani kasus ini.

"Jadi enggak ada masalah gitu loh bahwa ada yang sambat seperti itu Bapak Samuel ini. Bapak Samuel sempat menyambat soal pemeriksaan yang nantinya bakal bolak-balik Jakarta. Tapi semua sudah diakomodir sama Pak Kamaruddin," kata Irma saat dihubungi dalam kesempatan yang berbeda.

Skenario yang berubah-ubah

Latar belakang pembunuhan Brigadir J hingga saat ini memang masih menjadi misteri. Pihak Ferdy Sambo awalnya merekayasa bahwa pembunuhan itu terjadi setelah Yosua melecehkan Putri Candrawathi, istri Sambo, di rumah dinasnya di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022. Yosua disebut ketahuan oleh Bharada E alias Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang kemudian keduanya terlibat aksi tembak menembak.

Skenario rekayasa Sambo ini belakangan ketahuan. Namun, pihak Sambo tetap berkeras bahwa istrinya mengalami pelecehan. Hanya saja, mereka mengubah tempat dan waktu kejadian menjadi di kediamannya di Magelang, Jawa Tengah, pada 7 Juli 2022.

Cerita ini juga cukup diragukan setelah muncul pengakuan dari Bripka Ricky Rizal yang menyebutkan bahwa Yosua tidak masuk secara paksa ke kamar Putri Candrawathi. Menurut Ricky, dia diminta Putri untuk mencari dan membawa Brigadir J ke dalam kamarnya setelah terjadi keributan dengan Kuat Ma'ruf.

Berita terkait

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

7 jam lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

12 jam lalu

Tambahan Pasukan ke Intan Jaya, Komnas HAM Papua Ingatkan Soal Ini

Komnas HAM mengingatkan agar pasukan tambahan yang dikirimkan ke Intan Jaya sudah berpengalaman bertugas di Papua.

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

13 jam lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

1 hari lalu

Kata Komnas HAM Papua soal Permintaan TPNPB-OPM Warga Sipil Tinggalkan Kampung Pogapa: Wajar Demi Keselamatan

Komnas HAM Papua menyatakan permintaan TPNPB-OPM bukan sesuatu yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

1 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

3 hari lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

3 hari lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

4 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

4 hari lalu

Top Metro : Pengadilan Bebaskan Rocky Gerung Berbicara di Forum Apa pun, Kejanggalan Kematian Brigadir RA

PN Jaksel menolak gugatan perdata terhadap Rocky Gerung yang dituduh menghina Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

4 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya