Rapimnas Partai Demokrat, AHY Sebut Indonesia Sedang Tak Baik-baik Saja

Reporter

magang_merdeka

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 15 September 2022 19:30 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat membuka rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 15 September 2022. Rapimnas tersebut membahas rencana koalisi partai dan capres yang bakal diusung pada pemilu 2024 serta membahas isu terkini seperti kenaikan BBM. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan indonesia sedang tidak baik-baik saja. Dia mengatakan, setidaknya ada tiga masalah yang sekarang sedang dihadapi bangsa ini.

"Yang pertama terkait ekonomi dan kesejahteraan rakyat, kedua demokrasi dan kebebasan sipil, dan yang ketiga terkait keadilan dan penegakan hukum," kata AHY dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas Partai Demokrat di Jakarta Convention Center pada Kamis, 15 September 2022.

Menurut dia, Partai Demokrat menangkap hal itu dari masyarakat di berbagai daerah. "Saya yakin kita bisa menyimpulkan bahwa Indonesia hari ini sedang tidak baik-baik saja," ujar AHY.

Di sela-sela pidato AHY, teriakan dari para peserta Rapimnas yang mendukung AHY untuk menjadi calon presiden terdengar menggema. "AHY presiden, AHY presiden."

AHY menjelaskan, masalah pertamayang dialami Indonesia saat ini adalah ekonomi dan kesejahteraan rakyat. "Fiskal terbatas, utang tinggi, daya beli lemah, dan UMKM terpukul," kata dia.

Mayor TNI (Purnawirawan) itu mengatakan, masalah demokrasi dan kebebasan sipil saat ini mengalami kemunduran. Begitu pula dengan meningkatnya politik uang, politik identitas, maupun politik fitnah.

"Demokrat adalah partai nasionalis religius, kita ingin menghadirkan kerukunan antaridentitas, antarumat beragama, antarsuku ras etnis, dan semua karena ini adalah negara kita. indonesia untuk semua, bukan hanya untuk sebagian orang," kata AHY.

Dia pun menyebut Indonesia saat ini kembali ke masa otoritarian seperti kekuasaan tanpa batas, kekuasaan oleh segelintir orang, dan pembungkaman suara rakyat.

Sedangkan permasalah ketiga menurut dia adalah soal keadilan dan penegakan hukum. AHY menyoroti netralitas dan independensi lembaga penegak hukum, praktik kriminalisasi, dan menguatnya ketidakadilan yang menjadi keresahan masyarakat Indonesia.

Pada kesempatan itu, AHY pun membandingkan dengan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Dia menampilkan beberapa foto di era Presiden SBY itu.

Namun, AHY mengatakan, nostalgia masa lalu tidak cukup untuk meyakinkan rakyat. Dia mengatakan, perjuangan Partai Demokrat saat ini adalah untuk mengembalikan pembangunan seperti pada masa SBY.

Sebagai partai oposisi yang bersifat logis, kritis, dan konstruktif, Partai Demokrat, kata dia, setia berjalan mendukung kesejahteraan rakyat.

"Insyaa Allah, harapan dan dukungan rakyat terhadap Partai Demokrat semakin kuat," kata putra sulung SBY itu.

Baca juga: 21 Tahun Perjalanan Partai Demokrat, Gonjang Ganjong KLB dan Versi Moeldoko

NUGROHO CATUR PAMUNGKAS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

1 jam lalu

Apa itu Skandal Watergate yang Menyeret Presiden AS Richard Nixon Berujung Mundur?

Skandal Watergate adalah salah satu peristiwa kelam dalam politik tingkat tinggi di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

1 hari lalu

3 Poin Kesaksian Jusuf Kalla Saat Jadi Saksi Meringankan Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan

Jusuf Kalla atau JK menjadi saksi meringankan dalam sidang eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan. Ini tiga poin pembelaannya.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

2 hari lalu

4 Alasan Komisi II DPR Sebut Sistem Pemilu Harus Dievaluasi

KPU menyatakan siap memberikan masukan perihal revisi Undang-Undang Pemilu.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Salah Satu Ikon Pengusaha Menjadi Politisi

Jusuf Kalla dikenal sebagai pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group, sebelum menjadi politisi, dua kali sebagai wapres.

Baca Selengkapnya

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

2 hari lalu

82 Tahun Jusuf Kalla, Melihat Kembali Jejak Politik JK Wakil Presiden di 2 Pemerintahan

Rabu, 15 Mei 2024, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia Jusuf Kalla genap berusia 82 tahun. Ini perjalanan politik JK.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

3 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti, Bagaimana Perkembangan Pengusutan Pelanggaran HAM Berat Ini?

Genap 26 tahun Tragedi Trisakti, bagaimana perkembangan pengusutan pelanggaran HAM berat ini? KontraS sebut justru kemunduran di era Jokowi

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

3 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya