KPU Diminta Hati-hati Verifikasi Calon Anggota DPD

Reporter

Editor

Rabu, 10 September 2003 13:24 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Pemilihan Umum Daerah diminta serius dan hati-hati dalam memverifikasi calon anggota dewan perwakilan daerah berkaitan dengan laporan adanya calon yang menggunakan uang untuk memperoleh dukungan dan foto copy KTP."Kita harus gagalkan orang itu sebagai calon," kata Wakil Direktur Pusat Reformasi Pemilu (CETRO) Haddar Hafisgumay di sela-sela seminar tentang prinsip, metodologi, dan implikasi daerah pemilihan Pemilu 2004 di Jakarta, Rabu (10/9) siang. Menurut Haddar, banyak sekali KPU daerah yang menemukan adanya praktek-praktek tidak benar yang dilakukan calon anggota DPD untuk memperoleh dukungan. Karena itu, KPU dan Panitia Pengawas Pemilu harus segera menyelesaikan hal itu. "Jika sudah mendaftar, verifikasinya harus hati-hati, masyarakat harus segera lapor ke Panwas, untuk kemudian Panwas kita desak rame-rame (untuk menuntut calon)," kata Haddar. Haddar mengatakan carat tersebut merupakan pencegahan yang bisa dilakukan masyarakat agar bisa mendapatkan anggota DPD yang diinginkan. Namun apabila sudah lolos dari verifikasi, ia menyarankan agar masyarakat diberi informasi untuk menolak calon itu. "Kita beritahu siapa calon itu, track record orang tersebut, permasalahan yang pernah dilakukan ketika menduduki suatu jabatan, dan hal-hal semacam itu," kata dia. "Sehingga masyarakat tidak akan salah dalam memilih." Mengenai adanya jual beli KTP, menurut Haddar, hal itu merupakan kenyataan di masyarakat yang sulit dihindari. "Masyarakat belum siap sehingga mudah untuk diberi janji," ujarnya. Untuk hal semacam itu, tambahnya, calon DPD seharusnya dituntut karena melanggar UU. Menurut Anggota KPU Banten Indra Abidin, pihaknya menemukan indikasi pelanggaran yang dilakukan anggota DPD Banten dalam hal foto copy KTP. Foto Copy itu, menurut dia, di manipulasi sedemikian rupa sehingga bisa dijadikan sebagai dokumen pelengkap persyaratan. "Mereka mengganti nama, men-tipe-X, kemudian diubah tanggal pembuatan dan tanggal berlakunya. Lucunya, ada yang terbalik, tahun berlaku dimasukkan tahun pembuatan," kata Indra. Menurut Indra, jumlah pendaftar DPD di Banten berjumlah 63 orang dari 176 formulir yang diambil. Dari 63 itu, sebagian besar ada masalah dengan foto copy KTP pendukung. Ada pula yang menggunakan ijasah yang tidak sesuai dengan aturan. "Ada yang menggunakan ijasah bon A, bon B atau gelar doktor honoris causa, padahal lulusan SMP," kata dia. Purwanto - Tempo News Room

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

2 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

6 menit lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

16 menit lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

17 menit lalu

Hilangkan Praktik Calo SIM, Satlantas Polres Metro Depok Imbau Masyarakat Ikuti Prosedur

Kasatlantas Polres Metro Depok mengimbau masyarakat percaya kemampuan sendiri dan ikut prosedur dan tidak meminta bantuan ke calo SIM.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

17 menit lalu

Kementerian BUMN Lakukan Perbaikan Keuangan di PT Indofarma Tbk

Kementerian BUMN melakukan rasionalisasi dan perbaikan terhadap keuangan PT Indofarma Tbk untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

24 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

32 menit lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

32 menit lalu

Damainya Desa Giethoorn di Belanda yang Dijuluki Venesia dari Utara, Tak Ada Mobil dan Jalan Raya

Wisatawan bisa menjelajahi desa dengan perahu, mencicipi masakan Belanda, atau sekadar menikmati suasana damai yang tak terlupakan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

32 menit lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

32 menit lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya