Cerita Istri Pegawai Bapenda Semarang yang Hilang saat Jadi Saksi Kasus Korupsi

Editor

Amirullah

Rabu, 14 September 2022 13:54 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Semarang - Rutinitas Iwan Budi berjalan seperti biasa pada Rabu pagi, 24 Agustus 2022 lalu. Pegawai Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang tersebut bersiap berangkat bekerja. Hari itu dia dijadwalkan menjadi narasumber sosialisasi mewakili instansi tempatnya bekerja.

Iwan sempat meminta ganti seragam yang disiapkan istrinya. "Mengingatkan seragamnya salah, saya gosok ulang," kata Onee, istri Iwan di rumahnya pada Selasa malam, 13 September 2022.

Menurut Onee, Iwan juga sempat memberikan uang kepada anaknya untuk memperbaiki kamar kos. Keluarga tersebut memiliki usaha indekos di samping rumah mereka.

Setelah itu Iwan lantas berangkat mengendarai sepeda motor. Biasanya dia berangkat menggunakan mobil. Namun, sejak dua pekan terakhir beralih sepeda motor lantaran lalu lintas jalan di sekitar tempat tinggalnya sering macet setelah mahasiswa kembali kuliah tatap muka.

Onee mengaku tak sempat mengantar suaminya tersebut ke depan rumah. Menurutnya, biasanya dia rutin mengantar Iwan saat akan berangkat kerja. "Saya tidak mengantar ke depan karena masih masak," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tak Terdeteksi

Aktifitas Iwan saat berangkat itu terekam kamera di gerbang perumahan mereka pada pukul 06.38. Gerbang itu berjarak sekitar 100 meter dari rumah Iwan. Dalam rekaman itu dia mengendarai sepeda motor matic warna merah, helm hitam, jaket hitam, masker, dan kendaraannya berplat nomor merah H 9799 RA.

Dia lantas terekam melewati pertigaan di depan Akademi Kepolisian sekitar pukul 07.00. Kemudian, keluarga juga sempat mendapat rekaman Iwan melewati Jalan Letjen S Parman. Namun, keberadaannya kemudian tak terdeteksi.

Namun, ketika itu Onee belum mengetahui kabar hilangnya suaminya. Menurut dia, bisanya Iwan selalu memberi kabar melalui pesan Whatsapp. Nomor Whatsapp suaminya terkahir kali aktif sekitar pukul 07.30. Onee tak menaruh curiga karena waktu Iwan saat itu dijadwalkan menjadi narsum sosialisasi. "Karena saya tahu jadi narsum, saya tidak mau ganggu. Memang tidak saya WA," sebutnya.

Tidak di Kantor

Hingga sore hari Iwan tak memberi kabar ke istrinya. Dia juga tak kunjung pulang. Onee mangira suaminya lembur. Hingga pukul 08.00 malam tak ada kabar dari Iwan. "Saya tunggu jam sembilan saya coba kontak. Setiap setengah jam saya coba. Saya nunggu sama anak-anak," tutur dia.

Pada pukul 02.00 dini hari, Onee ketiduran dan terbangun sejam setelahnya, namun suaminya belum pulang. Dia kemudian memberanikan menelepon rekan kerja Iwan. "Saya dapat kabar tidak sampai kantor," ungkapnya.

Dalam kondisi panik, dia lantas menghubungi adiknya. Mereka kemudian mencoba mencari keberadaan Iwan dengan menelepon sejumlah rumah sakit di Kota Semarang. Namun, hasilnya nihil.

Sempat ada setitik harapan, ketika mereka mendapat informasi Iwan dipanggil untuk dimintai keterangan oleh polisi. Onee mengira proses pemeriksaan terhadap suaminya berlangsung maraton dan belum selesai sehingga Iwan belum pulang. "Ternyata panggilanya tanggal 25.Terus suami saya ke mana," katanya.

Dia menyayangkan, instansi tempat suaminya bekerja tak lekas memberi tahu saat Iwan tak berangkat sampai kantor. Padahal hari itu Iwan dijadwalkan menjadi narasumber. "Yang saya sesali, kenapa saya tidak langsung dikabari. Kalau dikabari saya langsung bisa gerak cepat," ujar dia.

Dua pekan kemudian, Onee mendapat kabar dari saudaranya bahwa kendaraan Iwan ditemukan. Dia bersama anak-anaknya diminta datang ke Kepolisian Resor Kota Besar Semarang. Pagi itu, Onee langsung meninggalkan aktivitas dan bergegas berangkat. Anaknya yang bekerja atau sekolah diliburkan.

Di sela bersiap berangkat ke Polrestabes Semarang, dia sempat mengecek telepon selulernya. Ketika membuka ponsel, Onee terkejut banyat pesan dan panggilan yang masuk. "Saya buka handphone banyak chat dan telpon masuk, mengatakan yang tabah dan lainnya," sebut dia.

Kabar telah ditemukan kendaraan dan jasad terbakar di sekitar Pantai Marina Kota Semarang membuatnya kaget. Di lokasi tersebut juga ditemukan barang-barang yang diduga milik Iwan. "Saya berharap itu bukan beliau. Saya berharap ada keajaiban," ucap sambil meneteskan air mata.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

23 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

1 hari lalu

Anak Petani dan PNS Calon Mahasiswa Unri Disebut Masuk Kelompok UKT Tinggi

Aliansi Pendidikan Gratis Riau mencatat, lebih dari 50 calon mahasiswa Unri masuk kelompok UKT tidak sesuai kemampuan ekonomi orang tua mereka.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

1 hari lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

3 hari lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024: STAN Sediakan Formasi Terbanyak, IPDN Kedua

Untuk tahun ini pemerintah mengalokasikan total 3.445 formasi yang akan diikuti 8 kementerian/lembaga penyelenggara Sekolah Kedinasan 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

4 hari lalu

Soal Mahasiswa dengan Orang Tua PNS Pasti Dapat UKT Tinggi, Ini Penjelasan Kemendikbudristek

Kemendikbudristek merespons isu soal isu mahasiswa dengan orang tua yang bekerja sebagai PNS dipukul rata mendapat UKT tertinggi.

Baca Selengkapnya

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

5 hari lalu

5 Fakta soal Seorang Pria di Konawe Tiba-tiba Hampiri Jokowi dari Belakang

Seorang pria di Konawe, Sultra, secara mendadak menghampiri Jokowi dari belakang. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

6 hari lalu

Perempuan Lansia Meninggal di Rumahnya di Jakpus, Ditemukan Tetangga dalam Kondisi Mulai Membusuk

Tetangga mencurigai perempuan berusia 71 tahun itu lama tidak keluar rumah. Jasadnya ditemukan dalam kondisi mulai membusuk.

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

6 hari lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

7 hari lalu

Ketahui Hak Pegawai yang Pensiun, Baik PNS maupun Karyawan Swasta

Berikut adalah hak yang wajib diterima karyawan yang Pensiun

Baca Selengkapnya