Demokrat Godok Koalisi dan Capres di Rapimnas Besok, Siap Gandeng NasDem PKS?

Rabu, 14 September 2022 10:59 WIB

Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra. Foto: Partai Demokrat

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat bakal menggelar Rapat Pimpinan Nasional atau Rapimnas pada Kamis-Jumat, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta. Pertemuan ini akan menggodok rencana koalisi partai dan calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024.

"Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif," kata Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis Demokrat, Rabu, 14 September 2022.

Herzaky menyampaikan bahwa pimpinan partai sebelumnya sudah turun mendengar aspirasi masyarakat di 34 provinsi, 514 kabupaten kota dan 83 ribu desa kelurahan. Lalu kini, Ketua Umum mereka, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY akan mendengar suara dari 3000 pimpinan dan legislator Demokrat dari seluruh Indonesia.

"Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024," kata dia.

Di sisi lain, ambang batas presiden atau presidential threshold saat ini sebesar 20 persen. Sedangkan Demokrat baru memiliki 9,36 persen kursi parlemen yang membuat mereka harus berkoalisi dengan partai politik lain di parlemen.

Soal koalisi kemungkinan akan dibahas

Advertising
Advertising

Partai pun membuka peluang bila ada keinginan untuk berkoalisi dengan partai politik mana saja di Rapimnas ini. Termasuk, kata Herzaky, dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut. "Sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat."

Begitupun dengan nama capres dan cawapres yang mengerucut untuk diusung Partai Demokrat. "Tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta Rapimnas," ujar Herzaky.

Adapun Partai NasDem dan PKS adalah dua partai yang saat ini sedang intens dalam berkomunikasi dengan Partai Demokrat. Menurut Herzaky, pertemuan hampir tiap minggu dilakukan. Mereka mendiskusikan kesamaan visi misi ataupun kriteria calon presiden dan wakil presiden. Ini menjadi kegiatan yang rutin dilakukan oleh Partai Demokrat agar dapat terciptanya deklarasi.

"Nanti tunggu pada saatnya kami akan sampaikan, yang penting saat ini kami lebih intens untuk melakukan komunikasi," ujar Herzaky saat dihubungi pada, Selasa, 6 September, 2022.


Baca: Partai Demokrat Akan Bikin Mimbar Bebas untuk Ekspresikan Tolak Kenaikan Harga BBM


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

3 jam lalu

Pengamat Nilai PKS Cenderung Jadi Partai di Luar Pemerintahan

PKS diprediksi bakal menjadi partai di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

14 jam lalu

Nasdem, PKS, dan Perindo Jajaki Koalisi pada Pilkada 2024 di Sulsel

Nasdem Sulsel menyatakan komunikasi politik tetap terbuka dengan partai lain guna menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

15 jam lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

18 jam lalu

Masih Ada 2.086 Hektare Lahan Bermasalah di IKN, Basuki Hadimuljono: Pasti Clear

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono buka suara soal 2.086 hektare lahan di IKN yang masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

19 jam lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

20 jam lalu

AHY Buka Suara Soal Diskusi Pembagian Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua Umum Partai Demokrat AHY buka suara soal diskusi mengenai kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Namun ia tak merinci kapan diskusi itu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

22 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

22 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

1 hari lalu

Analis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS

Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya