Cerita Penetapan 12 September Sebagai Hari Purnawirawan
Reporter
Danar Trivasya Fikri
Editor
Dwi Arjanto
Rabu, 14 September 2022 08:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Purnawirawan atau pensiunan TNI dikenal sebagai pahlawan yang berani mengorbankan jiwa raganya untuk bangsa. Maka tak heran jika Purnawirawan ini memiliki hari peringatan tersendiri, yakni bertepatan dengan Hari Purnawirawan Nasional yang bertepatan pada 12 September.
Sejarah PEPABRI
Berbicara mengenai Purnawirawan tidak dapat dilepaskan dari organisasi bernama PEPABRI alias Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Mengutip dari laman resmi pepabri.or.id, PEPABRI lahir di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno, menempuh kebijakan rehabilitasi dan rasionalisasi pada awal tahun 50-an, tidak sedikit pejuang yang menerima kenyataan harus keluar dari formasi ABRI. Banyak bekas pejuang yang menerima dampaknya. Mereka merasakan adanya ketidakadilan, sedangkan di sisi lain tampak kondisi kehidupan mereka sangat memprihatinkan.
Hingga pada 1 September 1953 yang berlokasi di Solo, berdirilah organisasi Persatuan Pensiunan Angkatan Perang Republik Indonesia disingkat PPAPRI. Kala itu PPAPRI masih bersifat lokal, dengan anggota meliputi mereka yang berada di sekitar Keresidenan Surakarta, khususnya para mantan angggota legiun Mangkunegaraan. Selain menggalang solidaritas, PPAPRI mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya.
Berlanjut pada 12 April 1957, para pensiunan TNI di Jakarta membentuk organisasi Persatuan Pensiunan Angkatan Perang Republik Indonesia atau disingkat menjadi PERPAPRI yang juga masih bersifat lokal. Kelahiran PERPAPRI di Jakarta didorong oleh semangat juang yang tidak mengenal pensiun.
Hingga akhirnya bertepatan pada 10 sampai dengan 12 September 1959, PERPAPRI menyelenggarakan Kongres Nasional – I di Kaliurang Yogyakarta yang juga dihadiri oleh perwakilan dari Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan PPAPRI Solo.
Kongres ini menghasilkan keputusan yang sangat monumental yakni sepakat mempersatukan seluruh organisasi pensiunan dan Janda APRI/Janda pensiunan dalam satu wadah, dengan nama Persatuan Pensiunan Angkatan Perang Republik Indonesia disingkat PERPAPRI. Tak hanya itu, berdasarkan kongres ini juga muncul muncul kesepakatan mengenai landasan perjuangan dan identitas organisasi, yang kemudian dirumuskan dalam kode kehormatan “Catur Dharma.”
Kemudian kisah berlanjut pada sekitar awal tahun...
<!--more-->
Kemudian kisah berlanjut pada sekitar awal tahun 60-an. Kala itu pengaruh faham komunisme terasa sangat kuat di negeri ini, PEPABRI dengan tegas mengambil sikap menolak konsep Nasakom. Sikap ini dikeluarkan sebagai hasil keputusan Kongres Nasional Ke– II pada tahun 1961 di Tretes, Jawa Timur.
Pada awal tahun 1964 para pensiunan POLRI membentuk organisasi yang bernama Persatuan Pensiunan Angkatan Kepolisian Republik Indonesia disingkat PPAKRI.
Hingga pada bulan April 1964, Kongres Nasional PEPABRI bersambung hingga yang ketiga kalinya. Pada kesempatan itu kongres dilaksanakan di Lembang, Bandung, dengan mengikut sertakan PPAKRI.
Kongres itu menghasilkan keputusan penting antara lain:
- menerima pengintegrasian PPAKRI ke dalam PEPAPRI
- menyepakati perubahan nama PEPAPRI menjadi Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia disingkat PEPABRI
- merubah sebutan pensiunan menjadi purnawirawan dan Janda ABRI/Janda purnawirawan menjadi warakawuri
- serta menetapkan tanggal 12 September sebagai hari Purnawirawan dan hari lahir PEPABRI.
Hari Purnawirawan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, awal mula penetapan 12 September sebagai Hari Purnawirawan merupakan hasil kongres ketiga yang diadakan pada 1964. Baik pensiunan angkatan Kepolisian maupun TNI bergabung dalam satu payung yang sama. Dan tercatat hingga kini PEPABRI telah berulang tahun yang ke 63.
Yang terbaru, perayaan yang diadakan pada 12 september 2022 silam berlangsung sangat meriah. Contohnya seperti yang terjadi di Kalimantan Utara.
Dalam perayaan tersebut, Wakapolda Kaltara Brigjen Pol. Kasmudi, S.I.K., menghadiri kegiatan syukuran dalam rangka memperingati HUT Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI) ke-63 Tahun 2022. Tema HUT Pepabri Ke-63 pada tahun 2022 ini bertema “Sikap Pejuang Yang Berwawasan Negarawan Mantapkan Indonesia Hebat”. Kegiatan di laksanakan di Kantor Pepabri Bulungan Jl. Soetoyo RT. 005/RW. 004, Tanjung Selor Hulu.
Purnawirawan Hari Ini
Sejak hari ini, peran Purnawirawan tercatat masih aktif dalam mengabdi untuk Republik Indonesia. Dalam rangkaian peringatan HUT ke 63 PEPABRI di Kaltara tersebut, Asisten Bidang Administrasi Umum Setprov Kaltara, Pollymart Sijabat mengungkapkan kehebatan semangat Purnawirawan yang tetap membara.
“63 tahun tentu bukan usia yang muda, banyak lika-liku serta pergantian pengurus yang silih berganti, namun saya melihat semangat serta pengabdian pada bangsa dan negara masih tetap membara dalam diri setiap jajaran pengurus serta anggota Pepabri,” tuturnya ihwal peringatan di hari Purnawirawan tersebut.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : PPAD Beri Bantuan Hukum pada Muhammad Mubin, Purnawirawan yang Tewas Ditikam di Bandung
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.