Akun Bjorka Retas Sejumlah Instansi Pemerintah, Fadli Zon: Proteksi Keamanan Siber Lemah

Reporter

Ima Dini Shafira

Editor

Juli Hantoro

Senin, 12 September 2022 17:25 WIB

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon ditemui awak media setelah menjenguk dua tersangka makar yaitu Eggi Sudjana dan Lieus Sungkharisma di Polda Metro Jaya, Rabu, 29 Mei 2019. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon, menanggapi akun Bjorka yang belakangan ini meretas sejumlah akun instansi pemerintah. Menurutnya, data instansi maupun pimpinan negara yang dibocorkan Bjorka menunjukkan lemahnya proteksi keamanan siber di Indonesia.

Fadli menjelaskan, RUU Perlindungan Data Pribadi yang memasuki tahap finalisasi di Komisi I bisa dijadikan dalih oleh pemerintah. Namun, UU PDP lebih berfokus pada upaya preventif. Mestinya, institusi seperti Kementerian Informasi dan Komunikasi (Kemenkomifo) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bertanggung jawab terhadap keamanan siber.

“Karena itu data kelihatan yang menurut informasi berseliweran di dark web dibongkar sedemikian rupa. Ini bisa disalahgunakan,” kata dia di Gedung DPR, Senin, 12 September 2022.

Menurutnya, kebocoran data yang terjadi berulang menunjukkan Indonesia seperti negara yang tak bertuan. Sebab, kata dia, data mudah sekali diretas dan dintervensi. Fadli menilai kasus kebocoran data ini masalah yang serius karena menyangkut harga diri negara.

Di sisi lain, Fadli menilai bobolnya data pemerintah mempermalukan institusi negara maupun orang penting di dalamnya. Dia mengatakan perlu ada evaluasi total soal keamanan siber. Bahkan, kata dia, Presiden juga mesti mengambil langkah intervensi.

Advertising
Advertising

“Dan ironisnya netizen kita mayoritas mendukung. Ini something wrong. Berarti harus ada evaluasi kenapa bisa data kita diperdagangkan, diretas, diperjualbelikan, diumbar di dunia maya,” kata Fadli.

Fadli menilai perlu ada penguatan sistem digital di Indonesia. Sebab, kata dia, saat ini masyarakat memasuki era digitalisasi. Pemerintah mestinya sudah menyiapkan amunisi untuk menghadapi era baru ini.

“Kalau dulu perang fisik, sekarang cyber war. Harusnya ada persiapan, masa berlalu gitu aja. Siapa yang tanggung jawab? Harus ada yang dimintai pertanggungjawaban,” kata dia.

Sebelumnya, Bjorka mengklaim telah mengantongi dokumen surat menyurat milik Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Peretas ini juga menyebarkan data pribadi yang diduga milik sejumlah pejabat publik, mulai dari Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate, sampai Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan.

Baca juga: Fenomena Bjorka, Pengamat: Penegakan Hukum Lemah

Ima Dini Shafira | Fajar Pebrianto

Berita terkait

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

2 jam lalu

Ragam Respons atas Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi

Soal pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi, Pramono Anung tak patah semangat terus melaju di Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

4 jam lalu

FPI akan Gelar Aksi Reuni Akbar 411 dengan Tuntutan Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa

FPI rencananya akan menggelar Aksi Reuni 411 di depan Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

5 jam lalu

Respons Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi dan Prabowo, Pramono: Waktu Saya untuk Komunitas

Pramono menyatakan bahwa dia juga bergerilya di Jakarta yang fokusnya memang bertemu kelompok komunitas saja.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

10 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi di Tengah Elektabilitas yang Stagnan, Analis: Blunder

Langkah Ridwan Kamil bertemu dengan Jokowi di tengah elektabilitasnya yang cenderung stagnan dinilai malah blunder. Jakarta bukan basis Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Ridwan Kamil Bertemu Jokowi dan Prabowo, Sebut Keduanya Satu Frekuensi untuk Pilkada Jakarta

Ridwan Kamil mengklaim dirinya didukung oleh Prabowo dan Jokowi di Pilkada Jakarta. Pernyataan ini diungkap setelah ia bertemu keduanya.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

11 jam lalu

Ridwan Kamil Datangi Jokowi ke Solo Demi Ucapan Purnatugas, Sebut 11 Tahun Bersama

Ridwan Kamil mengaku perbincangannya saat bertemu Jokowi hanya seputar ucapan selamat purnatugas dan sisanya membahas Jakarta secara umum.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

11 jam lalu

Ridwan Kamil Temui Prabowo dan Jokowi, Pengamat Politik: Sinyal Dukungan 100 Persen

Pertemuan Ridwan Kamil dengan Prabowo dan Jokowi dinilai sebagai sinyal dukungan dukungan KIM Plus 100 persen pada cagub Jakarta itu.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

14 jam lalu

Kunjungan Kerja Gibran di Solo: Tinjau Trem Otonomus, Produk Pengembangan PT INKA Yang Diujicoba November Ini

Wapres Gibran Rakabuming Raka hari ini menggelar serangkaian kegiatan di Kota Solo. Salah satunya meninjau trem otonomus buatan INKA.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

18 jam lalu

Ridwan Kamil Bawa Oleh-Oleh dalam Tas Merah Muda untuk Jokowi di Solo, Apa Isinya?

Ridwan Kamil menenteng tas berwarna merah muda saat mengunjungi Presiden RI ke-7 Jokowi di Solo kemarin. Tas itu khusus di bawanya dari Bogor.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

18 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Hitungan Pajak iPhone 16 saat Dibeli dari Luar Negeri, Cerita Andi Gani Bertemu Jokowi di Solo

Kemenperin melarang seri ponsel pintar terbaru dari pabrikan Apple, yaitu iPhone 16 untuk diperjualbelikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya