Bamsoet Gelar Baksos Pengobatan Katarak Gratis di Bali
Senin, 12 September 2022 14:00 WIB
INFO NASIONAL – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) menggelar bakti sosial pengobatan katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu. Bakti sosial bersama Gerak BS Bali dan Rumah Sakit Mata Ramata Bali itu digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-60 Bamsoet.
"Katarak sampai saat ini masih menjadi salah satu penyebab utama kebutaan di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Bamsoet, Minggu 11 September 2022. Berdasarkan World Report on Vision tahun 2019, kata dia, diperkirakan secara global terdapat kurang lebih 2,2 miliar penduduk yang mengalami gangguan kebutaan.
Dia pun menambahkan, berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) di Indonesia pada tahun 2017, terdapat 8 juta orang dengan gangguan penglihatan. Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat. Sementara, Hasil survei kebutaan Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB), tahun 2014 hingga 2016 dari Badan Litbangkes Kemenkes pada usia 50 tahun ke atas, angka kebutaan Indonesia mencapai tiga persen dan 81 persen karena katarak.
"Penyembuhan katarak tidak terlalu rumit. Bisa dilakukan dengan operasi kecil di rumah sakit. Sebaiknya, masyarakat mau meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan mata, dan mencegah gangguan penglihatan. Termasuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan pada keluarga secara sederhana di rumah," kata Bamsoet.
Dia pun mengapreasiasi RS Mata Ramata yang mau peduli dengan masyarakat tidak mampu. RS Mata Ramata merupakan rumah sakit khusus mata swasta pertama di Bali yang berdiri sejak tahun 2019. RS Mata Ramata memiliki layanan unggulan berupa Retina Centre, Cattaract Centre, Glaucoma Centre, Children Eye Clinic, serta Sunday Clinic.
"Saat ini RS Mata Ramata didukung lebih dari 20 dokter spesialis, dokter internist dan dokter anestesi. RS Mata Ramata juga memiliki layanan pendukung seperti layanan IGD dan ambulance 24 jam, layanan farmasi, layanan optik, layanan diagnostik mata, layanan laboratorium dan layanan kamar operasi. Pasien BPJS Kesehatan juga dilayani di rumah sakit ini," tutur Bamsoet. (*)