Hasil Autopsi Jenazah Santri Gontor: Ada Memar di Dada

Jumat, 9 September 2022 06:33 WIB

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock

TEMPO.CO, Ponorogo - Kapolres Ponorogo Ajun Komisaris Besar Catur Cahyono Wibowo mengatakan bahwa AM,17, santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang tewas diduga kuat menjadi korban penganiayaan. Hal tersebut berdasarkan hasil autopsi.

Petugas yang membongkar makam dan melakukan autopsi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sri Selayur, Kalidoni, Palembang menemukan luka memar di bagian dada jenazah korban. Autopsi itu dilaksanakan oleh dokter forensik Bhayangkara Palembang bersama personel Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Ponorogo, Kamis pagi, 8 September 2022.

“Autopsi berjalan dengan baik dan lancar. Hasil sementara ditemukan luka memar di dada korban yang diduga akibat benda tumpul,” ujar Catur, Kamis petang 8 September 2022. Selama proses autopsi kapolres melakukan pemantauan dari Ponorogo secara intensif.

Kapolres tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kondisi jenazah yang diautopsi. Sebab, masih akan diteliti lebih lanjut berdasarkan sampel dari tubuh AM yang telah dikebumikan selama dua pekan.

“Untuk memastikan itu (menjadi korban penganiayaan atau tidak) akan dijelaskan oleh saksi ahli karena masuk ke materi (penyidikan),” ungkap kapolres.

Advertising
Advertising

Kendati demikian, ia menyatakan bahwa penyidik telah mengamankan sejumlah barang bukti, seperti air mineral, minyak kayu putih, pecah, dan tongkah pramuka yang patah. Barang bukti itu disita saat petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lingkungan PMDG. Upaya lain yang dilakukan polisi dengan menggelar prarekonstruksi.

Awal mula penganiayaan

Disinggung tentang terduga pelaku, ia menyatakan ada dua orang yang juga santri PMDG. Keduanya merupakan senior AM di pesantren. Mereka sempat terlibat cekcok karena dipicu belum dikembalikannya alat pramuka.

AM dimintai pertanggungjawabannya karena didapuk sebagai ketua panitia Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum). “Ada kesalahpahaman (antara terduga pelaku dengan korban),” ucap Catur.

Namun, hingga kini polisi menetapkan tersangka karena mekanisme hukum yang harus dipenuhi. "Tim terus bekerja. Doakan, semoga segera terungkap," ucap dia.

Sementara itu, dugaan penganiayaan yang berujung pada kematian AM ini mulai mencuat setelah curhatan ibu AM, Soimah diunggah di akun Instagram pengacara kondang @hotmanparis.official. Hingga akhirnya, polisi bergerak untuk mendalami dugaan kasus tersebut. Selain itu, sejumlah pihak juga ikut bereaksi.

Baca: Jenazah Santri Gontor Diautopsi, Polisi: Untuk Naikkan Kasus ke Penyidikan


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

19 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

30 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya