KNPA dan Buruh Desak Hakim Bebaskan Masyarakat Adat Dayak Marjun

Reporter

M Rosseno Aji

Editor

Juli Hantoro

Senin, 5 September 2022 20:25 WIB

Ilustrasi sengketa tanah. Pixabay/Brenkee

TEMPO.CO, Jakarta - Komite Nasional Pembaruan Agraria dan Gerakan Buruh Bersama Rakyat meminta Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur memvonis bebas masyarakat adat Dayak Marjun dalam perkara sengketa lahan. Mereka menganggap masyarakat adat itu merupakan korban kriminalisasi dari konflik agrarian dengan perusahaan perkebunan.

“Bebaskan Masyarakat Adat Dayak Marjun yang memperjuangkan hak atas tanah ulayat dan lingkungan hidupnya,” kata perwakilan KNPA, Benni Wijaya dalam keterangan tertulis, Senin, 5 September 2022.

Dia mengatakan enam masyarakat adat Dayak Marjun itu akan menghadapi sidang putusan pada Kamis, 8 September 2022. Menurut Benni, kriminalisasi ini bermula dari konflik agraria antara masyarakat adat Dayak Marjun dan sebuah perusahaan perkebunan yang telah berlangsung sejak 2006. Menurut dia, perusahaan tersebut merampas wilayah adat Masyarakat Dayak Marjun untuk keperluan kebun kelapa sawit.

Benni menuturkan masyarakat sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya protes dan penolakan. Namun, 6 orang yang melakukan protes malah ditangkap pada 4 Juni 2022. Mereka adalah 4 Masyarakat Adat Dayak Marjun, Jamaluddin, Shabir, Mansur dan Amin; dua lainnya adalah Ketua DPC KASBI, Boni dan pekerja sawit Alek. Mereka dituduh mencuri sawit di lahan milik perusahaan.

Menurut Benni, KNPA dan gerakan buruh mendapati sejumlah kejanggalan selama proses penyidkan hingga persidangan kasus ini. Kejanggalan pertama, kata dia, perusahaan telah menanam sawit di luar area Hak Guna Usaha dan menyerobot wilayah adat Dayak Marjun seluas 1.800 hektare. “Tidak ada pengawasan dan tindakan hukum atas pelanggaran tersebut,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain itu, Benni menuturkan pada persidangan saksi dan pelapor tak bisa menunjukkan bukti kepemilikan HGU dan batas-batas HGU yang diklaim dan dikuasai oleh perusahaan. “Para penegak hukum seharusnya lebih teliti dalam menerapkan hukum yang berlaku di tengah masyarakat,” ujar dia.

Karena kejanggalan itu, KNPA dan GEBRAK meminta hakim memutus secara adil, yakni membebaskan keenam orang tersebut. Mereka juga menuntut agar Kementerian Agraria dan Tata Ruang segera melakukan evalusi dan menyelesaikan konflik antara Masyarakat Dayak Marjun dengan perusahaan perkebunan.

Baca juga: Jokowi Bertemu Adian Napitupulu Cs, Bahas Masalah Agraria dan Resesi Global

Berita terkait

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

1 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

2 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

2 hari lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

2 hari lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

2 hari lalu

Massa Aksi May Day Bakar Baliho Jokowi dan Hakim MK Sebagai Bentuk Kekecewaan

Peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day membakar baliho bergambar Presiden Jokowi di kawasan Patung Arjuna Wijaya, Jakpus

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

2 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

2 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

2 hari lalu

Harapan Jokowi dan Prabowo di Hari Buruh Internasional 2024

Jokowi dan Prabowo mengucapkan selamat Hari Buruh. Berikut harapan Presiden dan Presiden terpilih 2024-2029 itu.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

2 hari lalu

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

Sejumlah buruh dan pekerja ojek online (ojol) mendemo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. Mereka berdemonstrasi agar pemerintah AS menghentikan dukungan untuk agresi Israel terhadap warga Palestina.

Baca Selengkapnya