Hasil Survei LSI: PDIP Diprediksi Jadi Partai Pemenang Pemilu 2024

Editor

Febriyan

Minggu, 4 September 2022 18:08 WIB

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersama Ketua DPP PDIP Puan Maharani di kediaman Prabowo dalam sowan politik di Hambalang, Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad 4 September 2022 [Tempo/Eka Yudha Saputra]

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP diprediksi masih akan menempati posisi pertama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Prediksi tersebut terkuak dalam hasil survei nasional yang digelar oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyaatakan bahwa dalam survei yang diadakan pada 13 - 21 Agustus 2022 itu, elektabilitas PDIP masih cukup kuat. Partai berlambang banteng moncong putih itu berada di urutan pertama dengan perolehan suara 26,6 persen jika pemilu diadakan hari ini.

"PDIP masih memeroleh suara tertinggi kalau pemilu diadakan sekarang, yaitu di kisaran 26,6 persen diikuti Golkar, Gerindra, dan Demokrat," ujar Djayadi dalam konferensi pers secara daring, Ahad, 4 September 2022.

Djayadi menyatakan Partai Golkar, Gerindra dan Demokrat terlibat perebutan sengit untuk menduduki posisi 2, 3, dan 4. Golkar, menurut survei itu berada di posisi kedua dengan 11,7 persen, Gerindra 9,9 persen, dan Demokrat 8,7 persen.

Sementara untuk partai urutan empat ke bawah, Djayadi menyebut hasilnya masih sama dengan survei-survei sebelumnya.

Advertising
Advertising

"Belum ada satu pun partai baru yang memeroleh suara signifikan. Partai luar parlemen seperti Perindo atau PSI juga masih belum memeroleh angka yang cukup menonjol," kata Djayadi.

Meskipun demikian, hasil survei tersebut masih sangat mungkin berubah. Pasalnya, terdapat 15,8 persen masyarakat yang tidak menjawab atau belum menentukan pilihannya untuk Pemilu 2024.

Berikut hasil survei elektabilitas partai politik yang dilakukan oleh LSI:

1. PDIP - 26,6 persen
2. Golkar - 11,7 persen
3. Gerindra - 9,9 persen
4. Demokrat - 8,7 persen
5. PKB - 6,6 persen
6. PKS - 6,0 persen
7. PPP - 4,2 persen
8. Nasdem - 4,0 persen
9. Perindo - 2,3 persen
10. PAN - 2,0 persen
11. PSI - 1,2 persen
12. Hanura - 0,4 persen
13. Berkarya - 0,4 persen
14. Garuda - 0,1 persen
15. PKPI - 0,1 persen
16. PBB - 0,0 persen
17. Gelora - 0,0 persen
18. Ummat - 0,0 persen
19. Lainnya - 0,0 persen
20. Tidak Tahu / Tidak Menjawab - 15,8 persen

LSI melakukan survei ini dengan mewawancarai secara langsung 1.220 responden yang sudah berusia 17 tahun atau lebih dan dipilih secara random (multistage random sampling). Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar +/- 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.

Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control itu tidak ditemukan kesalahan berarti.

PDIP merupakan partai dengan perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2014 dan 2019. Pada 2014, mereka memperoleh 18,95 persen suara sementara pada Pemilu 2019 partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memperoleh 19,33 persen suara.

Baca: Prabowo Subianto Buka Peluang Koalisi Gerindra dengan PDIP Meski Sudah Bergandengan dengan PKB

Berita terkait

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

23 menit lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

1 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

3 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

7 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

9 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

9 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

11 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

12 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

14 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya