Jokowi Sebut Naiknya Harga Telur Akibat Harga Pakan dan Permintaan yang Tinggi
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Eko Ari Wibowo
Minggu, 28 Agustus 2022 16:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut naiknya harga telur akhir-akhir ini diakibatkan berbagai hal. Salah satunya adalah kenaikan harga pakan tenak yang membuat ongkos produksi petani melonjak.
"Ya ini kan pertama karena memang pakan ternak yang naik," ujar Jokowi di Pasa Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Ahad, 28 Agustus 2022.
Selain harga pakan, Jokowi menyebut kenaikan harga telur karena permintaan terhadap komoditas itu sedang tinggi. Namun untuk hal ini Jokowi tidak ambil pusing, selama stok telur yang ada digunakan untuk konsumsi masyarakat.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut fluktuasi kenaikan ini merupakan hal yang biasa. Ia menyebut harga telur bakal turun dalam beberapa pekan ke depan.
"Ini nanti dua minggu, insya Allah akan turun," kata Jokowi.
Berdasarkan laman Informasi Pangan Jakarta pun mencatat harga rata-rata telur hari ini, Ahad, 28 Agustus 2022 masih melonjak yaitu Rp 31.133 per kilogram. Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pun mencatat, komoditas telur mengalami kenaikan harga menjadi Rp 31.500 per kilogram. Kenaikan harga telur sudah berlangsung sekitar tiga pekan dari harga semula berkisar Rp 20 ribu per kilogram.
Sementara itu menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), harga telur di Indonesia Timur, bisa mencapai Rp 40 ribu per kilogram. Adapun harga normal telur sebelumnya berkisar di level Rp 24-25 ribu per kilogram.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca: Harapan Jokowi pada Presiden Mendatang: Mau Turun ke Bawah, Tak Hanya Duduk di Istana
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.