IWIP Dukung Pengembangan UMKM Maluku Utara
Rabu, 24 Agustus 2022 08:00 WIB
INFO NASIONAL - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merasakan dampak berat saat pandemi Covid-19. Upaya memperkuat perekonomian di sektor ini juga menjadi perhatian PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP). Salah satu cara dengan mendukung kegiatan Syukur Dofu Ekonomi Kreatif Festival di Tidore, Maluku Utara, yang diselenggarakan oleh Gekraf Tidore Kepulauan.
Ketua Gekraf Tidore, Abdul Haris Muhidin mengatakan, ada dua momentum besar yang menjadi alasan terselenggaranya kegiatan ini. Pertama, Sail Tidore yang akan berlangsung pada November tahun ini, dan kedua adalah gerakan menuju Hari Kreatif Nasional yang bakal ditetapkan oleh pemerintah menjelang sidang G20 nanti.
“Kami ingin membuka ruang-ruang kolaborasi, sehingga Syukur Dofu Ekraf Festival ini menjadi momentum untuk mengembangkan potensi UMKM atau pelaku ekonomi kreatif di Tidore,” ucap Haris.
Pelaku UMKM yang ikut di kegiatan ini bukan saja berasal dari Tidore. Ada pula yang datang dari Halmahera Tengah dan Kota Ternate. Total terdapat 27 UMKM yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. UMKM ini didominasi oleh kuliner, kriya, dan fashion.
Haris berharap kegiatan ini bisa menjadi event tahunan sehingga potensi dan ruang kolaborasi antara UMKM bisa lebih terbuka lagi. “Dukungan dari PT IWIP ini cukup membantu dan memudahkan kami dalam kelancaran kegiatan dan membangun optimisme kami.”
Manajer Eksternal PT IWIP, Cipto Rustianto mengatakan bahwa dukungan terhadap masyarakat dalam perbaikan ekonomi memang menjadi perhatian PT IWIP. “Kita tahu pandemi Covid-19 mulai bisa ditangani dan ekonomi mulai bisa pulih kembali. Oleh karena itu mendukung para pelaku usaha kecil dan menengah adalah sebuah ikhtiar dari kami dalam mempercepat pemulihan itu,” kata Cipto.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Maluku Utara merupakan provinsi yang paling cepat pulih dari pandemi. Pertumbuhan ekonomi Maluku Utara mencapai 27,4 persen, tertinggi di Indonesia. Salah satu faktor penentunya berasal dari sektor industri pertambangan seperti PT IWIP. Kehadiran perusahaan ini berdampak pada banyaknya penyerapan tenaga kerja, serta berkembangnya pelaku usaha, tertutama di sekitar kawasan industri.
“Keinginan kami adalah kehadiran PT IWIP bisa dinikmati masyarakat, salah satunya melalui upaya pertumbuhan ekonomi melalui usaha kecil. Karena menjadi bagian dari perkembangan ekonomi Maluku Utara merupakan kebanggaan bagi kami,” ujar Cipto. (*)