Kemenkes Imbau Masyarakat Jaga Prokes karena Cacar Monyet Menular Lewat Sentuhan

Sabtu, 20 Agustus 2022 19:30 WIB

Petugas memantau suhu badan penumpang yang melewati alat pemindai suhu tubuh di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, Badung, Bali, Kamis, 16 Mei 2019. Pemasangan alat pemindai suhu tubuh tersebut untuk pengawasan dan antisipasi penyebaran virus Monkeypox atau cacar monyet. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta -Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat agar menghindari kontak langsung dengan pasien cacar monyet (monkeypox) karena penularan terjadi melalui sentuhan. Juru bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai tindakan preventif.

Pasalnya, penularan utama cacar monyet terjadi karena kontak langsung dengan penderita. “Jadi prokes ini bukan hanya untuk mencegah Covid-19, tetapi juga untuk mencegah semua penyakit menular termasuk cacar monyet,” kata Syahril saat konferensi pers virtual Kemenkes, 20 Agustus 2022.

Cacar monyet, kata dia, bisa menular melalui sentuhan dengan penderita, termasuk bersalaman, berpelukan, dan tidur bersama. Bahkan, penularan juga terjadi akibat kontak dengan barang-barang penderita seperti selimut, handuk dan sebagainya.

Namun Syahril mengatakan masyarakat tidak perlu panik karena tingkat keparahan cacar monyet tidak lebih buruk daripada Covid-19. Jika dibandingkan tingkat kematian Covid-19 lebih tinggi dengan rate 10-15 persen, dibandingkan cacar monyet yang hanya 1 persen dari total kasus.

Selain itu, cacar monyet adalah penyakit self limiting disease, artinya penyakit ini bisa sembuh dengan sendiri apabila tidak ada faktor komorbid atau faktor memberatkan lain. “Cacar monyet ini bisa sembuh sendiri atau self limiting disease. Dalam masa inkubasinya yang 21-28 hari, pasien ini akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan atau super infeksi,” kata dia.

Sebelumnya Kemenkes mengkonfirmasi satu pasien pertama cacar monyet di Indonesia pada hari ini, Sabtu, 20 Agustus 2022. Syahril mengatakan pasien dinyatakan positif setelah hasil pemeriksaan PCR keluar Jumat malam.

Pasien terkonfirmasi pertama cacar monyet di Indonesia adalah laki-laki berusia 27 tahun yang berasal dari Jakarta. Ia terkonfirmasi positif setelah dilakukan tes PCR dua hari sebelumnya. “Yang bersangkutan memang baru saja berpergian dari luar negeri,” kata dia.

Baca Juga: WHO Sebut Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet Akan Teridentifikasi

Berita terkait

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

18 jam lalu

Kemenkes Buka Enam Prodi di RS Pendidikan Atasi Kekurangan Dokter Spesialis

Salah satu masalah lagi yang ada di Indonesia adalah distribusi dokter spesialis. Hampir 80 tahun Indonesia merdeka belum pernah bisa terpecahkan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

5 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

8 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

10 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

12 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

14 hari lalu

Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Panggil Saksi Lain untuk Konfirmasi Keterangan Politikus PDIP Ihsan Yunus

KPK mengatakan terdapat bukti mark up harga pada kasus korupsi APD di Kemenkes. Harga pengadaan APD sangat jauh dari kewajaran.

Baca Selengkapnya