TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu empat mata dengan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo (HT) di Hotel Park Hyatt, Jakarta pada Senin, 15 Agustus 2022.

"Iya di Park Hyatt," ujar Sekretaris Jenderal DPP Perindo, Ahmad Rofiq saat dikonfirmasi, Selasa, 16 Agustus 2022.

Rofiq mengaku tidak tahu isi pembicaraan kedua pimpinan partai tersebut di hotel bintang enam milik MNC Group besutan Hary Tanoesoedibjo itu. "Pembahasannya saya tidak tahu, karena pertemuannya empat mata," ujar dia.

Lewat keterangannya, HT menyebut banyak hal yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam itu. "Berbagai hal dibahas, termasuk kolaborasi dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang," kata HT.

HT mengatakan pertemuannya dengan Prabowo Subianto juga membicarakan berbagai isu nasional dan dunia. "Berbincang-bincang tentang kondisi yang ada, keadaan ekonomi, politik, dunia, dan lain sebagainya," kata dia.

HT juga mengaku menyambut baik rencana Prabowo maju kembali di Pilpres 2024. Menurut dia, Prabowo sebagai politikus senior sudah banyak memiliki pengalaman dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Bagus sekali. Saya rasa beliau ini sudah makan asam garam dan itu juga aklamasi mutlak dari semua kader Partai Gerindra," kata dia, "Selamat berjuang kepada beliau, mudah-mudahan aspirasi yang diharapkan berhasil".

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut memang ada dua partai yang bakal bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas PKB dengan Partai Gerindra.

Namun, Muhaimin belum memberikan bocoran partai apa saja yang bakal bergabung dengan Koalisi PKB-Gerindra. ”Saya belum bisa buka sekarang, nanti kalau dibuka sekarang, enggak jadi masuk,” ujarnya.

Namun hal yang pasti, kata Wakil Ketua DPR RI ini, dua partai yang dimaksud sudah melakukan komunikasi secara intensif. ”Sudah ada dua partai yang intensif (berkomunikasi). Moga-moga positif. Moga-moga jadi. Kalau disebutkan (sekarang), bahaya itu,” katanya.

DEWI NURITA


Baca: Soal Capres Koalisi Gerindra - PKB, Prabowo: Ojo Kesusu