PDIP dan KIB Tak Mau Mengekor Gerindra yang Sudah Deklarasikan Capres

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Febriyan

Senin, 15 Agustus 2022 22:20 WIB

Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tidak terpancing dengan pergerakan Partai Gerindra yang sudah mendeklarasikan calon presiden mereka pada akhir pekan lalu. Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) pun menyatakan mereka tak akan buru-buru memutuskan calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024.

Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan partainya tidak terburu-buru melakukan manuver menuju Pilpres 2024. Basarah pun menyatakan mereka hingga saat ini belum menentukan akan berkoalisi dengan partai mana.

"Kami tidak mau terlalu prematur menentukan formasi kerjasama itu. Banyak agenda bangsa yang bersentuhan dengan masyarakat yang harus dituntaskan. Itu menjadi prioritas PDIP ketimbang agenda elite," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin, 15 Agustus 2022.

PDIP, kata Basarah, akan memberikan waktu kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk merenungkan siapa sosok capres yang sekiranya tepat diusung.

"Itu kan hak prerogatif beliau yang diputuskan dalam Kongres PDIP 2019," ujar Wakil Ketua MPR itu.

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menyebut partainya bersama dengan Golkar dan PAN yang tergabung dalam KIB juga tidak akan buru-buru mengumumkan capres.

"Kami mau bicara platform dulu lah. Kami tidak ingin koalisi ini cuman bicara nama capres, tanpa ada nilai diusung. Kan yang punya kewenangan konstitusional itu partai politik, maka parpol kok jadi angkutan umum aja. Boleh naik kendaraan kami, tapi ada syaratnya," ujar Arsul.

Arsul kembali menegaskan bahwa KIB membuka peluang yang sama besar untuk memajukan calon dari eksternal maupun internal. Kendati pada akhirnya, kata Arsul partai politik mana pun termasuk yang ada di KIB akan menentukan capres cawapres pertama berdasarkan popularitas, akseptabilitas dan tentu menimbang elektabilitas.

"Ini dalam kasus kalau berandai-andai, mencalonkan tokoh dari luar, maka KIB harus menyodorkan platform. Sederhananya kami mempertimbangkan untuk mengusung anda, tetapi inilah platform kami. Kontrak politiknya harus jelas, tidak hanya pragmatis dapat jatah kabinet sekian. Itu memang tidak terhindarkan, tetapi tidak hanya itu yang kami pikirkan. Kami bicara visi misi di sini," ujar Arsul.

Gerindra mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden mereka pada acara rapat pimpinan nasional akhir pekan lalu. Prabowo menyatakan dirinya bersedia kembali maju karena dukungan dari para kadernya.

Gerindra juga menandatangani kesepakatan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) soal koalisi. PKB sebelumnya juga sudah mendeklarasikan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden mereka.

Partai Golkar yang tergabung dalam KIB juga sudah menyebut Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai calon presiden yang akan mereka usung. Sementara PAN baru akan menggelar rapat kerja nasional pada akhir bulan ini. Salah satu agenda dalam Rakernas itu adalah menentukan soal pencalonan presiden.

PDIP sebagai satu-satunya partai yang telah memenuhi persyaratan presidential threshold hingga saat ini belum menentukan siapa yang akan mereka usung. Mereka memiliki dua calon potensial untuk maju sebagai capres, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR Puan Maharani.

Berita terkait

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Pakar Hukum: Kayak Klub Golf Aja

Juru bicara Prabowo mengatakan ide presidential club Prabowo ditujukan untuk menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

3 jam lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, Gibran: Biar Berproses Dulu

Gibran tak banyak menanggapi soal gugatan PDIP ke PTUN yang putusannya bisa saja berimbas pada pelantikannya sebagai wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

3 jam lalu

Setelah Gagal Masuk Senayan, Krisdayanti Bersiap Maju Pilwakot Batu Berikut Perjalanan Politiknya

Karier politik Krisdayanti setelah gagal masuk Senayan kabar terakhir bersiap maju kandidat calon Wali Kota Batu dari PDIP.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

4 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

5 jam lalu

Fakta-fakta PDIP Ajukan Gugatan KPU ke PTUN

PDIP mengajukan gugatan ke PTUN karena menganggap KPU melakukan perbuatan melawan hukum.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

6 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

6 jam lalu

PPP Sebut Achmad Baidowi Cocok Dampingi Khofifah di Pilgub Jawa Timur, Ini Profilnya

PPP sodorkan Achmad Baidow mendampingi Khofifah Indar Parawansa yang maju untuk periode kedua Pilgub Jawa Timur. Begini sosoknya?

Baca Selengkapnya

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

6 jam lalu

Tekad Bulat Ganjar Pranowo Tak Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Beberapa Pernyataannya

Mantan capres Ganjar Pranowo berkali menyatakan tak akan bergabung dalam pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih Prabowo -Gibran. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

7 jam lalu

Sinyal Awal PDIP Diprediksi Bakal Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PDIP disebut bakal menentukan sikap politiknya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran pada Rakernas: Koalisi atau oposisi.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

7 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya