Pengacara Enggan Menjawab Kemungkinan Bharada E Disuruh Atasannya Menembak

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Juli Hantoro

Senin, 8 Agustus 2022 23:05 WIB

Ajudan Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Pol Ferdy Sambo, Bharada E tiba di Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Jakarta, Selasa 26 Juni 2022. Komnas HAM akan meminta keterangan kepada 7 ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang diduga berada di lokasi saat Brigpol J ditembak oleh Bharada E hingga meninggal dunia. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Bharada E, Deolipa Yumara kini irit bicara soal hasil pemeriksaan kliennya oleh penyidik Bareskrim Polri. Saat ditanya lagi soal kemungkinan Bharada Richard Eliezer diperintah oleh atasannya untuk menembak Brigadir J, Deolipa kini tak mau berkomentar.

Deolipa Yumara mengatakan jawaban itu akan disampaikan oleh kepolisian.

“Itu sudah masuk ke substansi materiil, udah bukan kewenangan saya menjawab. Tapi kewenangan dari penegak hukum yang lain, yaitu kepolisian. Nanti kawan-kawan bisa paham,” kata dia saat ditemui di Bareskrim, Jakarta, 8 Agustus 2022.

Deolipa menjelaskan bahwa seorang anggota polisi seperti Richard harus mematuhi perintah atasan. Itu layaknya seorang karyawan yang mesti mematuhi perintah pimpinannya.

Menurut sepengetahuannya, ada aturan yang mengatur secara struktural dalam kepolisian mengenai hal itu. “Namanya kepolisian dia harus patuh perintah sama atasan,” katanya.

Advertising
Advertising

Ketika dikonfirmasi soal jumlah tembakan yang dilakukan oleh Bharada E, dia juga enggan menjelaskan secara rinci. Dia hanya menjelaskan pemahaman soal istilah tembak menembak yang dinarasikan sejak awal kasus ini muncul.

Deolipa mengatakan, soal perubahan keterangan Bharada E kepada penyidik, semua pihak dianggap sudah mengerti soal itu. Apalagi jika ada spekulasi bahwa ada pihak tertentu yang menekan kliennya saat peristiwa itu terjadi.

“Begini, yang dimaksud tembak-menembak itu kita menembak sana menembak. Tapi kalau kita doang yang menembak, di sana nggak menembak itu namanya bukan tembak menembak, tapi tembak-tembak,” ujarnya.

Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap Brigadir J. Peristiwa itu terjadi di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo. Saat itu polisi menjelaskan jika Bharada E saat itu melakukan kontak tembak dengan Brigadir J. Musababnya, kata polisi, Bharada E mendengar teriakan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Polisi kemudian menyebut teriakan itu disebabkan adanya dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J. Bharada E yang mendatangi asal suara kemudian malah mendapat sambutan tembakan dari Brigadir Yosua. Tembak menembak, kata polisi saat itu, terjadi antara keduanya. Tembakan Bharada E, kata polisi, mengenai Yosua dan mengakibatkannya meninggal.

Sebelumnya pengacara Bharada E Deolipa Yumara menyebut ada perubahan keterangan dari kliennya atas peristiwa di rumah Ferdy Sambo itu. Kini, Bharada E ingin menjadi justice collaborator dan meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

Siang tadi, Deolipa telah mendatangi LPSK untuk meminta perlindungan. Pihak LPSK, kata Deolipa, dipastikan akan menemui dan mengonfirmasi keterangan Bharada E.

“Iya lah pasti, pasti, musti nya akan memastikan itu,” katanya.

Baca juga: Datangi Bareskrim Lagi, Pengacara Bharada E: Koordinasi Lanjutan

Berita terkait

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

4 hari lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

4 hari lalu

Kapolri Diminta Usut Kematian Brigadir RA, Teman Merasa Ada yang Janggal, Teringat Kasus Ferdy Sambo

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA menjadi perhatian. Sahabatnya teringat kasus kematian Brigadir J yang dibunuh Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

6 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

8 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

10 hari lalu

Kasus Panji Gumilang dari Pencucian Uang hingga Penistaan Agama

Kilas balik kasus Panji Gumilang yang dikenakan pasal penistaan agama dan dilaporkan melakukan pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

11 hari lalu

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Sita 5 Perusahaan Smelter Termasuk PT RBT

Penyidik gabungan dari Kejaksaan Agung menyita 5 perusahaan smelter kasus korupsi timah ilegal, salah satunya PT Refined Bangka Tin (PT RBT).

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

12 hari lalu

Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Ajukan Praperadilan soal Kasus TPPU

Polisi telah menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Abdussalam Panji Gumilang, tersangka pencucian uang

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

12 hari lalu

Deretan Kasus Kawin Kontrak di Indonesia, Terakhir Terjadi Lagi di Cianjur

Kawin kontrak telah marak menjadi modus baru dalam TPPO di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

14 hari lalu

Kronologi Penyelundupan Sabu dan Ekstasi dari Medan ke Jakarta Melalui Pesawat Lion Air, Mengapa Bisa Lolos Pemeriksaan?

Bareskrim bersama tim gabungan Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta menangkap penumpang Lion Air yang membawa sabu dan ekstasi dari Medan.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

15 hari lalu

Bareskrim Polri Tangkap 5 Kurir Peredaran Sabu Lintas Laut Jaringan Malaysia-Aceh

Peredaran sabu itu dilakukan lintas laut dari jaringan Malaysia-Aceh.

Baca Selengkapnya