Tempo Institute dan Lembaga Lain Suarakan Kelompok Marginal Lewat IMA 2022

Reporter

Terjemahan

Kamis, 4 Agustus 2022 16:53 WIB

Tempo Institute. tempoinstitute.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pers telah mencatat terdapat sekitar 40 ribu media di Indonesia yang memberikan ruang ekspresinya masing-masing bagi setiap orang. Sebagian besar media memang berkutat di wilayah yang sama, seperti berita singkat (hard news). Namun, banyak juga media yang mengeksplorasi secara lebih jauh tentang keunikan tema, cara penyampaian kepada publik, dan kelompok yang diwakili (keberpihakannya). Ini telah membuktikan bahwa media di Indonesia setiap tahunnya semakin mengepakkan sayapnya lebih jauh.

Eksplorasi dalam media terlihat pada 164 pendaftar Independent Media Accelerator (IMA). IMA merupakan ajang untuk meningkatkan kapasitas komunitas media kecil dalam berbagai bidang agar menjadi lebih baik. Bidang yang coba ditingkatkan dalam ajan ini, yaitu kualitas jurnalisme, model bisnis, dan transformasi digital.

Ajang IMA merupakan inisiasi dari Tempo Institute bersama sejumlah lembaga lainnya. Pendaftaran IMA telah ditutup pada 25 Juli lalu dengan pendaftar yang sangat beragam dengan menampilkan keunikannya masing-masing.

Pendaftar IMA didominasi media yang alat penyampaian informasinya menggunakan platform situs web dengan beragama teks, seperti artikel ataupun tulisan. Kendati demikian, banyak pula media kecil dan menengah yang memanfaatkan secara optimal platform multimedia, salah satunya adalah video. Bahkan, tidak jarang pula media yang sudah meninggalkan platform berisi teks-teks dan beralih sepenuhnya dalam ranah multimedia, tertulis pada rilis 3 Agustus 2022.

Pada ajang IMA kali ini, terdapat suatu hal yang sangat unik antara lain ketika beberapa media memakai alat penyampaian yang tidak biasa, seperti melalui komik atau kaus. Berita tidak disampaikan melalui artikel tulisan atau media elektronik hal yang sangat unik dan menghibur.

Advertising
Advertising

Selain itu, keberpihakan masyarakat yang diwakili oleh setiap media juga sangat beragam. Terdapat media yang mewakili suara dari kelompok teman-teman difabel. Selama ini, memang benar bahwa para penyandang difabel jarang terdengar suaranya dalam media arus utama.

Terdapat pula kelompok wanita yang suaranya terwakilkan dalam IMA 2022. Bahkan, sejumlah media mewakili desa dan kampung tertentu. Akhirnya, kelompok marginal yang selama ini kurang mendapat suara dan tidak terwakilkan dengan baik, bisa didengar dalam media-media khusus komunitas tersebut. IMA menjadi ajang bagi media di Indonesia mewakili suara kelompok marginal, .

Saat ini, para juri yang terdiri dari Tempo Institute, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), ataupun Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sedang melakukan seleksi berita dari para peserta. Para juri pun sepakat untuk memilih 20 media yang akan berkesempatan mengikuti pelatihan secara daring (online) dan luring (offline). Pelatihan yang dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) tersebut akan dilaksanakan pada pertengahan sampai akhir bulan Agustus.

RACHEL FARAHDIBA R

Baca: Tempo Institute Buka Pelatihan Independent Media Accelerator Berhadiah Ratusan Juta Rupiah

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

14 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

2 hari lalu

Dewan Pers Minta Wartawan yang Jadi Kontestan atau Tim Sukses di Pilkada 2024 Mundur

Insan media yang terlibat dalam kontestasi atau menjadi tim sukses pada Pilkada 2024 diminta mengundurkan diri sebagai wartawan

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

3 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

3 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

7 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

8 hari lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

8 hari lalu

Perkuat Kredibilitas Media Digital, AMSI dan RSF Luncurkan Journalism Trust Initiative

AMSI dan RSF meluncurkan program sertifikasi media bertajuk Journalism Trust Initiative di Indonesia untuk memperkuat kredibilitas media digital.

Baca Selengkapnya

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

22 hari lalu

Bahaya Sampah Plastik Hasil Mudik

Isu penanganan sampah kembali mencuat di tengah perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Sebagian di antaranya berupa sampah plastik.

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

24 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya