Cara Mendaftar Jadi Peserta Upacara 17 Agustus di Istana Presiden

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Kamis, 4 Agustus 2022 07:16 WIB

Pasukan Paskibraka saat menaikan bendera Merah Putih dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Halaman Istana Merdeka, Selasa, 17 Agustus 2021. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Upacara 17 Agustus di Istana Presiden, Jakarta, akan kembali digelar. Berbeda dari dua tahun sebelumnya, pelaksanaan upacara tahun ini dilakukan secara terbuka. Dengan begitu, masyarakat umum diizinkan mengikutinya.

Tetapi, masyarakat yang ingin mengikuti upacara di Istana Presiden harus mendaftar terlebih dahulu karena jumlah peserta dibatasi. “Pada tahun ini juga kami mengundang masyarakat terbatas, masih terbatas kurang lebih 1.000 sampai 2.000, kurang lebih 2 ribuan di pagi hari dan 2.000-3.000 di sore hari,” ujar Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, dikutip dari setkab.go.id.

Heru mengimbau, bagi masyarakat yang ingin mengikuti jalannya upacara di Istana Presiden, wajib mendaftar di laman yang telah ditentukan untuk mendapatkan undangan resmi. Dilansir dari laman resmi Pandang Istana Presiden, berikut tata cara mendaftar jadi peserta upacara 17 Agustus di Istana Presiden secara langsung:

  1. Kunjungi laman https://pandang.istanapresiden.go.id/,
  2. Gulir ke bawah dan silakan melakukan pendaftaran dengan klik menu “Daftar Sekarang”,
  3. Pilih salah satu jenis kehadiran (hadir langsung atau hadir video conference),
  4. Isi data yang dibutuhkan, seperti nama lengkap, daerah asal, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor telepon, dan unggah swafoto,
  5. Pilih salah satu dari dua permohonan undangan berikut: upacara pengibaran bendera (09.00 WIB) atau upacara penurunan bendera (14.00 WIB),
  6. Jelaskan alasan Anda mengikuti upacara dalam kotak yang disediakan,
  7. Centang kesiapan mematuhi persyaratan dan ketentuan,
  8. Klik "Simpan",
  9. Setelah itu, nantinya peserta akan mendapatkan konfirmasi melalui email dan WhatsApp.

Perlu diketahui, pendaftaran pada laman Pandang Istana Presiden tersebut di atas menggunakan sistem First in First Out (FiFo). Maksudnya, siapa yang cepat dia mendaftar di laman yang sudah ditentukan dan masyarakat bisa mendapatkan undangan.

“Di luar itu, secara otomatis sistem itu akan tertutup, sehingga begitu mulai hari ini di daftar sudah sampai di posisi 2.000 undangan, maka undangan untuk masyarakat sudah selesai,” terangnya.

Advertising
Advertising

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Undangan HUT Kemerdekaan RI ke-77 Untuk Masyarakat

Berita terkait

Undangan Xi Jinping ke Prabowo untuk Kunjungan ke Cina sebagai Calon Presiden Terpilih Disebut Tak Lazim

29 hari lalu

Undangan Xi Jinping ke Prabowo untuk Kunjungan ke Cina sebagai Calon Presiden Terpilih Disebut Tak Lazim

Dosen hubungan internasional menilai undangan Xi Jinping kepada Prabowo untuk mengunjungi Cina sebagai presiden terpilih merupakan hal tidak lazim.

Baca Selengkapnya

Pembangunan IKN Fokus untuk Pelaksanaan Upacara 17 Agustus, Istana Jokowi Sudah 60 Persen

46 hari lalu

Pembangunan IKN Fokus untuk Pelaksanaan Upacara 17 Agustus, Istana Jokowi Sudah 60 Persen

PUPR sedang mengebut penyelesaian ekosistem utama di IKN agar siap digunakan pada upacara 17 Agustus 2024, termasuk Istana Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Menteri Basuki Ubah Desain Istana Wapres di IKN

48 hari lalu

Jokowi Instruksikan Menteri Basuki Ubah Desain Istana Wapres di IKN

Menteri Basuki menyebut pembangunan Istana Wapres di IKN dijadwalkan pada Juli 2024. Pembangunan diperkirakan memakan waktu sekitar satu tahun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ingin Istana Buatan Bangsa Sendiri di IKN: Sebuah Kebanggaan dan Harga Diri

1 Maret 2024

Jokowi Ingin Istana Buatan Bangsa Sendiri di IKN: Sebuah Kebanggaan dan Harga Diri

Jokowi ingin mempunyai gedung Istana Presiden yang bukan merupakan peninggalan kolonial.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Kemerdekaan Palestina Sulit Didapat

13 Februari 2024

Ini Alasan Kenapa Kemerdekaan Palestina Sulit Didapat

Ada beberapa alasan mengapa Palestina sulit mendapat kemerdekaan

Baca Selengkapnya

Di Depan Istana Presiden Yogya, 14 Band Metal Gelar Konser Desak Jokowi Netral

4 Februari 2024

Di Depan Istana Presiden Yogya, 14 Band Metal Gelar Konser Desak Jokowi Netral

Komunitas Metal Head Jogja mengatakan, para musisi yang terlibat bukanlah partisan namun mereka sebagai warga tak bisa menutup mata.

Baca Selengkapnya

76 Tahun Kepergian Mahatma Gandhi, Berikut 4 Gagasannya untuk Kemerdekaan India

31 Januari 2024

76 Tahun Kepergian Mahatma Gandhi, Berikut 4 Gagasannya untuk Kemerdekaan India

Mahatma Gandhi penggagas konsep Ahimsa, Satyagraha, Swadesi, dan Hartal. Mengenang tokoh India yang ditembak 76 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akui Taiwan bagian dari Cina

23 Januari 2024

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Akui Taiwan bagian dari Cina

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menegaskan bahwa negaranya tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

Baca Selengkapnya

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

18 Januari 2024

Mengingat Asal-usul Aksi Kamisan yang Sudah Mencapai 17 Tahun

Setiap Kamis sore sejak 18 Januari 2007, Aksi Kamisan menuntut negara menuntaskan kasus hak asasi manusia atau HAM berat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ratusan Orang Peringati 17 Tahun Aksi Kamisan di Depan Istana Presiden

18 Januari 2024

Ratusan Orang Peringati 17 Tahun Aksi Kamisan di Depan Istana Presiden

Selama 30 menit peserta Aksi Kamisan menggelar aksi diam di depan Istana Presiden. Menuntut penuntasan pelanggaran HAM di masa lalu.

Baca Selengkapnya