Perjalanan Kasus Penembakan Istri TNI hingga Kopda Muslimin Ditemukan Meninggal

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 28 Juli 2022 14:00 WIB

Tim Resmob Polrestabes Semarang menghadirkan para tersangka penembak bayaran saat konferensi pers kasus percobaan pembunuhan berencana istri anggota TNI AD, di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Senin, 25 Juli 2022. Anggota TNI AD, Kopral Dua atau Kopda Muslimin disebut membayar orang untuk menembak istrinya sendiri, Rina Wulandari. ANTARA FOTO/Aji Styawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopral Dua atau Kopda Muslimin, seorang anggota TNI yang diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri hari ini ditemukan meninggal di rumah orang tuanya di Kendal, Jawa Tengah.

Muslimin datang ke rumah orang tuanya setelah dinyatakan buron oleh polisi.

"Pada saat pulang beliau sempat minta maaf bahkan oleh orang tuanya dituturi untuk menyerahkan diri dan lain sebagainya," kata Kepala Polda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Ahmad Luthfi di Semarang, Kamis, 28 Juli 2022.

Berikut perjalanan kasus penembakan Rina Wulandari yang diduga diotaki sang suami, Kopda Muslimin.

Penembakan di Depan Rumah

Rina Wulandari, 34 tahun, baru saja pulang dari mengantar anaknya sekolah. Tiba tiba dia dipepet oleh sepeda motor yang ditumpangi dua orang di depan rumahnya di Jalan Cemara III, Banyumanik, Kota Semarang, Senin 18 Juli 2022.

Advertising
Advertising

Seorang pria pengendara motor kemudian melepaskan tembakan ke arah Rina. "Dua tembakan, satu bersarang di perut korban," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar pada Rabu, 20 Juli 2022.

Polisi kemudian mengungkap penembakan istri TNI itu dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri dari 4 orang. Mereka menggunakan dua sepeda motor dan berbagi peran. Dua orang sebagai eksekutor dan dua lainnya sebagai pengawas.

Pelaku Penembakan Ditangkap

Polisi menangkap empat pelaku penembakan Rina Wulandari pada Jumat, 22 Juli 2022. "Tim gabungan Polda Jawa Tengah menangkap salah satu pelaku penembakan istri anggota TNI," kata Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Irwan Anwar di Semarang, Jumat, 22 Juli 2022.

<!--more-->

Selain itu, petugas juga menyita satu pucuk senjata api yang diduga digunakan untuk menembak korban.

Meski demikian, Irwan belum menjelaskan detil identitas pelaku maupun kronologis penangkapan.

Sebelumnya, polisi sudah menemukan lebih dahulu dua sepeda motor yang digunakan keempat pelaku saat beraksi.

Dua sepeda motor tersebut, masing-masing Kawasaki Ninja diamankan di sebuah rumah di Mijen, Kota Semarang, sedangkan Honda Beat diamankan dari sebuah rumah di Sayung, Kabupaten Demak.

Kopda Muslimin Diduga Otak Penembakan Istrinya

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan Kopda Muslimin diduga menjadi aktor intelektual dalam penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari.

Andika mengatakan, tim gabungan Kodam dan Polda Jawa Tengah telah menangkap pelaku penembakan tersebut.

"Yang masih hilang adalah master mind, suami korban sendiri, karena dari semua keterangan saksi, menunjuk ke suami korban Kopda M," kata Andika di Markas Besar TNI di Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu, 24 Juli 2022. "Jadi ini yang kami terus kejar."

Eksekutor Disuruh Tembak Kepala tapi Tak Tega

Sugiono, eksekutor penembakan terhadap istri anggota TNI, Rina Wulandari, mengaku diminta menyasar kepala korban oleh suaminya, Kopral Dua Muslimin. Namun saat menjalankan aksinya pada Senin siang lalu, 18 Juli 2022, dia menembak bagian perut korban.

<!--more-->

Menurut Sugiono, dia urung mengarahkan pistol ke kepala korban lantaran tak tega. "Suruh ngahabisin, nembak kepala. Saya tak tega," kata dia di Mapolrestabes Semarang pada Rabu, 27 Juli 2022.

Setelah melepaskan dua tembakan dan menyarangkan proyektil di tubuh korban, dia dan tiga kawannya lantas pergi meninggalkan lokasi. Sugiono mengaku pulang ke rumahnya di daerah perbatasan antara Kota Semarang dan Kabupaten Demak.

Sore hari setelah melancarkan aksi penembakan, Sugiono bersama pelaku lain, Agus Santoso, bertemu suami korban. Mereka bertemu di sebuah toko modern tak jauh dari rumah sakit tempat korban dirawat.

Dalam pertemuan itu, Muslimin memberikan uang sebagai imbalan. "Saya kasih Rp 120 juta buat kamu kabur," kata Agus menirukan ucapan Muslimin. Uang kemudian mereka bagi empat.

Kopda Muslimin Pulang ke Rumah Orang Tua dan Ditemukan Tewas

Pada Kamis dini hari, 28 Juli 2022, Kopda Muslimin pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.

Menurut Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, Muslimin sempat meminta maaf kepada orang tuanya atas kasus penembakan sang istri.

Sekitar pukul 05.30, pria itu masuk ke kamar dan sempat mengalami muntah-muntah.

Kopda Muslimin ditemukan meninggal sekitar pukul 07.00 oleh ayahnya, Mustaqim di dalam kamar.

Polisi akan melakukan autopsi jenazah Muslimin untuk mencari tahu penyebab kematiannya.

Baca juga: Kata Polisi soal Dugaan Kopda Muslimin Meninggal karena Menenggak Racun

Berita terkait

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

1 hari lalu

Pedagang Siomay Curi 675 Celana Dalam Wanita Demi Kepuasan Seksual

Polisi menangkap seorang pemuda berinisial J, 31 tahun, karena diduga mencuri ratusan celana dalam wanita dari berbagai indekos

Baca Selengkapnya

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

1 hari lalu

Pembangunan Jalan Tol Semarang - Demak Dikebut, Ada 2 Alasan

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja mengatakan Jalan Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) .

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

2 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

6 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

10 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.

Baca Selengkapnya

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

14 hari lalu

Operasi Ketupat Candi 2024 Polda Jawa Tengah: 533 Kecelakaan, 20 Orang Tewas

Polda Jawa Tengah menggelar Operasi Ketupat Candi 2024 selama masa libur lebaran. Kecelakaan Bus Rosalia Indah jadi kasus yang menonjol.

Baca Selengkapnya

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

15 hari lalu

126 Ribu Penumpang Lintasi Bandara Ahmad Yani Selama Masa Angkutan Lebaran 2024, Meningkat 13 Persen

Puncak arus mudik Lebaran di Bandara Ahmad Yani terjadi pada 6 April 2024 yaitu sebanyak 10.193 penumpang.

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

16 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

16 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

16 hari lalu

Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri

Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.

Baca Selengkapnya