Jokowi Mengangguk Kala Jose Ramos-Horta Minta Gabung ASEAN di Bawah Kepemimpinan RI
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Eko Ari Wibowo
Selasa, 19 Juli 2022 17:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendengarkan secara seksama ucapan terima kasih Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta soal sikap Indonesia yang mendukung negaranya menjadi anggota ASEAN. Indonesia sedari dulu memberikan dukungan, meski ditolak anggota yang lain.
Di depan Jokowi, Ramos-Horta menyatakan Timor Leste adalah bagian dari Asia Tenggara. Mantan gerilyawan Timor Leste selama masa pendudukan Indonesia (1975-1999) ini menyebut negaranya telah memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk bergabung.
"Timor Leste akan menjadi anggota ASEAN yang produktif. Jadi kami berharap bisa bergabung di masa Presidensi Indonesia, yang menjadi sangat simbolis," kata Ramos-Horta usai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa, 19 Juli 2022.
Harapan tersebut disampaikan Timor Leste kepada Indonesia yang akan menjadi Ketua ASEAN 2023. Mendengar permintaan tersebut, Jokowi yang menatap Ramos-Horta tampak menganggukan kepalanya beberapa kali.
Dukungan Indonesia terhadap Timor Leste tak berubah selama belasan tahun lamanya. Adapun negara yang masih menghambat yaitu seperti Singapura. Hanya saja dalam pertemuan ini, Jokowi sama sekali tidak menyinggung soal rencana keanggotaan Timor Leste di ASEAN.
Awal Maret lalu, Ramos-Horta juga mengingatkan bahwa bergabung Timor Leste ke ASEAN adalah mimpi negaranya. Peraih penghargaan nobel bidang perdamaian 1996 mengakui butuh waktu lama untuk bisa bergabung dengan ASEAN.
Ramos-Horta kala itu menceritakan pihaknya sudah sempat melakukan pertemuan dengan mantan Perdana Menteri Singapura periode 1990 - 2004 Goh Chok Tong dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, untuk menyampaikan perihal mimpi Timor Leste bergabung dengan ASEAN. Hanya saja, sikap Singapura sangat pragmatik (bukan negatif).
Ramos-Horta saat itu mengatakan Timor Leste paham ada negara lain yang juga ingin bergabung dengan ASEAN, yakni Sri Lanka, Bangladesh dan Papua Nugini. Namun, kata dia, negara-negara tersebut belum bisa diterima oleh ASEAN karena sudah bergabung dengan organisasi lain.
"Timor Leste, kami belum menjadi bagian dari organisasi mana pun,” kata Ramos-Horta dalam diskusi Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI).
Baca: Jokowi dan Jose Ramos-Horta Bahas Penyelesaian Perbatasan Bekas Sengketa