10 Peristiwa Polisi Tembak Polisi dari 2005 hingga Tragedi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Jumat, 15 Juli 2022 15:01 WIB

Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022 malam. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) antara dua ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J tersebut kepada tim gabungan yang akan bekerja secara profesional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk ke sekian kalinya, insiden polisi tembak polisi menghiasi wajah Kepolisian Republik Indonesia atau Polri. Kasus adu tembak di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat sore, 8 Juli 2022 lalu bukan kali pertama. Peristiwa yang melibatkan anggota polisi saling tembak setidaknya terjadi hingga 10 kali di Indonesia.

Peristiwa Polisi Tembak Polisi

Berikut beberapa peristiwa polisi tembak polisi yang dirangkum Tempo.co:

1. Baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, Jumat, 8 Juli 2022

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan insiden baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di kediaman Irjen Ferdy Sambo karena adanya dugaan tindakan pelecehan terhadap sang istri oleh Brigadir J.

Peristiwa yang menewaskan Brigadir J tersebut bermula ketika istri Kadiv Propam berteriak minta tolong. Mendengar teriakan tersebut, Bharada E yang saat itu berada di lantai atas kemudian segera memeriksa. Brigadir J panik dan keluar dari kamar. Bharada E yang masih berada di tangga kemudian bertanya ada apa.

Advertising
Advertising

Tetapi pertanyaan tersebut dijawab dengan tembakan. Maka terjadilah aksi baku tembak antara keduanya yang menewaskan Brigadir J. Ada 7 proyektil yang dikeluarkan dari Brigadir J dan 5 proyektil yang dikeluarkan Bharada E. Jarak baku tembak itu, kata Ramadhan, kurang lebih 10 meter.

2. Curiga selingkuhi istri, polisi tembak polisi di NTB, Senin, 25 Oktober 2021

Pada 2021 lalu, aksi polisi tembak polisi juga terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB. Penembakan itu dilakukan oleh Brigadir Kepala MN terhadap Brigadir Satu HT. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat Komisaris Besar Hari Brata mengungkapkan Brigadir Kepala MN, menembak rekan sesama polisinya itu dari jarak dekat.

Penembakan terjadi di pintu gerbang rumah yang dihuni korban, di kawasan BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur. Saat korban membuka pintu gerbang, pelaku kemudian menodongkan senjata senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara. “Jadi di pintu gerbang itu aksi penembakan, langsung,” ungkap Hari.

Berdasarkan hasil olah TKP, korban diduga tewas pada pukul 11.20 Wita, sekitar empat jam setelah seorang saksi menemukan jenazah Briptu HT tergeletak bersimbah darah. Dari hasil autopsi di RS Bhayangkara Mataram, korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian dada kanan. Aksi polisi tembak polisi hingga tewas ini diduga karena persoalan asmara. Pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.

3. Karena teledor, polisi tembak polisi di Sulawesi Tengah, Jumat, 8 November 2019.

Usai terlibat adu mulut, Aiptu P nekat menembak rekannya sendiri, Aipda NS, pada Jumat, 8 November 2019 di Polsek Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. Berdasar keterangan yang dihimpun, insiden ini terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Saat itu, Aiptu P yang tengah membersihkan senjata di Polsek Sirenja sempat adu mulut dengan Aipda NS. Tiba-tiba Aiptu P menembakkan senjata apinya ke arah Aipda NS hingga mengenai rahang. “Karena panik P kemudian menembak dirinya sendiri,” kata Kabid Humas Polda Sulteng AKBP Didik Supranoto.

Sementara itu, hasil penyelidikan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, mengungkapkan pada Senin, 11 November 2019, bahwa tertembaknya dua anggota Kepolisian Sektor Sirenja pada Jumat itu adalah akibat keteledoran.

Saat melakukan pembersihan senjata api jenis V2 Sabhara, tiba-tiba terjadi ledakan dari senjata api laras panjang tersebut. Tembakan itu mengenai bagian kepala Aipda NS yang saat itu ikut mendampingi pemeriksaan rutin kebersihan barang inventaris milik Polsek Sirenja.

4. Peristiwa berdarah polisi tembak polisi di Depok, Kamis, 25 Juli 2019

Aksi polisi tembak polisi terjadi tiga tahun lalu, di Polsek Cimanggis, Depok, Jawa Barat, pada 25 Juli 2019. Kejadian itu terjadi pada Kamis malam, pukul 20.50 WIB. Brigadir Rangga Tianto secara kalap melepaskan tujuh proyektil dari senjata api jenis HS 9 miliknya. Seluruh tembakan itu tepat sasaran mengenai rekan seprofesinya, Bripka Rahmat Effendy. Korban tewas seketika setelah tertembak timah panas pada bagian dada, leher, paha, dan perut.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penembakan ini dilatarbelakangi oleh aksi pengamanan yang dilakukan Bripka Rahmat terhadap pelaku tawuran bernama Fahrul ke Polsek Cimanggis. Kemudian orang tua Fahrul, ditemani Brigadir Rangga, datang ke Polsek Cimanggis.

Usut punya usut, Fahrul ini ternyata keponakan Brigadir Rangga. Brigadir Rangga meminta Bripka Rahmat untuk membebaskan Fahrul agar dibina oleh orang tuanya sendiri. Namun Bripka Rahmat menolak dengan nada keras. Hal itu menyulut emosi Brigadir Rangga dan terjadilah aksi polisi tembak polisi tersebut.

5. Tiga anggota Brimob tewas ditembak rekan sendiri, Selasa, 10 Oktober 2017.

Tiga anggota Brimob yang bertugas di lokasi pengeboran minyak PT Sarana Gas Trembul di Ngawen, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tewas diduga ditembak oleh rekannya sendiri. Kapolda Jawa Tengah saat itu, Irjen Pol (sekarang Komjen Pol) Condro Kirono di Semarang, Rabu, Rabu, 11 Oktober 2017, membenarkan kejadian yang dialami anggota Subden IV Satuan Brimob Pati pada Selasa malam itu.

“Mereka ini merupakan bagian dari enam anggota Brimob yang diperbantukan untuk menjaga proyek vital nasional itu,” kata dia.

Korban tewas akibat penembakan itu adalah Bripka BT, Brigadir BW, dan Brigadir AS. Dari laporan awal oleh Direktur Reserse Kriminal Umum dan Kepala Laboratorium Forensik yang melakukan olah tempat kejadian perkara, diduga terdapat motif pribadi dalam peristiwa itu. Condro menjelaskan, dari keterangan saksi diketahui hanya terdapat satu senjata api jenis AK 101 di dekat tubuh Bripka BT.

Menurut keterangan saksi, saat itu anggota brimob lain sedang berada di kamar mandi. Mereka mendengar suara tembakan yang berasal dari barak personel brimob yang diperbantukan untuk pengamanan. Sejumlah saksi mengaku diperintah oleh Bripka BT untuk lari menyelamatkan diri. Sebelum akhirnya terdengar suara tembakan lagi. Brigadir BW dan AS tertembak di bagian tubuh, sementara Bripka BT didapati luka tembak di bagian kepala.

Selanjutnya: 5 peristiwa lain polisi tembak polisi, ada yang karena tak terima dimutasi...

Berita terkait

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

6 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 jam lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

11 jam lalu

Rekomendasi 7 Drama Korea Bertema Polisi dan Detektif

Dari misteri yang membingungkan hingga aksi yang mendebarkan, drama Korea tema polisi dan detektif ini patut Anda tonton.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

13 jam lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

14 jam lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

15 jam lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

16 jam lalu

Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

16 jam lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya