10 Peristiwa Polisi Tembak Polisi dari 2005 hingga Tragedi di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo

Jumat, 15 Juli 2022 15:01 WIB

Polisi berjaga di depan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo pascaperistiwa baku tembak dua ajudannya di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Selasa 12 Juli 2022 malam. Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyerahkan penyelidikan dan penyidikan kasus baku tembak yang terjadi pada Jumat (8/7) antara dua ajudan di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Bharada E dan Brigadir J tersebut kepada tim gabungan yang akan bekerja secara profesional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

6. Aksi polisi tembak polisi, atasan ditembak bawahan pada Selasa, 18 Maret 2014

Kepala Detasemen Makras (Denma) Polda Metro Jaya AKB Pamudji meninggal dunia setelah ditembak di bagian kepala oleh bawahannya, Brigadir Susanto di kantor piket Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, Selasa, 18 Maret 2014. Penembakan terjadi diduga lantaran Brigadir Susanto tak terima ditegur oleh AKB Pamudji.

Menurut Kapolda Metro Jaya saat itu, Irjen Pol (sekarang Komjen. Pol) Dwi Priyatno, pelaku tak terima dimarahi korban karena memakai pakaian preman saat piket. “Dia pakai pakaian preman, jadi dimarahi atasan, yang bersangkutan tidak terima,” kata Dwi, Rabu 19 Maret 2014.

7. Aksi koboi, polisi ditembak polisi, Sabtu, 15 Februari 2014

Brigadir Kepala Lasmidi mengalami luka tembak di dada kiri dalam aksi koboi bersama dengan tiga polisi di Jalan Gatot Subroto, Tangerang, pada Sabtu, 15 Februari 2014. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar saat itu, Rikwanto menceritakan kronologi kejadian kepada Tempo, Ahad, 16 Februari 2014.

Kejadian yang berlangsung pukul 17.00 WIB itu bermula saat Brigadir Kepala Ridho menerima ini informasi adanya dugaan perampokan bersenjata di dalam mobil angkutan kota. Anggota tim buru sergap Kepolisian Sektor Metro Jatiuwung itu mendapat informasi dari anggota Yon 203 AK. Ridho kemudian memberi tahu Lasmidi dan keduanya bersama anggota Yon 203 AK menuju lokasi kejadian penembakan, di depan Giant Ekstra Cimone, Kota Tangerang.

Di TKP Lasmidi langsung melepaskan tembakan peringatan ke atas. Kemudian menodongkan senjata ke dalam angkutan kota yang di dalamnya berisi empat orang, plus sopir. Anggota polisi yang diduga adalah Aipda NBB dari Polresta Tigaraksa balas menembak Lasmidi. Dia tak mengetahui bahwa Lasmidi adalah anggota polisi karena Lasmidi berpakaian preman. “Karena sebagai reserse, Lasmidi tak mengenakan seragam,” Rikwanto menjelaskan.

8. Polisi tembak polisi di Makassar, Sabtu, 6 April 2013

Briptu Ishak Trianda nekat menembak Kepala Rumah Sakit Bayangkara Makassar Kombes Purwadi di Ruang Komite Medik RS Bayangkara Makassar pada 6 April 2013. Insiden penembakan terjadi diduga akibat pelaku kecewa terhadap karumkit yang dianggap mengabaikan tata kelola proyek perluasan rumah sakit yang dipimpin korban.

Proyek pengembangan ruang perawatan dan layanan medik yang sudah berjalan satu tahun itu, oleh Ishak dianggap tidak memperhatikan keselamatan ratusan penghuni asrama polisi yang hanya dipisahkan oleh tembok dengan rumah sakit Polri kelas B tersebut.

Pelaku menilai, perluasan sekitar setengah meter itu juga akan membuat akses jalan rumahnya bertambah sempit. Selain itu, kuat dugaan anggota Polrestabes Makassar ini menembak Purwadi karena lubang galian yang sementara dikerjakan pihak rumah sakit itu menyebabkan anaknya sering jatuh ke lubang.

9. Bawahan tembak mati atasan karena tak terima dimutasi, Rabu, 14 Maret 2007

Seorang anggota provost, Briptu Hance Christianto, menembak atasannya, Wakil Kepala Kepolisian Kota Besar Semarang AKB Lilik Purwanto. Penembakan terjadi di ruang kerja Lilik pada Rabu, 14 Maret 2007 usai apel pagi. Lilik tewas dengan enam tembakan dari jarak kurang dari dua meter bersarang di dada dan kepalanya. Briptu Hance diduga kecewa karena dimutasi ke Polres Kendal.

Setelah menghabisi AKBP Lilik Purwanto, Hance juga tewas. Hance tewas terkena satu tembakan. Namun belum jelas asal tembakan. Ada kemungkinan juga Hance bunuh diri. Kapolda Jawa Tengah kala itu, Irjen Pol Doddy Sumantyawan kepada wartawan di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Jumat, 16 Maret 2007 membantah pemberitaan bahwa Briptu Hance tewas diberondong tembakan oleh Provoost.

10. Usai tembak atasannya, polisi bunuh diri, Rabu, 27 April 2005

Iptu Sugeng menembak Ajun Komisaris Ibrahim Gani di ruang Samapta Polres Jombang, Jawa Timur. Kasus penembakan pada Rabu pagi, pukul 6.30 WIB, 27 April 2005 itu diduga terjadi karena stres yang dialami Iptu Sugeng setelah dimutasi. Seusai menembak atasannya, Sugeng menembak kepalanya sendiri hingga tewas.

Dari informasi yang dihimpun Tempo interaktif, kini tempo.co, ketika itu Ibrahim tengah membaca koran di ruangannya. Pistol dan ikat pinggang yang belum ia kenakan tergeletak di atas meja. Tiba-tiba Sugeng menyelonong masuk ruangan dan langsung meraih pistol di meja. Lalu, tanpa sepatah kata Sugeng menembak dada Ibrahim dua kali. Ibrahim tersungkur bersimbah darah.

Detik berikutnya, dengan cepat Sugeng ganti mengarahkan pistol ke pelipisnya sendiri. Cukup dengan satu tembakan, Sugeng pun roboh. Bunyi tembakan itu mengagetkan para polisi yang hendak bersiap apel. Mereka segera berhamburan ke ruangan Ibrahim. Di situ, mereka mendapati Sugeng sudah tewas. Di sebelahnya, tergeletak Ibrahim yang masih bernapas. Perwira itu segera dilarikan ke RSUD Swadana Jombang sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur untuk menjalani operasi.

Proses operasi mengeluarkan proyektil dari tubuh Ibrahim yang dimulai pukul 11.00 itu berjalan lancar. Setelah sekitar dua jam dioperasi, Ibrahim dipindahkan ke ruang perawatan dalam kondisi sadar. Perwira polisi yang nahas itu didampingi istrinya, AKP Habibah yang juga pengajar di Sekolah Polisi Nasional (SPN) Mojokerto. “Kondisi Ibrahim stabil,” kata dokter Steven, salah seorang tim dokter yang mengoperasi Ibrahim.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca: 2 Polisi Baku Tembak di Rumah Kadiv propam Irjen Ferdy Sambo, Ada 12 Peluru Berhamburan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

10 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

13 jam lalu

Polri dan BSSN Diduga Impor Alat Sadap atau Spyware dari Israel, SAFENet Minta Transparansi

SAFENet mengingatkan Polri dan BSSN untuk transparan dalam dugaan impor alat sadap atau spyware dari sejumlah perusahaan Israel.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

13 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

16 jam lalu

Jasa Raharja dan Korlantas Polri Upayakan Kelancaran Lalu lintas dan Zero Accident di HUT RI

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Aan Suhanan, meninjau kesiapan pengamanan dan pengawalan upacara HUT RI ke-79, di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

16 jam lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

16 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

16 jam lalu

Polri Kirim 2.446 Personel dan 310 Kendaraan untuk World Water Forum ke-10 di Bali

Bali akan menjadi tuan rumah acara World Water Forum pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

16 jam lalu

4 Fakta Mahasiswa Universitas Riau Disangkakan Langgar UU ITE Setelah Kritik Kenaikan UKT

Rektor Universitas Riau, Sri Indarti mencabut laporan terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya UKT.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

17 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

17 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya