Polda Papua Bantah Klaim OPM Bunuh Intel yang Menyamar: Pedagang Kelontong

Editor

Amirullah

Selasa, 5 Juli 2022 20:32 WIB

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal, membantah klaim Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM) tentang pembunuhan terhadap satu orang intel. Menurut Kamal, korban pembunuhan itu merupakan warga biasa dan bukan intel yang sedang menyamar.

"Tidak ada intel Polri dan intel TNI, korban adalah masyarakat sipil yang mencari nafkah jual kelontongan kebutuhan warga sekitar," ujar Kamal saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Juli 2022.

Kamal menyatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pembunuhan korban tersebut. Salah satu yang didalami adalah ada atau tidaknya perselisihan dengan pelaku sebelum pembunuhan terjadi.

Sebelumnya, Juru Bicara TPNPB OPM, Sebby Sambom, mengatakan pihaknya telah membunuh seorang anggota intelijen yang menyamar sebaggai pendulang emas di Distrik Korowai, Kabupaten Yakuhimo, Papua. Sebby menyatakan kabar pembunuhan intelijen itu diterima Markas Pusat TPNPB OPM pada hari ini, Selasa, 5 Juli 2022. Dia tak menjelaskan kapan persisnya peristiwa itu terjadi.

"Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM telah terima laporan awal dari Yahukimo bahwa Pasukan TPNPB telah berhasil bunuh seorang anggota Intelijen Indonesia yang menyamar sebagai pendulang emas di Korowai, dan dalam laporannya Pasukan TPNPB mengatakan bahwa anggota intelijen Indonesia itu berpangkat balok dua," tulis Sebby dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Advertising
Advertising

Sebby melihat pengerahan pasukan intelijen itu ada kaitannya dengan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) di Papua. Dia menyatakan pemerintah pusat tampak memaksakan pembentukan DOB tersebut.

Sebby mendesak Presiden Jokowi hingga DPR RI untuk mencabut Undang-Undang DOB Papua. Ia mengancam OPM akan membunuh siapa saja orang asing yang memasuki wilayah Papua. "Jika tidak mengindahkan Peringatan Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM maka TPNPB akan bergerak untuk membunuh siapa saja orang imigran yang masuk di Tanah Papua," tulis Sebby.

Sebelumnya, DPR RI mengesahkan UU DOB Papua pada Kamis, 30 Juni 2022. Undang-undang tersebut mengesahkan pembentukan tiga provinsi baru, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah dan Provinsi Papua Pegunungan.

Pengesahan UU DOB menuai kontroversi karena sebelumnya sejumlah unjuk rasa sempat digelar di sana. Tak seluruh masyarakat Papua sepakat dengan pemecahan wilayah tersebut.

Baca juga: TPNPB OPM Klaim Bunuh Intel yang Menyamar Sebagai Pendulang Emas

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

13 jam lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

1 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

1 hari lalu

Ketua MPR Dorong Menkopolhukam Gunakan Dalil Keselamatan Rakyat untuk Tangani OPM

Instruksi dan koordinasi dari satu pintu, yakni dari kantor Kemenkopolhukam, memastikan setiap pergerakan pasukan TNI-Polri hingga intelijen di lapangan termonitor dengan baik.

Baca Selengkapnya

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

1 hari lalu

KKB Intan Jaya Papua Serang Polsek Homeyo, 1 Warga Tewas

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno membenarkan KKB Intan Jaya menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 hari lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

2 hari lalu

Peneliti BRIN: Otsus Papua Tidak Selesaikan Masalah

Otsus Papua bukan merupakan penyelesaian atau resolusi konflik Papua.

Baca Selengkapnya

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

2 hari lalu

Istilah KKB Jadi OPM, Alissa Wahid: Pemerintah Jakarta Gunakan Pendekatan Nasionalis Sempit

Alissa Wahid menduga TNI kembali menyebut OPM itu karena sudah kewalahan mengatasi kelompok pro-kemerdekaan Papua.

Baca Selengkapnya

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

2 hari lalu

Tunangan Ayu Ting Ting, Lettu Inf Muhammad Fardhana Pimpin Kegiatan Pemasangan Aliran Listrik Satgas Yonif 509 Kostrad

Lettu Inf Muhammad Fardhana tunangan pedangdut Ayu Ting Ting, pimpin pemasangan aliran listrik Distrik Sugapa, Intan Jaya, Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

3 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya