Ganjar Pranowo Bilang Jawa Tengah Butuh Enam Juta Dosis Vaksin PMK

Senin, 27 Juni 2022 21:00 WIB

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Solo memeriksa kesehatan kambing saat sidak di Pasar Hewan Semanggi, Solo, Jawa Tengah, Senin, 16 Mei 2022. Kegiatan tersebut sebagai antisipasi merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak, selain juga edukasi perawatan kambing bagi peternak dan pedagang setempat. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Semarang - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan wilayahnya membutuhkan enam juta dosis vaksin penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan. Menurutnya, enam juta dosis vaksin itu dibutuhkan untuk menciptakan kekebalan pada hewan ternak di Jawa Tengah.

Ganjar berujar di Jawa Tengah ada sekitar 2,1 juta hewan ternak yang menjadi target vaksinasi. "Kami butuh kira-kira 6 jutaan vaksin karena akan ada tiga kali," kata dia pada Senin, 27 Juni 2022.

Sebelumnya pemerintah telah menyalurkan 1.500 dosis vaksin PMK pada Selasa, 21 Juni 2022. Kemudian pada Kamis, 23 Juni 2022, Jawa Tengah kembali menerima vaksin sebanyak 75.500 dosis. Dia berharap dalam satu semester ke depan penyuntikkan vaksin tahap pertama akan rampung. "Minimal kalau enam bulan ke depan ini bisa disuntik vaksin pertama itu bisa cepat," ujar Ganjar.

Mengenai penanganan penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak tersebut Ganjar mengusulkan dijalankan karantina berdasarkan zonasi. "Kalau menurut saya zona, apakah desa dan beberapa desa atau kecamatan dan beberapa kecamatan, sehingga tidak restriktif atau terbatas hanya di wilayah satu pemerintahan," tuturnya.

Ganjar juga mengingatkan masyarakat agar semakin waspada. Pasalnya penyakit ini bisa menulari hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, babi. dan lainnya. "Sejauh ini belum ada masker untuk sapi, jadi agak riskan memang penularannya," tutur dia.

Ganjar pun menyoroti lalu lintas warga di lokasi karantina hewan. "Jadi maunya hanya melihat-lihat terus kemudian ternyata ia membawa dari satu kandang ke kandang yang lain. Itu juga perhatian musti dilakukan," katanya.

JAMAL A. NASHR

Baca Juga: Meredam Wabah PMK dengan Vaksinasi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

9 jam lalu

10 Makanan Khas Kota Semarang yang Wajib Dicoba: Yang Manis Hingga Asin

Wingko babat merupakan makanan tradisional dari area Kota Semarang. Kudapan dari parutan kelapa, tepung beras ketan dan gula ini cocok buat ngeteh.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

1 hari lalu

Bamsoet Ajak Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

2 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

3 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

3 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

4 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

6 hari lalu

5 Hal tentang Ganjar Pranowo Setelah Berakhirnya Pilpres 2024 dan Putusan MK

Ganjar Pranowo menegaskan sikap politiknya untuk tidak bergabung pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

7 hari lalu

Ganjar Akui Tak Akan Gabung Pemerintahan, Bagaimana dengan PDIP?

ganjar mengatakan dalam sistem pemerintahan juga penting adanya check and balances.

Baca Selengkapnya