Megawati Sebut Capres PDIP Hak Prerogatif Dirinya, Apakah Hak Prerogatif itu?

Jumat, 24 Juni 2022 19:01 WIB

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam penutupan Rakernas II PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 23 Juni 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Kamis 23 Juni lalu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membacakan rekomendasi akhir Rapat Kerja Nasional PDI Perjuangan (PDIP) di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta. Salah satu poin yang dibacakan oleh Ganjar yang mengundang perbincangan publik adalah perihal hak prerogatif Megawati Soekarnoputri.

Singkatnya, poin tersebut menyatakan bahwa calon presiden (capres) yang akan dipilih dan diusung oleh PDIP merupakan hak prerogatif Megawati selaku ketua umum PDIP.

Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, hak prerogatif merupakan hak istimewa yang dipunyai oleh kepala negara mengenai hukum dan undang-undang di luar kekuasaan badan-badan perwakilan. Sementara itu, merujuk pada tulisan Ananda B. Kusuma pada tahun 2000 berjudul UUD 1945 Mengenal Hak Prerogatif, dapat dimaknai bahwa hak prerogatif adalah kekuasaan kepala negara yang diberikan secara langsung oleh konstitusi.

Berdasar pada UUD 1945, beberapa hak prerogatif presiden adalah memegang kekuasaan tertinggi pada kemiliteran (Pasal 10), menyatakan perang dan perdamaian (Pasal 11 Ayat 1), ataupun mengangkat duta dan konsul (Pasal 13). Pemberian grasi, rehabilitasi, amnesti, dan abolisi juga termasuk sebagai hak prerogatif presiden.

Sedangkan berdasarkan buku Pendidikan Kewarganegaraan: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara yang ditulis Aa Nurdiaman, hak prerogatif presiden memberi grasi dan rehabilitasi dilakukan dengan memperhatikan pertimbangan Mahkamah Agung sesuai pasal 14 ayat 1. Di samping itu, hak memberi amnesti dan abolisi diselenggarakan dengan memperhatikan pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat sesuai pasal 14 ayat 2.

Dilansir dari jurnal.komisiyudisial.go.id, menyebutkan hak prerogatif merupakan kekuasaan istimewa yang dimiliki oleh seorang presiden tanpa dapat dicampuri oleh lembaga lainnya.

Advertising
Advertising

Kalau begitu, apabila definisi secara bahasa merujuk langsung dengan penyebutan kepala negara dan hak prerogatif sering kali merujuk pada kekuasaan presiden, bisakah ketua partai turut disebut memiliki hak prerogatif? Jawaban untuk pertanyaan tersebut adalah tidak bisa atau tidak tepat. Sebab, definisi secara bahasa dan hukum dengan jelas telah menyebutkan bahwa hak prerogatif hanya dimiliki oleh kepala negara atau presiden.

Oleh karena itu, pengangkatan capres dari PDIP oleh Megawati tidak dapat disebut sebagai hak prerogatif. Tindakan tersebut barangkali lebih tepat disebut sebagai kewenangan,bukan hak prerogatif.

ACHMAD HANIF IMADUDDIN I SDA

Baca: Bukan Hak Prerogatif Presiden Soekarno, Jenderal Soedirman Dipilih Lewat Voting

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

16 jam lalu

Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

22 jam lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.

Baca Selengkapnya

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

1 hari lalu

Strategi PDIP Cegah Intimidasi di Pilkada: Rekam-Simpan-Laporkan- Viralkan

Dalam masa kampanye Pilpres 2024, sejumlah simpatisan PDIP Gunungkidul sempat viral karena mengaku dianiaya pasukan pengawal Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

2 hari lalu

Pramono Anung Disambut 5.000 Orang saat Deklarasi Fathers Inisiatif Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey

Sebanyak 5.000 orang hadir dalam deklarasi Fathers yang digagas Bendahara Umum PDIP, Olly Dondokambey. Pramono Anung berkomitmen mewujudkan Jakarta berkeadilan dan setara untuk semua.

Baca Selengkapnya

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

2 hari lalu

Hasto Minta Kader PDIP Ketuk Pintu Rakyat untuk Menangkan Endah-Joko di Gunungkidul

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, mengajak kader bergotong royong memenangkan Endah Subekti Kuntariningsih-Joko Parwoto dalam Pemilihan Bupati Gunungkidul.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

3 hari lalu

PDIP Siap Kritik Kebijakan Prabowo yang Bertentangan dengan Konstitusi

PDIP mengklaim siap mengkritik kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan konstitusi.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

3 hari lalu

PDIP Tak Permasalahkan jika Jokowi Jadi Juru Kampanye di Pilkada: Dia Warga Biasa

PDIP mengaku partainya tak ambil pusing menanggapi mantan Presiden Joko Widodo yang diisukan akan menjadi juru kampanye di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

3 hari lalu

Pramono Anung dan Ridwan Kamil Saling Balas ihwal Dukung Mendukung di Pilkada Jakarta

Pramono Anung menanggapi pernyataan Ridwan Kamil. Menurutnya, Pilkada Jakarta bukan lagi bicara adu kekuatan antarpartai politik.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya