Posisi Duduk Jokowi di Depan Megawati Dipersoalkan, Ini Penjelasan PDIP

Kamis, 23 Juni 2022 19:40 WIB

Hari lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke-61 PDIP dirayakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan sejumlah kader lainnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022. PDIP menyiapkan tumpeng untuk perayaan hari lahir Jokowi. TEMPO/DEWI NURITA

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi duduk Presiden Joko Widodo atau Jokowi di depan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menuai sorotan. Sebabnya, posisi duduk Jokowi berada di depan meja kerja Megawati.

Situasi itu terekam dalam vlog yang dibikin oleh Puan Maharani, putri Megawati yang juga Ketua Bidang Pemerintahan, Pertahanan, dan Keamanan PDIP. Saat itu, PDIP akan menggelar Rapat Kerja Nasional di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, mengatakan bahwa partainya telah menyiapkan tempat khusus untuk Presiden. Tepatnya, di ruang tunggu yang dilengkapi sofa untuk tamu.

"Tapi Presiden minta masuk ke ruang kerja Bu Mega," ujar Pacul, panggilannya, di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis, 23 Juni 2022.

Pacul membantah Megawati tidak menghormati Jokowi layaknya seorang presiden. Menurut dia, posisi duduk itu merupakan pilihan Presiden sendiri.

Advertising
Advertising

Jokowi, ujar Pacul, sudah menganggap Megawati sebagai orang tuanya. "Presiden Jokowi itu keluarga PDI Perjuangan, dan di situ suasananya penuh kekeluargaan," ucap Pacul.

Sebelumnya, video Ketua DPP PDIP Puan Maharani sibuk swafoto saat Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi berbincang dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ramai di media sosial. Banyak warganet mengkritik sikap Puan karena dinilai tidak menghargai Jokowi.

Puan pun menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi sesaat sebelum acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Selasa, 21 Juni 2022. Kata Puan, Jokowi dan Megawati bersama sejumlah petinggi PDIP sedang berbincang santai di ruangan ketua umum PDIP itu.

"Jadi memang suasana itu sangat kekelurgaan dan tadi sebelum acara dimulai sempat bicara santai dan informal di ruang ibu ketum, yang memang tidak di-setting," ujar Puan di lokasi Rakernas PDIP, Selasa, 21 Juni 2022.

Menurut Puan, dalam kesempatan itu Megawati dan Jokowi membahas soal kedaulatan pangan, kondisi pasca Covid-19, serta ancaman krisis pangan.

"Membahas bagaimana kita bergotong-royong untuk kesejahteraan rakyat, jangan sampai pandemi yang kemarin itu kemudian terulang lagi," ujar Puan.

Baca juga: Soal Capres 2024 PDIP, Megawati: Sabar Sedikit, Masih Saya Umpetin

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

8 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

8 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

10 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

13 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

14 jam lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

15 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

17 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

18 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

18 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya