PDIP Pastikan tidak Usung Capres Sendirian di Pilpres 2024

Rabu, 22 Juni 2022 02:44 WIB

Hari lahir Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke-61 PDIP dirayakan oleh Ketua Umum PDIP Megawati dan sejumlah kader lainnya dalam acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa, 21 Juni 2022. PDIP menyiapkan tumpeng untuk perayaan hari lahir Jokowi. TEMPO/DEWI NURITA

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memastikan tidak akan mengusung calon presiden sendirian di Pilpres 2024, kendati mereka memiliki modal politik 20 persen kursi parlemen yang menjadi syarat minimal untuk dapat mengusung calon presiden tanpa harus berkoalisi.

"Tadi ibu ketua umum mengatakan, membangun Indonesia tidak bisa sendirian, harus gotong-royong, harus kerjasama," ujar Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta pada Selasa, 21 Juni 2022.

Puan enggan menggunakan istilah koalisi karena PDIP menilai tidak ada istilah tersebut dalam sistem pemerintahan presidential. PDIP memakai istilah kerja sama dengan partai lain di Pilpres 2024.

Advertising
Advertising

Menurut Puan, sejauh ini dirinya maupun petinggi-petinggi PDIP lain sudah mulai membangun komunikasi secara informal dengan sejumlah partai yang berpotensi diajak bekerja sama. "Sejak dari sekarang sudah dilakukan komunikasi politik dan di DPR kami kan membangun komunikasi politik dengan semua partai politik," ujar Ketua DPR RI itu.

Menurut Puan, tidak menutup kemungkinan pula PDIP bekerja sama dengan Partai Gerindra yang baru-baru ini membangun koalisi dengan PKB. “Ya mungkin saja," tuturnya.

Keliling Usai Rakernas

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya akan mulai berkeliling menjajaki peluang kerja sama dengan partai lain setelah Rakernas 21-23 Juni 2022. "Nanti setelah Rakernas kami keliling," tuturnya.

Sebelumnya, Hasto memberi sinyal partainya akan menjalin kerja sama dengan partai-partai yang memiliki akar sejarah sama dengan PDIP.

"Kalau tentang kerjasama parpol, kami didorong oleh ibu ketua umum untuk mengedepankan semangat gotong-royong. Bekerja sama dengan seluruh partai, terutama yang memiliki rekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia," ujar Hasto di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jumat, 10 Juni 2022.

Hasto lantas menyebut beberapa partai. Di antaranya Partai Golkar, yang cikal bakal partai ini muncul dari terobosan politik Sukarno di akhir 1950-an yang membentuk kelompok-kelompok fungsional, Golongan Karya salah satunya. Selanjutnya berdiri organisasi konfederasi pada 1964 dengan nama Sekretariat Bersama Golongan Karya—cikal bakal Partai Golkar hari ini.

Ia juga menyebut Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang muncul pascareformasi, kemudian Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang berakar dari Nahdlatul Ulama serta Partai Amanat Nasional (PAN) yang basis utamanya adalah Muhammadiyah. "Kemudian ada Gerindra, yang kakeknya Pak Prabowo itu juga pahlawan nasional," tuturnya.

Secara khusus, Hasto menyebut hubungan baik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sesepuh PPP, almarhum KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen. "Tadi dalam arahan pembekalan kader, Ibu Mega menyebutkan bagaimana Mbah Maimoen sebelum menunaikan ibadah haji banyak bertemu dengan ibu ketua umum dan juga memberikan masukan tentang kerja sama parpol. Beliau juga menitipkan ke PPP saat untuk bersama-sama," ujar Hasto.

DEWI NURITA

Baca juga: Selfi Saat Megawati Ngobrol dengan Jokowi, Puan: Kami Kekeluargaan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

31 menit lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

53 menit lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

1 jam lalu

Teguh Prakosa Daftar Maju Pilkada Solo dari PDIP

Teguh Prakosa akan menyerahkan syarat pendaftaran tahap penjaringan bakal calon wali kota dan wakil wali kota di PDIP Kota Solo pada 18 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

1 jam lalu

Buka Pintu Koalisi di Pilkada 2024, Cak Imin Ungkap Kriteria Bakal Calon dari PKB

Cak Imin mengatakan calon yang diusung PKB tak hanya menang di Pilkada 2024 tapi harus sukses memimpin daerahnya.

Baca Selengkapnya

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

9 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

11 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

15 jam lalu

Koalisi Desak Perbankan Setop Investasi ke Energi Kotor dan Segera Beralih ke EBT

Koalisi organisasi masyarakat sipil mendesak agar kalangan perbankan berhenti memberikan dukungan pendanaan energi kotor seperti batu bara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

23 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

23 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya