Puan Maharani Buka Peluang PDIP Koalisi dengan Gerindra dan PKB

Reporter

Antara

Editor

Febriyan

Selasa, 21 Juni 2022 20:38 WIB

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR Puan Maharani (ketiga kiri) berbincang dengan sejumlah kader usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDI Perjuangan di Jakarta, Selasa 21 Juni 2022. Rakernas II PDI Perjuangan tersebut bertemakan Desa Kuat, Indonesia Maju dan Berdaulat dengan sub tema Desa Taman Sari Kemajuan Nusantara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani merespons pertanyaan soal peluang partainya menjalin koalisi dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Puan menyatakan koalisi itu bisa saja terjadi.

"Ya, mungkin saja," ujar Puan menanggapi pernyataan wartawan di sela-sela acara Rakernas II PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022.

Puan menyatakan PDIP tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan dua partai tersebut dalam Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua DPR RI ini pun mengaitkan soal pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, bahwa partai berlambang banteng moncong putih itu tidak bisa sendirian dalam membangun Indonesia.

"Ibu Ketum tadi mengatakan membangun Indonesia tidak bisa sendirian, harus gotong royong," kata Puan.

Puan pun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal membangun Indonesia dalam pidatonya di acara rakernas itu. Jokowi sempat menyatakan bahwa membangun Indonesia harus saling bahu membahu di antara semua pihak, termasuk antarpartai politik.

"Presiden juga menyatakan seperti itu, harus bisa bantu membantu membangun Indonesia," ujarnya.

Gerindra dan PKB dikabarkan sedang membangun koalisi bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaiz, bahkan sempat menyatakan kedua partai itu telah sepakat untuk mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024.

Sementara PDIP sendiri belum mengumumkan siapa calon presiden yang akan mereka usung. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan mereka kemungkinan baru akan mengumumkan calon presiden pada awal tahun depan.

PDIP sebenarnya bisa saja mengusung calon tanpa berkoalisi. Pasalnya, mereka telah memenuhi persyaratan ambang batas pencalonan presiden, yaitu minimal 20 persen kursi di DPR RI.

Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya di acara Rakernas hari ini menyatakan bahwa peluang perempuan dan laki-laki dalam pencalonan presiden harus sama rata. Dia juga memuji kiprah Puan Maharani dalam memimpin sidang Inter-Parliamentery Union di Bali Maret lalu. Selain Puan, PDIP juga disebut memiliki opsi lain untuk diusung pada Pilpres 2024, yaitu Ganjar Pranowo.

Advertising
Advertising

Baca: Selfi Saat Megawati Ngobrol dengan Jokowi, Puan: Kami Kekeluargaan

Berita terkait

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

10 menit lalu

Diusung PDIP jadi Cagub DKI Jakarta, Basuki Hadimuljono: Saya Sudah 70 Tahun..

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku tidak mau masuk bursa Cagub DKI Jakarta karena sudah berusia 70 tahun.

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

1 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

1 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

2 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

2 jam lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

2 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

4 jam lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

4 jam lalu

Anies-Muhaimin ke Aceh Meski Timnas Amin Sudah Bubar, Ada Apa?

Anies-Muhamin dikabarkan menuju ke Aceh untuk mengikut agenda bersama meski Timnas Amin sudah bubar.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

5 jam lalu

Soal Sikap Politik PKS Usai Pilpres 2024, Jubir: Santai Saja

Koordinator Juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, mengatakan sikap politik PKS jadi koalisi atau oposisi akan diumumkan jika sudah diputuskan Majelis Syuro.

Baca Selengkapnya

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

7 jam lalu

Penjelasan PDIP Minta MPR Tidak Lantik Prabowo-Gibran dalam Gugatannya ke PTUN

Sidang pemeriksaan pendahuluan gugatan PDIP terkait dugaan perbuatan melawan hukum oleh KPU telah gelar pukul 10.00 WIB, Kamis 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya