Gus Yahya: Gagasan Ulama Indonesia Dibutuhkan Masyarakat Dunia

Selasa, 21 Juni 2022 07:28 WIB

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 Yahya Cholil Staquf (kanan) bersama Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menghadiri penutupan Muktamar NU ke-34 di UIN Raden Intan, Lampung, Jumat 24 Desember 2021. Pada Muktamar NU ke-34 itu terpilih Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan gagasan-gagasan yang dilahirkan oleh kiai dan ulama Indonesia merupakan gagasan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dunia.

“Saya menyaksikan sendiri bagaimana reaksi dari audiens internasional bahwa gagasan dari para kiai-kiai kita ini memang sungguh-sungguh sebagai sesuatu yang dibutuhkan oleh dunia,” kata Yahya Cholil Staquf dalam sambutan acara Kick Off Harlah Satu Abad Nahdlatul Ulama dan Pleno PBNU di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Senin, 20 Juni 2022.

Pria yang disapa Gus Yahya itu mengatakan salah satu contoh paling menonjol adalah ketika pertemuan Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed al-Tayeb dengan pemimpin Katolik Paus Fransiskus pada 4 Februari 2019 di Abu Dhabi. Keduanya menandatangani kesepakatan yang disebut watsiqah ukhuwah al insaniyah atau dokumen persaudaraan antarumat manusia.

“Kita sendiri tahu Kiai Ahmad Shiddiq sudah bicara tentang ukhuwah basyariyah 35 tahun sebelumnya,” kata kiai kelahiran Rembang 16 Februari 1966 ini.

Menurutnya, ini adalah bukti mencolok bagaimana kiai Indonesia berpikir lebih maju dibanding kalangan internasional. Ia mengatakan hal ini menekankan dunia rugi apabila tidak menerima manfaat dari pemikiran kiai Nadhatul Ulama.

“Karena pemikiran-pemikiran kiai ini bermanfaat dan upaya untuk menjawab masalah yang nyata,” paparnya.

Oleh karena itu, melihat peran ulama dan kiai dalam pembaharu peradaban, Gus Yahya ingin seluruh ulama dilibatkan dalam Muktamar Internasional Fikih Peradaban, yang akan menjadi kegiatan puncak hari lahir NU ke-100 pada Februari 2023.

PBNU akan mulai menggelar halaqah (diskusi) pada akhir Juli tahun ini dalam rangka menuju muktamar internasional. PBNU akan menggelar 250 titik halaqah hingga Februari nanti dengan 40 halaqah setiap bulannya hingga puncak harlah NU.

Muktamar Internasional Fiqih Peradaban akan menjadi salah satu agenda menjelang 100 tahun NU yang akan digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Adapun tema yang diangkat adalah Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru.

Pengasuh Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah ini mengatakan hari ulang tahun NU yang resmi ditetapkan berdasarkan kalender Hijriah, yakni 16 Rajab. Hal ini sesuai dengan keputusan Muktamar Ke-32 NU di Makassar Tahun 2010,

"NU dibentuk pada 16 Rajab 1344 H. Sekarang ini Dzulqa'dah 1443 H. Kurang dari dua bulan kita masuk 1444 H," kata Gus Yahya.

Baca: Muhaimin Ungkit Kontribusi PKB ke NU, Pengamat: Biasa Dilakukan Politikus

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

5 hari lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

5 hari lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

5 hari lalu

PBNU Pastikan Kerja Sama dengan Pemerintah Prabowo-Gibran, Yahya Staquf: Ini Soal Politik

Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf, memastikan, PBNU akan bekerja sama dengan pemerintah Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

6 hari lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

6 hari lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

6 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

10 hari lalu

Respons PBNU dan Muhammadiyah terhadap Putusan MK

Haedar Nashir puji Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang menerima hasil putusan MK.

Baca Selengkapnya

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

11 hari lalu

PBNU Ucapkan Selamat untuk Prabowo-Gibran

PBNU mengajak seluruh warga NU dan seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk menerima dan menghormati hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya