Soekiman Wirjosandjojo Sang Perdana Menteri, Berakhir karena Mosi Tidak Percaya

Reporter

Tempo.co

Senin, 20 Juni 2022 17:17 WIB

Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia ke-6. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sejarah bangsa Indonesia, Soekiman Wirjosandjojo merupakan sosok penting yang turut serta dalam pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Namanya dikenal sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-6 pada 27 April 1951-3 April 1952 dalam Kabinet Sukiman-Suwirjo. Tak hanya itu, Soekiman Wirjosandjojo juga merupakan tokoh politik dan pejuang kemerdekaan Indonesia yang tergabung dalam organisasi Masyumi.

Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, Soekiman Wirjosandjojo lahir di Surakarta, 19 Juni 1898 dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Keluarganya termasuk kalangan berada, terpandang,dan penganut Islam yang taat. Diketahui, ibunya merupakan seorang pendakwah ajaran agama di kampung halamannya.

Soekiman Wirjosandjojo menempuh pendidikan dasarnya di Boyolali, tepatnyadi Europeesche Lagere School. Selepas lulus, Soekiman Wirjosandjojo melanjutkan pendidikan di STOVIA Jakarta. Gelar dokternya diperoleh setelah Soekiman Wirjosandjojo menempuh studi di Universitas Amsterdam untuk mempelajari penyakit dalam.

Sebelum melanjutkan studi di Belanda, Soekiman Wirjosandjojo menikah dengan Kustami, putri dari Dr. Keramat. Setelah menikah, Soekiman Wirjosandjojo memutuskan pindah ke Kota Yogyakarta sebagai tempat memulai kehidupan pernikahan dengan istrinya. Soekiman Wirjosandjojo sempat bekerja di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

Masa pendudukan Jepang menjadi awal Soekiman Wirjosandjojo terjun ke dunia politik. Dilansir lib.litbang.kemendagri.go.id, Soekiman Wirjosandjojo berjuang bersama umat Islam lainnya untuk mencapai kemerdekaan Indonesia melallui organisasi Masyumi. Soekiman juga tercatat sebagai anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Setelah itu, pada 31 Januari 1948, Soekiman Wirjosandjojo masuk ke bagian susunan Kabinet Hatta pertama sebagaiMenteri Dalam Negeri.

Advertising
Advertising

Pada Kabinet Hatta kedua, Soekiman Wirjosandjojo diangkat sebagai Menteri negara. Ketika Indonesia kembali ke negara kesatuan, Soekiman Wirjosandjojo terpilih sebagai Perdana Menteri Indonesia keenam pada 27 April 1951-25 Februari 1952 setelah jatuhnya Kabinet Natsir.

Namun, Soekiman Wirjosandjojo harus dicopot dari jabatannya itu setelah mendapatkan mosi tidak percaya karena terungkapnya perjanjian keamanan yang dibuat oleh Soekiman Wirjosandjojo bersama Amerika Serikat.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Sejarah Pemberian Tunjangan Hari Raya THR di Indonesia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

1 hari lalu

Dokter Masih Mogok Kerja, Korea Selatan Izinkan Dokter Asing Berpraktik

Korea Selatan akan mengizinkan dokter asing bekerja di rumah sakit, untuk mengatasi pemogokan massal dokter

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

5 hari lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

8 hari lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

10 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

11 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

11 hari lalu

PM Muslim Pertama Skotlandia Memutuskan Mundur, Kenapa?

Baru setahun menjabat, PM Skotlandia Humza Yousaf yang merupakan pejabat muslim pertama mengundurkan diri sambil menangis.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

16 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

16 hari lalu

Gibran Undang Wapres Ma'ruf Amin Resmikan Objek Wisata di Solo Juni Mendatang

Dalam pertemuan dengan Ma'ruf Amin, Gibran menyampaikan meminta wapres meresmikan tempat wisata di Solo pada Juni mendatang.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

19 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

22 hari lalu

Teguh Prakosa Raih Elektabilitas Tertinggi Bakal Calon Wali Kota Solo, Siap Hadapi Kaesang atau Mangkunegara X?

Teguh Prakosa punya modal sebagai calon Wali Kota Solo dengan elektabilitas tertinggi saat ini. Bagaimana dengan Kaesang dan Mangkunegara X?

Baca Selengkapnya