Pengamat: Pengusungan Andika sebagai Bacapres NasDem Mestinya Nunggu Ia Pensiun
Reporter
M. Faiz Zaki
Editor
Kukuh S. Wibowo
Sabtu, 18 Juni 2022 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengingatkan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa agar patuh terhadap Undang-Undang yang melarang TNI berpolitik praktis. Ujang menilai pengusungan Andika jadi kandidat bakal calon presiden Partai NasDem mestinya ditahan dulu selama yang bersangkutan masih prajurit aktif.
“Karena cenderung membawa menarik kekuatan atau gerbong TNI ke wilayah politik itu mestinya direm dulu, ditahan dulu, agar Andika namanya tidak masuk. Tapi itulah politik,” ujarnya saat dihubungi, Sabtu, 18 Juni 2022.
Meski demikian, kata Ujang, pengusungan nama Andika adalah hak dari Partai NasDem. Ujang menyarankan agar Andika Perkasa tetap fokus bekerja di ranahnya saat ini sebagai prajurit profesional.
“Mestinya Andika bekerja saja secara baik, urus kesejahteraan prajurit, urus profesionalisme prajurit agar Andika menjadi Panglima yang berprestasi, tidak masuk ke wilayah-wilayah politik. Itu harus clear dan jelas,” katanya.
Soal fokus bekerja, kata Ujang, bergantung lagi kepada Andika, apakah ada niatan menjadi calon presiden atau tidak di tengah jabatannya sekarang. Jika Andika ternyata aktif bermanuver politik, maka dinilai bisa merugikan TNI. “Itulah sekali lagi politik, semua bisa terjadi. Semua mungkin, semua bisa dilakukan, tetapi bagaimana pun kita harus taat Undang-Undang,” tuturnya.
Andika Perkasa sempat dimintai pendapat soal namanya disebut cocok jadi calon presiden 2024. Tetapi dia menghindar dan tidak ingin menyampaikan pandangan politiknya soal itu. “Ah, soal itu enggak deh,” katanya singkat saat ditemui usai rapat bersama Komisi I DPR RI di Komplek Parlemen, Senin, 6 Juni 2022.
Politikus Partai NasDem Taufik Basari mengatakan bahwa pemilihan Andika oleh sejumlah Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) tak terlepas dari rekam jejaknya selama ini. Selain itu, pilihan Partai NasDem dikatakan tidak semata melihat dari bursa calon presiden yang beredar.
“Tapi kita juga mempertimbangkan faktor rekam jejak tokoh-tokoh ini, kemudian kebutuhan bangsa seperti apa?” ujar politikus yang akrab disapa Tobas itu saat ditemui di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem di Jakarta Convention Center, Jumat, 17 Juni 2022.
Menurut Anggota DPR RI Komisi III itu, Andika Perkasa dianggap bisa menjawab tantangan bangsa saat ini dan ke depannya. Partai NasDem, kata Tobas, percaya diri pengusungan Andika walaupun dalam sejumlah survei namanya tidak bersaing di posisi teratas.
Baca Juga: Surya Paloh Umumkan 3 Nama Capres 2025 dari NasDem: Anies, Ganjar, Andika
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini