Reshuffle Kabinet Indonesia Maju Dianggap Tak Ada Gunanya

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Rabu, 15 Juni 2022 08:40 WIB

Presiden Joko Widodo (berdiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin (keempat kanan) mengumumkan enam orang calon menteri baru di Kabinet Indonesia Maju Jilid 2 di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, 22 Desember 2020. Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk pertama kalinya selama 14 bulan pemerintahan periode kedua. ANTARA FOTO/Setpres/Laily Rachev/handout

TEMPO.CO, Jakarta - Reshuffle Kabinet Indonesia Maju yang kabarnya akan diumumkan oleh Presiden Jokowi pada Rabu siang ini, 15 Juni 2022, sudah menuai kritikan. Analis Sosial Politik Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun menilai kocok ulang ini tak akan ada gunanya jika hanya tambal sulam dan transaksional.

Badrun mengaku telah mendengar sejumlah nama yang akan digeser atau pun diganti oleh Presiden Jokowi. Dia menilai hal tersebut tak akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat ini. Apalagi ada kesan reshuffle kali ini hanya untuk mengakomodasi masuknya Partai Amanat Nasional ke dalam kabinet.

"Misalnya LBP (Luhut Binsar Pandjaitan), Erick Thohir, Bahlil digeser, lalu yang diganti M.Luthfi, Yasin Limpo. Pergantian yang tidak bermakna strategis apalagi diberikan kepada partai koalisi baru yang sosoknya kurang kredibel atau sekedar transaksional. Ini memprihatinkan. Kesan yang muncul di hadapan publik nasional dan internasional adalah pemerintahan ini semakin tidak kredibel," kata Badrun dalam pernyataan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 15 Juni 2022.

Dia menyatakan bahwa jika hal tersebut benar, maka Jokowi semakin menunjukkan kepada publik ketidakmampuannya dalam merekrut menteri yang berkualitas.

"Dan ketidakmampuan Presiden mengatur para menterinya karena menterinya justru sering mengatur Presiden diluar rapat kabinet," kata dia.

Advertising
Advertising

"Apalagi jika menteri yang membuat masalah seperti masalah keinginan tiga periode, tingginya harga minyak goreng, sibuk kampanye capres cawapres, tidak bisa urus BBM, gas dan listrik, itu tidak diganti hanya digeser."

Dia pun menyayangkan jika Jokowi benar hanya akan menggeser sejumlah menteri dan memasukkan sosok yang tidak kredibel. Menurut dia, hal tersebut, tidak akan membangkitkan kepercayaan publik nasional dan internasional kepada pemerintahan saat ini.

"Jadi reshufle geser-geser posisi semacam itu hanya sekedar langkah instrumental biasa yang tidak menarik dan tidak memberi efek kejut mengembalikan trust publik kepada pemerintah saat ini. Sayang sekali jika itu terjadi," kata Badrun.

Kabar reshuffle kabinet menguat setelah Presiden Jokowi memanggil sejumlah menteri dan tokoh ke Istana Negara pada Selasa kemarin, 14 Juni 2022. Menteri Agraria dan Tata Ruang / Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, Wakil Menteri Agraria Surya tjandra hingga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan mantan Panglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto hadir di Istana.

Zulkifli dan Hadi disebut sebagai dua nama yang mungkin akan masuk ke Kabinet Indonesia Maju. Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menduga kemungkinan ketua umumnya diminta membantu Jokowi di kabinet sebagai Menteri Perdagangan.

"Kalau saya diminta menebak, Mendag. Mudah-mudahan tebakannya pas," ujar Eddy lewat pesan singkat, Selasa, 14 Juni 2022.

Kabar masuknya PAN ke dalam kabinet sebenarnya sudah berhembus sejak Agustus tahun lalu, saat mereka dipastikan bergabung dengan koalisi partai pemerintah. Pada Maret lalu, sejumlah politikus PAN juga menyatakan Presiden Jokowi meminta mereka menyiapkan kadernya untuk menduduki posisi menteri.

Sumber Tempo di istana menyebutkan Presiden Jokowi akan mengumumkan reshuffle kabinet pada Rabu siang ini, 15 Juni 2022.

Baca: Jokowi Reshuffle Kabinet, Hadi Tjahjanto: Saya Enggak Ada Persiapan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

40 menit lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

3 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

8 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

1 hari lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

1 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

2 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

2 hari lalu

Presiden Jokowi dalam Sorotan Aksi Hari Buruh Internasional Kemarin

Aksi Hari Buruh Internasional pada Rabu kemarin menyoroti janji reforma agraria Presiden Jokowi. Selain itu, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya