Pengisi Jatah Menteri, PAN: Kami Serahkan ke Ketum, Apakah Kader atau Beliau

Reporter

M. Faiz Zaki

Selasa, 14 Juni 2022 19:00 WIB

Wali Kota Bogor Bima Arya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu, 14 April 2021. TEMPO/M YUSUF MANURUNG

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Bima Arya Sugiarto mengatakan bahwa partainya dipastikan akan mendapatkan jatah satu kursi di kabinet di saat isu reshuffle menguat.

Ditanya soal siapa yang akan menduduki jabatan tersebut, Bima mengatakan nama kadernya ada di Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

"Kami mendengar informasi yang sangat kuat hari ini bahwa kemungkinan besar reshuffle segera dilaksanakan. Kami sudah siapkan kader. Nama-nama itu ada di ketum, kami percayakan ke ketum. Apakah Ketua Umum mengusulkan kader atau bahkan ketum sendiri kami serahkan ke ketum," kata Bima di Kantor DPP PAN, Selasa 14 Juni 2022

Soal kemungkinan Kementerian Agraria dan Tata Ruang jadi jatah PAN, Bima mengatakan belum bisa memastikan. "Tapi dimanapun itu, banyak kader yang siap ya. Kami percaya sepenuhkan kepada Ketum, jadi tidak ada perdebatan bagi PAN. Kami siap mengawal pemerintahan hingga ujung," ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan partainya terus mendukung pemerintahan saat ini. Soal, kemungkinan partainya dapat jatah kursi menteri, Eddy menjawab bahwa kader PAN siap membantu jika dibutuhkan.

“Bagi kader PAN tidak ada yang tidak siap untuk menjalankan tugas. Apalagi yang saya sudah sampaikan kita sudah siap dan berkomitmen mengawal pemerintahan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin sampai dengan 2024,” tuturnya saat ditemui di Kantor DPP PAN, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2024.

Eddy Soeparno enggan berspekulasi atas namanya yang bakal masuk Kabinet Indonesia Maju. Dia menuturkan dirinya tidak mengetahui siapa saja kandidat nama yang bakal dapat kursi menteri.

“Sebaiknya minta konfirmasinya dari istana, dari kantor pak presiden yang mungkin bisa mengkonfirmasi. Tapi kami tidak berani berspekulasi,” tuturnya.

Menurut Eddy, keputusan reshuffle kabinet sepenuhnya milik Presiden Joko Widodo. Soal komunikasi yang dijalin antara Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dengan Jokowi, Eddy menuturkan mereka terakhir bertemu saat ajang Formula E Jakarta dan sejauh ini berlangsung baik.

Baca: Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Berikut Sederet Menteri yang Dipanggil Jokowi

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

10 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

13 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

23 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

1 hari lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya