Nasdem Diprediksi Belum Akan Mengumumkan Capres Pada Rakernas Pekan Depan

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Febriyan

Sabtu, 11 Juni 2022 19:37 WIB

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan keterangan setelah pertemuan dengan Prabowo Subianto di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menilai Partai Nasional Demokrat atau Nasdem belum akan mengeluarkan nama calon presiden yang akan mereka usung pada Pilpres 2024. Dia menilai Nasdem masih akan melihat konstelasi politik dalam beberapa waktu ke depan.

“Nasdem kurang lebih akan melihat konstelasi politik ke depan, menunggu pinangan koalisi atau berusaha membentuk poros sendiri,” kata Wasisto kepada Tempo, Sabtu, 11 Juni 2022.

Menurut Wasisto, Nasdem tidak ingin gegabah langsung memilih tiga nama yang tengah populer saat itu, yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto. Sebaliknya, dia menilai ketiga nama itu juga tak akan dengan serta merta mau menerima pinangan Nasdem yang belum memiliki koalisi.

“Saya pikir Nasdem tidak akan gegabah dalam nominasi ini. Begitu pula ketiga nama tersebut. Masing-masing akan melihat koalisi mana yang telah siap secara infrastruktur politik,” ujarnya.

Senada dengan Wasisto, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin melihat Nasdem masih menimbang dan ingin bermain cantik. Ujang juga menilai partai besutan Surya Paloh itu tak akan mengunci diri terhadap nama lain di luar Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Advertising
Advertising

Meskipun demikian, Ujang menilai Nasdem tak akan melakukan pinangan terhadap Prabowo Subianto. Dia menilai hanya Anies dan Ganjar saja yang berpeluang diusung mereka.

“Artinya tak akan usulkan satu nama tapi yang akan diusulkan beberapa nama, kemungkinan ada Anies dan Ganjar. Kalau Prabowo kelihatannya tidak,” katanya.

Sebab, kata Ujang, Prabowo bukan skema Nasdem. Ia mengatakan Nasdem tengah melihat situasi.

“Bandulnya akan ajukan beberapa nama yang memiliki elektabilitas tinggi seperti Anies dan Ganjar,” katanya.

Apakah Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto akan menerima pinangan? Menurut Ujang, ketiganya tentu mau didukung oleh Nasdem. Namun, tidak untuk Prabowo.

“Namun, saya melihatnya nama Prabowo tak akan diusulkan. Prabowo bukan skenario Nasdem. Skenario NasDem ada di dua capres, Anies atau Ganjar,” katanya.

Ujang juga menyatakan bahwa Surya Paloh pernah disebut mengusulkan proposal nama capres dan cawapres ke Jokowi, yaitu pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan.

“Kalau pun keduanya tak bisa bersanding. Kelihatannya ujungnya nanti akan dukung salah satunya,” ujarnya.

Nasdem akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada pekan depan. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Hermawi Taslim mengatakan dalam rakernas itu, 34 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) nantinya akan mengajukan usulan nama-nama capres dari hasil penjaringan masing-masing daerah.

"Setelah itu, panitia pengarah akan mengkristalkan hanya menjadi tiga nama untuk diserahkan ke ketua umum. Selanjutnya ketum diberi mandat untuk melakukan lobi membangun koalisi dan pada saatnya mengumumkan calon presiden NasDem bersama mitra koalisi," ujar Hermawi kepada Tempo, Jumat, 10 Juni 2022.

Dia menyebut sejumlah nama di luar kader partai yang disebut-sebut menjadi usulan DPW. "Nama yang disebut-sebut Ketua DPW sih banyak, yang survei-survei tinggi itu disebut ada Anies, Ganjar, Khofifah, Andika Perkasa, Erick Thohir, dan lain-lain. Tapi, kan, baru menjadi usulan resmi nanti 15-17 Juni," ujar Hermawi.

Nasdem hingga saat ini memang belum menentukan koalisi politik untuk mengusung pasangan calon pada Pilpres 2024. Mereka dipastikan tak bisa mengusung sendiri karena hanya memiliki 59 kursi di DPR RI. Mereka masih membutuhkan berkoalisi dengan partai politik yang paling sedikit memiliki 56 kursi untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR RI atau 115 kursi.

Berita terkait

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

58 menit lalu

Soal Gugatan PDIP ke PTUN, KPU Bilang Harusnya Ada Putusan Bawaslu Dulu

PDIP menggugat KPU ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN Cakung, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

2 jam lalu

KPU Siapkan Jawaban Hadapi Sidang Perdana Gugatan PDIP di PTUN

PDIP tercantum sebagai pihak penggugat diwakili oleh Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum DPP PDIP.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

5 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

5 jam lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

15 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

17 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

17 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

18 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

19 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

19 jam lalu

Soal Sikap Usai Pilpres 2024, PDIP Akan Pertimbangkan Suara dari Bawah

Penentuan PDIP usai Pilpres 2024 nantinya akan dibahas dalam rakernas bersamaan dengan evaluasi peta politik pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya