Gerindra Berkukuh Dorong Prabowo Nyapres Lagi di Pilpres 2024

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 8 Juni 2022 02:45 WIB

Ketua umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu di kantor NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rabu, 1 Juni 2022. Prabowo mengatakan tidak ada agenda khusus dalam pertemuan ini. Dia bilang hanya diundang oleh Surya Paloh untuk makan siang. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Politisi Partai Gerindra Yan Permenas Mandenas menegaskan bahwa partainya tetap kukuh untuk mendorong ketua umum mereka Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.

"Meski Pak Prabowo yang menentukan keputusan finalnya, tapi Gerindra tetap akan mendorong Pak Prabowo sebagai calon presiden. Pak Prabowo sudah memiliki partai untuk mengusung beliau, hanya butuh dilengkapi satu dua partai lagi untuk memenuhi syarat presidential treshold," tuturnya di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 8 Juni 2022.

Meski belakangan ada beberapa nama kandidat potensial lain yang muncul, Yan menegaskan bahwa Gerindra tetap konsisten mendorong Prabowo sebagai calon presiden.

"Jadi kalau ada isu Pak Prabowo mundur dan sebagainya itu tidak benar, karena sampai saat ini kader Gerindra di seluruh pelosok menginginkan dan mendukung Pak Prabowo harus maju," ujar dia.

Tak setegas pernyataan para kadernya, Prabowo sebelumnya justru menyatakan membuka peluang dirinya tak menjadi calon presiden. Dia menyatakan Gerindra bisa mengusung tokoh mana pun yang sesuai dengan kriteria mereka. “Ya enggak harus Prabowo, siapa saja,” kata Prabowo di Nasdem Tower, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Juni 2022.

Menteri Pertahanan itu mengatakan, yang terpenting calon yang akan diusung oleh partainya harus memiliki komitmen dan setia pada Pancasila dan UUD 1945. “Saya kira itu kriteria yang paling penting dan kalau bisa yang berpengalaman,” kata dia.

Baca juga: Hasto Sebut Megawati Geleng-geleng Kepala Dengar Isu Kerenggangan dengan Jokowi

Berita terkait

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

34 menit lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

52 menit lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

1 jam lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

4 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

4 jam lalu

NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

5 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

5 jam lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

8 jam lalu

Zulhas Dukung Presidential Club Usulan Prabowo

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mendukung usulan pembentukan presidential club dari presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

8 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

9 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya