Ruang Kerja Eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti Kembali Digeledah KPK

Selasa, 7 Juni 2022 14:25 WIB

Walikota Yogyakarta periode 2012-2016 dan 2017-2022, Haryadi Suyuti, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan pasca terjaring Operasi Tangkap Tangan KPK, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 3 Juni 2022. Tim penyidik KPK melakukan upaya paksa penahanan untuk kepentingan penyidikan selama 20 hari pertama dengan menetapkan empat orang tersangka baru. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggeledah ruang kerja mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di komplek Balaikota Yogyakarta Selasa siang 7 Juni 2022.

Penggeledahan ini diduga masih berkaitan erat kasus suap apartemen Royal Kedhaton yang dilakukan Haryadi Suyuti yang kini menjadi tersangka.

Penggeledahan di Balaikota Yogya yang bertepatan hari jadi Kota Yogyakarta ke-75 itu mulai dilakukan sejak pukul 11.50 WIB dan masih berlangsung hingga jelang pukul 14.00 WIB.

Pantauan Tempo, saat penggeledahan seluruh akses menuju ruang utama Balaikota Yogyakarta ditutup. Terutama ruang kerja Wali Kota Yogyakarta yang satu area dengan ruang pertemuan Yudhistira serta dua ruang staf hingga sekretaris pribadi.

Dua penyidik KPK menggeledah ruangan kerja mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti. Selama penggeledahan, penyidik itu dikawal sejumlah personil brigade mobil (brimob) Polda DIY bersenjata laras panjang lengkap.

Pesan Sultan HB X

Advertising
Advertising

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelummya sempat menengarai kasus suap perizinan pendirian bangunan apartemen yang menjerat mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti bisa menjadi pintu masuk KPK mengusut perizinan lainnya di Kota Yogyakarta.

"Ya mungkin (dari kasus suap apartemen Royal Kedhaton) ini bisa ke arah perizinan (bangunan) lain, entah hotel, apartemen, atau lainnya," kata Sultan.

Sultan memperkirakan, KPK dalam mencari bukti soal suap perizinan pendirian pembangunan apartemen, bisa tidak terfokus hanya pada satu obyek. Misalnya Royal Kedhaton saja.

"Yang kemarin kan hanya salah satu (kasus terungkap), mungkin itu untuk pintu masuk saja bisa terjadi, tapi saya tidak tahu wong selama ini perizinan kan wewenangnya dia (wali kota)," kata Sultan.

Raja Keraton Yogyakarta itu hanya berharap Haryadi Suyuti bisa menjalani hukumannya dengan baik karena telah terbukti melanggar janjinya sendiri terkait komitmen antikorupsi.

"Ya dihadapi saja proses hukum itu karena Mas Haryadi sendiri melanggar janjinya, bahwa dia sebelumnya sudah menandatangani pakta integritas (tidak korupsi)," kata Sultan.

PRIBADI WICAKSONO


Baca: Kasus Suap Haryadi Suyuti, Cerita Warga Yogya Soal Tembok Apartemen 40 Meter


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

Berita terkait

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 jam lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

1 jam lalu

Penyitaan Rumah dalam Kasus Korupsi, Terbaru Rumah Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka

Penyitaan rumah dalam dugaan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo dan Tamron Raja Timah Bangka. Apa landasan penyitaan aset tersangka korupsi?

Baca Selengkapnya

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

3 jam lalu

2 Selebritas Windy Idol dan Nayunda Nabila Diperiksa KPK, Tersangkut Kasus Korupsi Siapa?

Windy Idol dan Nayunda Nabila Nizrinah terseret dalam dugaan kasus korupsi yang berbeda hingga diperiksa KPK. Apa sangkut pautnya?

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

5 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.

Baca Selengkapnya

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

14 jam lalu

KPK Periksa Kepala Bea Cukai Purwakarta Senin Mendatang soal LHKPN yang Janggal

KPK menjadwalkan pemanggilan Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

14 jam lalu

Istana Klaim Jokowi Hormati Masukan Masyarakat dalam Pembentukan Pansel KPK

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, nama-nama bakal calon pansel KPK masih dalam proses penggodokan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

17 jam lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

17 jam lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

18 jam lalu

Nurul Ghufron Mangkir dalam Sidang Etik Hari Ini, Dewas KPK: Padahal Sudah Sepakat Kemarin

Menurut Dewas KPK, surat permintaan penundaan ini adalah yang ketiga kalinya diajukan Nurul Ghufron selama menjalani proses sidang etik.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

18 jam lalu

KPK Geledah dan Sita Rumah Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar

Ali Fikri mengatakan tim penyidik telah melakukan penggeledahan sekaligus penyitaan satu unit rumah milik Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya