Kata Politikus Golkar soal Isu KIB Dibikin Buat Tampung Capres Pilihan Jokowi

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Amirullah

Selasa, 7 Juni 2022 04:53 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bertumpu tangan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa pada acara silaturahmi Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu, 4 Juni 2022. Kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan sebuah ikhtiar partai-partai KIB yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk menunjukkan tradisi politik yang baru. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih jauh untuk berbicara calon presiden di Pemilihan Presiden 2024. Untuk itu, ia enggan merespons berbagai spekulasi bahwa koalisi bentukan Partai Golkar, PPP, dan PAN tersebut dibentuk sebagai kendaraan politik untuk mengusung calon presiden pilihan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Kami belum sampai bab bicara capres. Nanti ada waktunya kita bicara pasangan. Sekarang kita masih tahap pendahuluan, nanti selanjutnya memperdalam konsepsi, lalu agenda kerja. Capres itu bab berikutnya," tutur Doli di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 6 Juni 2022.

Kendati demikian, Doli mengakui bahwa Koalisi Indonesia Bersatu ini, dalam konteks pembangunan, akan melanjutkan proses pembangunan era pemerintahan Jokowi. "Dalam konteks visi, misi, program, koalisi ini adalah bagian melanjutkan program dan prestasi pemerintahan saat ini. Apalagi Pak Airlangga Hartarto kan memang bagian dari pemerintahan saat ini," ujar dia.

Saat ditanya apakah KIB ini terbentuk atas restu Jokowi, Doli hanya menjawab normatif. "Mudah-mudahan begitu. Kami berharap begitu. Dan saya kira Pak Jokowi akan merestui siapa saja kalau untuk kepentingan bangsa dan negara serta bisa meneruskan dan melanjutkan apa yang sudah dicapai oleh Pak Jokowi," ujar dia.

Laporan Majalah Tempo pekan ini menyebut, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan kabar terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi seusai rapat terbatas di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin, 16 Mei lalu.

Advertising
Advertising

Kepada Tempo pada Rabu, 18 Mei lalu, Airlangga membenarkan kabar tentang pertemuannya dengan Presiden. “Beliau bilang, ‘alhamdulillah’,” ujarnya. Koalisi Indonesia Bersatu dideklarasikan di Rumah Heritage Jakarta pada Kamis, 12 Mei lalu. Ketika itu, Jokowi sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN-Amerika di Washington, DC, Amerika Serikat.

Menurut tiga politikus Golkar yang mengetahui isi pertemuan itu, Jokowi senang atas pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu. Koalisi itu pun bisa menjadi alternatif untuk mengajukan calon penggantinya. Sumber yang sama menyebutkan Airlangga diminta menambah satu partai agar koalisi lebih solid untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum 2024.

Enam petinggi Golkar serta dua politikus PAN dan PPP mengatakan koalisi itu dipersiapkan untuk mengusung calon presiden pilihan Jokowi. Ditemui terpisah, enam narasumber itu kompak menyebut nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Sinyal dukungan Jokowi dinilai terlihat saat Jokowi berpidato dalam Rapat Kerja Nasional Pro Jokowi atau Projo di Magelang, Jawa Tengah, Sabtu, 21 Mei lalu. Presiden meminta relawan pendukungnya tak buru-buru mendukung calon tertentu. Jokowi menyebutkan mungkin calon yang didukung ada dalam acara itu. Relawan yang hadir lantas meneriakkan nama Ganjar, yang juga hadir di situ.

Pada Sabtu, 4 Juni lalu, tiga ketua umum partai di Koalisi Indonesia Bersatu menandatangani kesepakatan bersama. Ketiganya menyatakan calon presiden yang diusung pada Pemilu 2024 bisa berasal dari dalam ataupun luar koalisi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan calon presiden yang dipilih bisa saja Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, atau nama lain. Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang diundang dalam pertemuan itu, mengatakan bisa saja nanti organisasinya berkolaborasi dengan Koalisi Indonesia Bersatu.

Ahmad Doli menyebut, berbagai peristiwa politik tersebut tidak bisa diartikan KIB akan mengusung Ganjar. Kata dia, calon presiden akan digodok bersama dengan partai-partai koalisi dan KIB masih membuka diri untuk partai-partai lain yang ingin bergabung. "Kami juga terbuka kerjasama dengan kekuatan politik manapun, termasuk Projo," tuturnya.

DEWI NURITA | MAJALAH TEMPO

Berita terkait

Mobil Dinas Gibran 2 Hari Parkir di Depan Lobi Mal, Begini Respons Pengelola

1 jam lalu

Mobil Dinas Gibran 2 Hari Parkir di Depan Lobi Mal, Begini Respons Pengelola

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobil dinasnya di Solo Paragon Mall, Jawa Tengah, selama 2 hari. Ada apa?

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

2 jam lalu

Kaesang Sebut Jawa Tengah Butuh Pemimpin yang Bisa Selesaikan Semua Masalah

Kaesang menilai Jawa Tengah sebagai wilayah dengan permasalahan kompleks sehingga membutuhkan pemimpin yang bisa menyelesaikannya.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: Ganjar dan Anies Muncul di Simulasi Top of Mind Cagub Jawa Tengah

15 jam lalu

Survei Indikator: Ganjar dan Anies Muncul di Simulasi Top of Mind Cagub Jawa Tengah

Burhanuddin mengungkapkan, bahwa munculnya nama Ganjar dan Anies dalam simulasi top of mind ini bukan hal yang aneh.

Baca Selengkapnya

Perludem Sebut Penggantian Hasyim Asy'ari Seharusnya Selesai Maksimal Sebulan

17 jam lalu

Perludem Sebut Penggantian Hasyim Asy'ari Seharusnya Selesai Maksimal Sebulan

Istana Kepresidenan menyatakan Jokowi tengah memproses surat keputusan presiden (Keppres) untuk pemberhentian Hasyim Asy'ari sebagai Ketua KPU.

Baca Selengkapnya

Hasto Umumkan Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP, Rano Karno Jadi Ketua Bidang Kebudayaan

18 jam lalu

Hasto Umumkan Susunan Lengkap Pengurus DPP PDIP, Rano Karno Jadi Ketua Bidang Kebudayaan

Rano Karno menjadi Ketua Bidang Kebudayaan PDIP dalam susunan pengurus baru. Ini perjalanan politik Si Doel.

Baca Selengkapnya

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

19 jam lalu

PDIP Melirik Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk Pilkada Jakarta 2024, Berikut Kebijakannya Selama Jadi Menteri

Nama Mendikbudristek Nadiem Makarim dilirik PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. Selama menjadi menteri berikut beberapa kebijakannya.

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

20 jam lalu

Luhut Soal Rencana Kenaikan Tarif Impor Barang sampai 200 Persen Termasuk Impor Tekstil

Menkomarinves Luhut Pandjaitan berikan penjelasan soal rencana pengenaan tarif impor barang asal Cina, termasuk impor tekstil hingga 200 persen.

Baca Selengkapnya

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

21 jam lalu

Bahlil Dorong Pemuda Katolik jadi Wirausahawan: Jangan Mimpi Kaya kalau Pilih jadi PNS

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengajak seluruh Pemuda Katolik dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi wirausahawan.

Baca Selengkapnya

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

22 jam lalu

Legiun Veteran Temui Menkopolhukam, Titip Pesan ke Jokowi agar Naikkan Tunjangan

Dana kehormatan dan tunjangan bagi Legiun Veteran disebut hanya naik satu kali selama pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

1 hari lalu

Pemain Judi Online Didominasi Masyarakat Miskin, Ini Kata Pakar

Pakar Sosial menilai para bandar judi online memang sengaja mengincar masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca Selengkapnya