Dukung Ganjar Pranowo, Relawan Des Ganjar Akan Gelar Deklarasi Nasional

Reporter

Jamal A Nashr

Editor

Febriyan

Kamis, 2 Juni 2022 18:47 WIB

Relawan Ganjar Pranowo Center atau GP Center saat membagikan bantuan buku kepada murid PAUD di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 31 Desember 2021. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Semarang - Relawan Desa untuk Ganjar Pranowo atau Des Ganjar akan menggelar deklarasi nasional di kawasan Pantai Bandengan, Kabupaten Jepara, pada Sabtu, 4 Juni 2022. Mereka mendukung Gubernur Jawa Tengah tersebut maju di pemilihan presiden 2024 mendatang.

Koordinator deklarasi, Handono, menyebut sebanyak 30 ribu orang akan hadir. "Dari masyarakat desa, tokoh desa, ulama desa, PKK desa, karang taruna, petani pedagang, UMKM, dan lain-lainnya. Semua unsur masyarakat desa," tuturnya pada Kamis, 2 Juni 2022.

Dia mengungkapkan alasan mendukung Ganjar karena dianggap mengeluarkan kebijakan yang pro masyarakat desa. "Ketika masih jadi wakil ketua komisi II, beliau sering membantu kami jaringan desa yang waktu itu memperjuangkan Undang-Undang Desa," kata Handono.

Berdasarkan materi rencana deklarasi yang Tempo peroleh, acara tersebut akan diisi atraksi kapal nelayan, tari gambyong, tari kreasi nusantara, angklung, devile bendera merah putih, ikrar relawan, deklarasi, pemecahan rekor rambut putih, dan hiburan.

Acara deklarasi relawan Des Ganjar akan digelar mulai pukul 12.00 sampai 21.00. Lokasi acara berada di lapangan sepak bola di dalam kawasan Pantai Bandengan. Rencananya akan ada satu panggung utama.

Nama Ganjar Pranowo menjadi salah satu calon yang dianggap akan meramaikan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sejumlah lembaga survei menyebut politikus PDIP itu sebagai satu dari tiga tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Ganjar diprediksi akan bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Meskipun demikian, Ganjar belum mendapatkan kepastian untuk mencalonkan diri dari PDIP. Sejumlah elit Partai Banteng bahkan kerap menyerang pria yang pernah menjadi legislator di Senayan itu.

Serangan terakhir dilancarkan Trimedya Panjaitan, rekan Ganjar di PDIP. Trimedya bahkan menyebut Ganjar sebagai sosok yang arogan dan tak menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Hal itu dilontarkan Trimedya karena menilai Ganjar terlalu bernafsu untuk menjadi calon presiden.

Advertising
Advertising

Dia juga mempertanyakan kinerja Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah. Menurut Trimedya, di bawah kepemimpinan Ganjar selama dua periode, angka kemiskinan di Jawa Tengah justru meningkat. Karena itu, Trimedya pun meminta Ganjar Pranowo untuk terlebih dahulu fokus pada tugasnya sebagai gubernur.

Sebelumnya sejumlah kelompok relawan telah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo. Diantaranya adalah: Laskar Ganjar Puan, Komunitas Bulaksumur Gas Poll, Relawan Ganjar Perkasa, GP Center hingga Relawan Ganjarist. Ganjar juga berpeluang mendapatkan dukungan dari relawan yang sempat mendukung Presiden Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019. Dalam Rakernas kelompok relawan Pro Jokowi (Projo) beberapa waktu lalu, sempat muncul suara dukungan terhadap Ganjar.

Baca: Ganjar Pranowo Tanggapi Trimedya Panjaitan: Capres Urusan Ketum PDIP

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

2 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

2 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

2 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

3 jam lalu

Ketahui 3 Aturan Baru Tentang Kepala Desa Dalam UU Desa

Pemerintah akhirnya mengesahkan UU Desa terbaru yang telah diteken Jokowi dan diwacanakan perubahannya sejak Mei 2022. Apa saja aturan barunya?

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

3 jam lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

3 jam lalu

Permintaan Tambah Masa Jabatan Kepala Desa Dikabulkan, Kok Bisa?

Permintaan para kepala desa agar masa jabatannya ditambah akhirnya dikabulkan pemerintah. Samakah hasilnya dengan UU Desa?

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

6 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

7 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 jam lalu

Ragam Tanggapan atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Prabowo ingin menjaga silaturahmi kebangsaan dan menjadi teladan lewat presidential club.

Baca Selengkapnya

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

14 jam lalu

Jokowi Soal Susunan Kabinet Prabowo: Kalau Enggak Diminta Saran tapi Ikut Nimbrung, Enggak Boleh

Menurut Jokowi, berbagai masukan tentang susunan kabinet mendatang itu boleh diberikan jika Prabowo meminta.

Baca Selengkapnya