Jokowi Paparkan Hasil Uji Coba Sorgum 60 Hektare di Sumba Timur

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Amirullah

Kamis, 2 Juni 2022 12:31 WIB

Presiden RI Joko Widodo berkunjung ke Pasar Mbongawani Ende, NTT, dan sempat membeli cabai kecil sebanyak 5 gelas kepada Sofia Husein (45), pedagang di Pasar Mbongawani Ende, Rabu 1 Juni 2022. ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecek uji coba penanaman sorgum di lahan seluas 60 hektare di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur atau NTT. Jokowi mengklaim hasil dari uji coba ini sangat baik, hasilnya masuk secara keekonomian dan bisa merekrut banyak tenaga kerja.

Jokowi menyebut lahan tersebut bisa menghasilkan kurang lebih 5 ton sorgum per hektare per tahun. Sehingga, jumlahnya sekitar 400-an kg per bulan. "Ini kan juga sebuah hasil yang tidak kecil," kata dia di lokasi, Kamis, 2 Juni 2022.

Jokowi kemudian menjelaskan lagi bahwa penanaman sorgum adalah bagian dari respons pemerintah terhadap peringatan organisasi pangan dunia atau FAO dan perserikatan bangsa-bangsa atau PBB. Kedua organisasi memberi peringatan soal krisis pangan yang akan menerpa negara-negara di dunia.

Saat ini, Jokowi menyebut indikasinya sudah mulai terlihat. Harga-harga pangan dunia semuanya naik. "Oleh sebab itu, kita harus ada rencana besar menghadapi ancaman krisis pangan itu," kata dia.

Menurut Jokowi, pemerintah ingin memiliki banyak alternatif pilihan yang bisa dikerjakan dalam diversifikasi pangan. "Kita memiliki jagung, sagu, dan sebetulnya tanaman lama kita, sorgum," kata kepala negara.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, Jokowi menyebut dirinya sudah memerintahkan gubernur dan bupati setempat untuk memastikan berapa luas lahan yang diapaki untuk menanam sorgum. Sehingga, kata dia, Indonesia juga tidak bergantung pada gandum dan jagung impor.

Di lokasi tersebut, Jokowi menyebut sebelumnya sudah pernah dilakukan uji coba penanaman jagung. Uji coba kurang berhasil. Sementara, uji coba sorgum dinilai berhasil dan sudah cukup baik.

Setelah uji coba uji, Jokowi berharap kendala yang ada bisa ditemukan agar luas lahan sorgum bisa diperbesar. Sehingga, Indonesia punya alternatif pangan untuk menghadapi krisis pangan dunia.

"Kalau memang kita berlebih, ada stok, ya nggak apa-apa, justru ini yang ingin kita ekspor dan akan menghasilkan devisa bagi negara," kata Jokowi.

Berita terkait

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

3 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

5 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

6 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

6 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

9 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

10 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

11 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

23 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

1 hari lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya