Ganjar Pranowo Diserang Elit PDIP, Pengamat: Karena Dinilai Tak Patuh

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Febriyan

Kamis, 2 Juni 2022 04:34 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah) didampingi Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai berziarah di makam Sultan Hasanuddin, Kompleks Pemakaman Raja-Raja Gowa di Jalan Palantikan Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu 7 Mei 2022. ANTARA/Darwin Fatir.

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan sejumlah elit PDIP terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapatkan tanggapan dari pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin. Dia menilai serangan tersebut karena Ganjar dinilai tidak patuh dan melawan kebijakan partai terkait pencalonan presiden.

“Partai meminta tuk tak bicara soal capres dulu. Namun, Ganjar gas pol terus soal pencapresan,” kata Ujang kepada Tempo, Rabu, 1 Juni 2022.

Ujang mengemukakan bahwa serangan itu semakin menjadi membuktikan adanya perpecahan di internal PDIP. Dia pun menilai PDIP akan mengalami kerugian jika tidak bisa mengendalikan dan menyelesaikan perpecahan tersebut.

“Ada kubu Puan dan kubu Ganjar. Perpecahan itu hal biasa di tubuh partai politik karena perbedaan kepentingan sesama kadernya,” ujarnya.

Menurutnya, PDIP tidak mendukung Ganjar Pranowo untuk maju pada Pilpres. Sebab, skenario PDIP pada Pilpres 2024 adalah Puan Maharani. Ini dikarenakan, kata Ujang, Puan Maharani pemilik saham PDIP dan trah Soekarno.

Advertising
Advertising

“Indikasi itu terlihat dengan ketika Ganjar banyak tak diundang dalam acara-acara PDIP dan Ganjar bahkan cenderung merapat ke Jokowi,” katanya.

Sebelumnya, politikus PDIP Trimedya Panjaitan mempertanyakan kinerja Ganjar selama menjabat Gubernur Jateng. Ia sempat mengatakan selama delapan tahun mejadi Gubernur Jateng, Ganjar hanya aktif di media sosial.

Trimedya melihat langkah Ganjar untuk maju pada Pilpres 2024 sudah kelewat batas. Oleh karena itu, ia meminta Ganjar untuk menyelesaikan sejumlah masalah seperti kasus Wadas, Rob, dan kemiskinan di Jawa Tengah.

Sementara itu, Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto atau yang akrab disapa Bambang Pacul menepis isu yang menyebutkan Jokowi mendukung Ganjar untuk maju pada Pilpres 2024. Sinyal dukungan itu dilontarkan Jokowi pada Rakernas Relawan Projo yang digelar di Magelang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Bambang Pacul hanya mengatakan akan segera ada pertemuan antara Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Selain itu, Bambang Pacul menegaskan pencalonan capres menunggu arahan Ketua Umum PDIP.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto juga sempat menyatakan bahwa partainya tak akan bicara soal Pilpres 2024 hingga tahun depan. Pasalnya, menurut Hasto, Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan membuka pendaftaran calon presiden pada akhir tahun depan. Namun, Hasto tak menutup kemungkinan partainya menduetkan Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Baca: Prabowo Subianto Buka Peluang Gerindra tak Usung Dirinya pada Pilpres 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

11 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Dukung Ide Koalisi Gagasan untuk Bangun Bangsa

Co-Founder Paramadina Public Policy Institute, Wijayanto Samirin, menyebut Anies Baswedan menyetujui ide soal koalisi gagasan.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

1 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

2 jam lalu

Teguh Prakosa Resmi Daftar ke PDIP untuk Maju Pilkada Solo 2024

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa secara resmi menyerahkan formulir pendaftaran untuk mengikuti penjaringan bakal calon wali kota Solo di kantor PDIP

Baca Selengkapnya

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

5 jam lalu

Alasan Bupati Jember Hendy Siswanto Kembali Daftar ke PPP untuk Maju di Pilkada 2024

Hendy Siswanto sebelumnya telah mendaftar ke PDIP untuk maju di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

6 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

8 jam lalu

Khofifah-Emil Respons Begini soal Peluang Dukungan PDIP di Pilkada Jawa Timur

Usai mendapat rekomendasi dari partai Golkar untuk maju di Pilkada Jawa Timur, Khofifah-Emil respons soal peluang dukungan PDIP kepada mereka.

Baca Selengkapnya

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

8 jam lalu

PDIP Bawa Obor Api Abadi Mrapen dari Semarang ke Lokasi Rakernas

Obor api abadi Mrapen menjadi simbol api perjuangan PDIP.

Baca Selengkapnya

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

9 jam lalu

Respons Airlangga Saat Ditanya Peluang PDIP Dukung Khofifah di Pilkada Jawa Timur

Airlangga sebelumnya mengatakan, membuka peluang bagi partai-partai lain untuk mengusung bakal pasangan Khofifah-Emil di Pilkada Jawa Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

11 jam lalu

Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Berduet dengan Sandiaga Uno di Pilkada Jakarta

Andika Perkasa masuk dalam enam nama potensial bakal calon Gubernur Jakarta yang berencana diusung PDIP.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

11 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya