Jokowi Tawarkan 4 Konsep Hadapi Bencana: Minta Semua Negara Investasi
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Juli Hantoro
Rabu, 25 Mei 2022 11:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menawarkan empat konsep resilensi berkelanjutan dalam forum The 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022. Konsep ini ditawarkannya untuk menghadapi resiko sistemik semua bentuk bencana, termasuk pandemi.
Satu dari empat konsep tersebut yaitu soal investasi dan pendanaan. Jokowi menyebut setiap negara harus berinvestasi dalam sains, teknologi, dan inovasi, termasuk dalam menjamin akses pendanaan dan transfer teknologi.
"Akses pendanaan merupakan isu penting yang harus kita tangani serius," kata Kepala Negara dalam pertemuan di Bali, Rabu, 25 Mei 2022.
Jokowi lalu memberitahukan bahwa Indonesia sudah menyusun strategi pendanaan dan asuransi bencana dengan membentuk dana bersama atau pooling fund. Pooling fund ini sudah diluncurkan Jokowi sejak tahun lalu lewat Peraturan Presiden Nomor 75 Tahun 2021 tentang Dana Bersama Penanggulangan Bencana.
Konsep kedua yaitu memperkuat budaya dan lembaga siaga bencana yang antisipatif. Pendidikan aman bencana dan lembaga pemerintah serta sosial yang tanggap, kata Jokowi, harus jadi prioritas.
Konsep ketiga yaitu membangun infrastruktur yang tangguh terhadap bencana dan perubahan. Selain infrastruktur fisik seperti dam dan pemecah ombak, Jokowi juga menyebut infrastruktur hijau seperti hutan mangrove dan ruang terbuka hijau juga harus jadi prioritas.
Konsep keempat yaitu mengimplementasikan kesepakatan global berjalan di tingkat nasional sampai lokal. Jokowi menyinggung soal Perjanjian Paris dan Tujuan Pembangunan Global Berkelanjutan alias SDGDs yang penting dalam pengurangan risiko bencana maupun iklim.
Terakhir, Jokowi menyebut Indonesia sebagai negara yang rawan bencana punya akumulasi pengetahuan yang bisa jadi pelajaran penting bagi dunia. Indonesia terbuka untuk berbagi cara memitigasi bencana ke dunia. "Tapi, Indonesia juga sangat ingin belajar dari pengalaman internasional," ujarnya.
Baca juga: Presiden Jokowi ke Bali Hadiri Pertemuan GPDRR 2022