AHY Yakini Jawa Barat Bisa Jadi Lumbung Suara Demokrat

Reporter

Antara

Sabtu, 21 Mei 2022 20:32 WIB

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Rabu, 31 Maret 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendorong Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Barat dapat meraih suara tertinggi pada Pemilu Legislatif 2024.

"Partai Demokrat Jawa Barat harus berjuang keras untuk memenangkan pemilu dan mengembalikan kejayaan partai di Jawa Barat, pada Pemilu 2024," kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 21 Maret 2022.

Hal tersebut disampaikan AHY di depan Pengurus DPD Partai Demokrat Jabar serta Pengurus DPC Partai Demokrat se-Jabar, pada kegiatan Musyawarah Cabang (Muscab) Partai Demokrat se-Jabar, di Bandung.

AHY menegaskan, muscab se-Jabar ini harus dijadikan momentum yang baik bagi kader partai sebagai konsolidasi organisasi internal, sekaligus rekonsolidasi dalam menghadapi Pemilu 2024. "Mulai saat ini kita harus fokus mempersiapkan diri bagaimana menjalankan kerja-kerja politik partai untuk menyongsong Pemilu 2024," katanya pula.

Menurut dia, konsolidasi dan rekonsolidasi perlu terus dilakukan untuk bagaimana memenangkan pemilu presiden, gubernur, wali kota, bupati, maupun pemilu legislatif.

Advertising
Advertising

Putra Susilo Bambang Yudhoyono ini juga mengingatkan para kader untuk lebih fokus pada struktur dan infrastruktur partai mulai dari tingkat DPP, DPC, PAC hingga ranting dan anak ranting.

"Lima tahun ke depan jadikan Partai Demokrat terus konsisten sebagai partai yang cerdas, modern, dan kuat, serta makin mengakar kepada rakyat. Itu semua dapat diwujudkan dari kerja keras dan ikhtiar para kader," ujarnya lagi.

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Anton Sukartono Suratto mengatakan, muscab adalah momen penting bagi Partai Demokrat dalam melanjutkan estafet kepemimpinan partai di tingkat cabang. Menurut dia, muscab ini menjadi ajang konsolidasi dan penyegaran di internal partai untuk mempersiapkan kemenangan pada pemilu mendatang.

"Pemilihan ketua cabang dalam muscab untuk memilih kader terbaik secara sehat dan kekeluargaan, bukan menjadi ajang adu kekuatan. Siapa pun nanti yang terpilih itulah hasil demokrasi," katanya pula.

Menurut Anton, pelaksanaan muscab secara serentak ini menjadi sebuah keniscayaan manajemen di partai modern.

"Mari kita laksanakan muscab dengan penuh rasa solidaritas antarkader. Menang atau kalah itu adalah hal yang lumrah dalam setiap pemilihan, tapi menjaga solidaritas di partai menjadi prioritas," kata dia.

Anggota DPR RI ini mengingatkan para kader untuk meningkatkan konsolidasi dalam menghadapi Pemilu 2024.

Baca: SBY Mulai Turun Gunung, Bantu Partai Demokrat Hadapi Pemilu 2024

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

2 jam lalu

MK Gelar Sidang Lanjutan Pemeriksaan Pendahuluan Sengketa Pileg, Ada 81 Perkara

Juru Bicara MK Fajar Laksono mengatakan terdapat total 297 perkara dalam sengketa pileg 2024. Disidangkan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

4 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

1 hari lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

1 hari lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

1 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

2 hari lalu

Usai Nobar di Banyuwangi, Menteri AHY Ajak Terus Dukung dan Doakan Timnas U-23 Indonesia agar Lolos ke Olimpiade 2024

Usai nobar di Banyuwangi, AHY mengajak masyarakat untuk terus mendukung dan mendoakan Timnas U-23 Indonesia agar bisa lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

2 hari lalu

Mardiono Sebut Gugatan PPP ke MK karena KPU Salah Catat Jumlah Suara

PPP menilai terdapat perbedaan perhitungan suara versi PPP dengan KPU.

Baca Selengkapnya