PDIP Belum Tentukan Arah Koalisi Pemilu 2024, Djarot: Pemilu Masih Lama

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Amirullah

Rabu, 18 Mei 2022 18:55 WIB

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Steering Comitee Kongres V PDIP Djarot Saiful Hidayat dalam konferensi pers menjelang Kongres PDIP di Grand Inna Beach, Bali pada Rabu, 7 Agustus 2019. Dewi Nuria/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum menentukan arah koalisi politik untuk persiapan Pemilu 2024. Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan pihaknya masih melakukan konsolidasi internal dan fokus membantu program kerakyatan.

“PDIP sekarang fokus untuk melakukan proses konsolidasi partai, pendidikan politik partai, serta fokus untuk bisa membantu mengawal program-program kerakyatan pasca pandemi,” ujar Djarot saat ditemui di Gedung KPK, 18 Mei 2022.

Dia menuturkan, PDIP belum memikirkan koalisi dengan partai lain. Terkait dengan partai lain yang sudah berkoalisi, Djarot menuturkan tidak takut tertinggal langkah.

“Pemilu masih panjang, masih cukup lama. Maka kami memilih prioritaskan yang terpenting. Bagi PDIP yang terpenting adalah bagaimana bisa memajukan rakyat,” tuturnya.

Mengenai persiapan atau langkah yang disiapkan, dia belum membeberkan langkah ke depannya. Untuk persiapan pengusungan calon presiden, internal partai masih membahas dan tergantung dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Advertising
Advertising

“Kami masih membahas itu, tapi amanat Kongres kelima di Bali masalah Pilpres diberikan kepada ketua umum,” ujarnya.

Sebelumnya, sudah ada Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Kamis, 12 Mei 2022.

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno menyebut Koalisi Indonesia Bersatu belum memiliki kesepakatan tertulis. Namun, tujuan koalisi diklaim sebagai budaya politik baru agar melahirkan gagasan dan konsep yang jelas mengawal pemerintahan baru pada 2024.

“Kesepakatan antara ketua umum seperti yang disampaikan itu secara verbal, ya boleh dibilang gentlemen's agreement, tetapi saya kira memiliki komitmen yang kuat. Kami menilai tidak perlu ada formalitas dalam hal yang tertulis, yang penting komitmen dan tindak lanjutnya,” ujar Eddy dalam diskusi yang digelar MNC Trijaya FM, Sabtu, 14 Mei 2022.

FAIZ ZAKI | DEWI NURITA

Berita terkait

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

35 menit lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

4 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

15 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

15 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

19 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

21 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

21 jam lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

1 hari lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

1 hari lalu

Prabowo Ingin Buat Presidential Club, Tanggapan Jokowi hingga Pengamat Politik

Prabowo Subianto berkeinginan membuat klub kepresidenan atau presidential club

Baca Selengkapnya