TPNPB-OPM Bertanggung Jawab atas Penembakan Sopir Truk dan Pesawat di Ilaga

Reporter

M. Faiz Zaki

Minggu, 15 Mei 2022 19:30 WIB

Pimpinan Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)Egianus Kogeya (kiri) dan Pemne Kogeya di Markas Kodap III Ndugama Derakma, Papua.

TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Markas Pusat Komisi Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) – Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas penembakan seorang sopir truk dan pesawat di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua. Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom menjelaskan, sopir bernama Nober Palintin yang tewas pada Rabu, 11 Mei 2022 diduga sebagai intel dari Kopassus yang menyamar.

“Korban tersebut menyamar selama enam bulan saat situasi perang, untuk memantau pergerakan TPNPB-OPM namun di ketahui sehingga di tembak mati oleh pasukan TPNPB dibawah Pimpinan Panglima Tinggi TPNPB Sorong Sampari, Gen Goliat Tabuni, dan Komandan Operasi Umum Sorong Sampari, yaitu Mayor Jenderal Lekagak Telenggen,” katanya dalam keterangan tertulis, Minggu, 15 Mei 2022.

Menurut Sebby, Nober tertembak di Kali Ilame dekat galian C saat sedang mengambil material pasir untuk pembangunan perumahan Polres Ilaga. Dia mengklaim situasi Puncak masih dalam zona perang, sehingga TNI-Polri diduga mematikan jaringan telekomunikasi dan memanipulasi berita untuk mengelabuhi masyarakat Papua dan dunia internasional, padahal sedang dalam situasi darurat militer.

Kemudian TPNPB juga mengaku bertanggung jawab pada penembakan pesawat Asian One di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua, pada 13 Mei 2022. Sebby mengklaim pesawat yang ditembak tersebut ditumpangi personel TNI-Polri. “Yah benar pada hari ini tanggal 13 Mei 2022 kami telah berhasil menguasai Bandara Aminggaru Ilaga, dan menembak pesawat yang mengangkut TNI-Polri,” ujarnya.

Dia mengklaim pihaknya sudah lama memantau dan mengetahui TNI-Polri sering menumpangi pesawat yang membawa masyarakat sipil. Kemudian mereka menembak pesawat saat hendak mendarat di bandara. “Itu merupakan peringatan keras oleh pimpinan dan pasukan TPNPB,” kata Sebby.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal membantah bahwa sopir yang tertembak adalah intelijen Kopassus. Perkembangan kasus saat ini, Kamal mengatakan pihaknya masih dalam proses lidik. “Sopir thok (saja), kasus masih lidik,” kata Kamal melalui pesan singkat, Minggu, 15 Mei 2022.

Saat ini, dia mengatakan operasional Bandara Aminggaru terkini sudah normal. Namun, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Prantara Santosa saat dihubungi, belum memberikan tanggapan atas kasus penembakan yang diklaim sebagai intelijen Kopassus oleh TPNPB-OPM.

Sebelumnya, insiden penembakan menyebabkan empat penerbangan terganggu di Bandara Aminggaru, Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi mengatakan, pihaknya mengarahkan seluruh penerbangan untuk kembali ke bandara asal.

“Setelah berkoordinasi dengan aparat keamanan setempat, AirNav Indonesia Unit Ilaga berkoordinasi dengan AirNav Indonesia Cabang Timika untuk mengarahkan seluruh penerbangan yang akan menuju Bandara Ilaga kembali ke bandara asal (return to base/RTB) karena alasan keamanan,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Mei 2022.

Menurut pantauan AirNav Indonesia, kejadian berawal saat suara tembakan terdengar dari arah Bukit Teletubbies, Kampung Eromaga, Distrik Omukia pada pukul 09.45 WIT. Saat itu tepat ketika pesawat kargo tipe Cessna Caravan C208 oleh operator penerbangan Asian One Air dengan registrasi PK-LTG sedang mendekat untuk mendarat di Bandara Ilaga. “Pesawat kemudian memutuskan untuk membatalkan pendaratan dan kembali ke bandara asal (Bandar Udara Mozes Kilangin, Timika),” ujar Rosedi.

AirNav Indonesia akhirnya mengeluarkan Notice to Airmen (NOTAM) Nomor C0496/22 dengan perihal penutupan Bandar Udara Aminggaru, Ilaga, ihwal gangguan dari TPNPB-OPM. Isi Notam adalah Aerodrome Closed Due to Security Reason dengan alasan keamanan yang berlaku pada 13 Mei 2022 dari pukul 10.12-13.00 WIT.

FAIZ ZAKI

Baca Juga: TPNPB-OPM Akui Serang Bandara Kiwi yang Tewaskan 1 Anggota TNI

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

2 hari lalu

Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

2 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

2 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

3 hari lalu

Paspampres Langsung Kawal Prabowo dan Gibran Usai Penetapan KPU, Bagaimana Aturannya?

Prabowo dan Gibran langsung dikawal Paspampres usai KPU menetapkannya sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

5 hari lalu

Top 3 Hukum: Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Kesaksian Pejabat Kementan di Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo

Sampai hari ini, terhitung pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens telah disandera TPNPB-OPM selama 14 bulan.

Baca Selengkapnya

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

6 hari lalu

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

7 hari lalu

TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.

Baca Selengkapnya

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

7 hari lalu

Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.

Baca Selengkapnya

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

8 hari lalu

Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.

Baca Selengkapnya