Soal Golkar, PAN, PPP Berkoalisi, Demokrat Bilang Begini

Reporter

Mutia Yuantisya

Editor

Amirullah

Sabtu, 14 Mei 2022 07:29 WIB

Ketua Umum Demokrat Agus Yudhoyono berkunjung ke kediaman Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Sabtu, 7 Mei 2022. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat mengatakan menghormati upaya membangun koalisi dalam Pilpres 2024 oleh Golkar, PPP, dan PAN. Melalui koalisi itu, ketiga parpol tersebut dianggap sudah memantapkan niatnya untuk patuh pada konstitusi dan menjaga amanah reformasi.

“Mereka berarti tidak mendorong penundaan pemilu dan berkomitmen penuh mendukung Pemilu 2024 seperti halnya Demokrat yang sejak awal mengambil sikap ini,” kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangan tertulis, Jumat, 13 Mei 2022.

Golkar membangun koalisi dengan PAN dan PPP menuju Pilpres 2024. Komitmen ketiga partai diumumkan usai pertemuan tiga ketua umum partai di Rumah Heritage, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis lalu.

Herzaky Mahendra mengatakan upaya tersebut sebagai satu langkah maju mencegah permufakatan jahat yang dirancang segelintir elit di pemerintahan untuk melanggengkan kekuasaan.

“Komitmen ini kami harapkan terus terjaga hingga Pemilu 2024 benar-benar terlaksana agar demokrasi di Indonesia semakin baik dan matang,” katanya.

Advertising
Advertising

Ikut bergabung atau tidak dengan koalisi itu, kata Herzaky, posisi Demokrat masih sangat cair. “Pertama, kami masih melihat dan mempelajari ke mana mood publik dulu. Apakah menginginkan perubahan ataukah keberlanjutan,” ucapnya.

Dia mengatakan semua koalisi, tentu bertujuan ingin menang. Selain itu, ingin meraih dukungan sebanyak mungkin dari rakyat. Karena itu, pembentukan koalisi ini, ujar Herzaky, penting memperhatikan mood publik.

“Kedua, Demokrat tidak menetapkan dulu capresnya sebelum pembentukan koalisi. Kami tentu ingin mengusung capres yang layak jual alias diterima dan bakal dipilih oleh rakyat,” katanya.

Dia menyampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, saat ini terus menyerap aspirasi masyarakat. “Sore ini saja, di Deli Serdang, ada ribuan masyarakat yang ingin bertemu langsung dan menyapa AHY,” katanya.

Selanjutnya, Demokrat ingin berkoalisi dengan sesama parpol yang memperjuangkan aspirasi rakyat. “Kami tidak punya sikap ingin kekuasaan. Kami fokus ingin memperjuangkan kepentingan rakyat, dengan cara menang di Pilpres 2024,” ujarnya.

Demokrat berharap, setiap koalisi yang terbentuk untuk Pilpres 2024, diniatkan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat, bukannya mempertahankan kekuasaan.

MUTIA YUANTISYA

Berita terkait

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

12 menit lalu

Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

3 jam lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

4 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.

Baca Selengkapnya

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

5 jam lalu

DPR Evaluasi Penyelenggaraan Pemilu 2024 pada 15 Mei, KPU Siapkan Ini

Komisi II DPR juga akan mengonfirmasi isu yang menerpa Ketua KPU Hasyim Asy'ari.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

8 jam lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

9 jam lalu

Menakar Peluang Emil Dardak sebagai Wakil Khofifah Lagi setelah PDIP Merapat

Sebelum PDIP masuk, Khofifah telah lebih dahulu didukung Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN sejak sebelum Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

11 jam lalu

DPR Agendakan Rapat Evaluasi Pemilu 2024 dengan KPU pada 15 Mei

KPU sebelumnya tidak menghadiri undangan rapat Komisi II DPR karena bertepatan dengan masa agenda sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

13 jam lalu

Perjalanan Ubah Regulasi Masa Jabatan Kepala Desa di UU Desa, Setelah Unjuk Rasa Menjelang Pemilu 2024

Masa jabatan kepala desa akhirnya diperpanjang dari 6 tahun menjadi 8 tahun. Beleid gres itu tertuang dalam UU Desa yang diteken Jokowi.

Baca Selengkapnya

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

14 jam lalu

Menang Telak di Aceh saat Pilpres 2024, Anies: Terima Kasih Orang-orang Pemberani

Anies Baswedan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Aceh karena telah memberi dukungan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya