Mengenang Moses Gatotkaca Korban Peristiwa Gejayan Mei 1998

Reporter

Tempo.co

Jumat, 13 Mei 2022 15:07 WIB

Pengunjung mengamati karya fotografi yang dipamerkan saat Pameran Foto Peristiwa 1998 di Fakultas Adab & Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 3 Mei 2018. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Moses Gatotkaca adalah seorang mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Sanata Dharma yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di daerah Gejayan, Yogyakarta.

Bukan tanpa alasan penamaan jalan itu mengambil namanya. Pemuda kelahiran Banjarmasin itu tewas dalam aksi demonstrasi di Yogyakarta pada Jumat, 8 Mei 1998 yang menuntut turunnya Presiden Soeharto dan menggulingkan pemerintahan orde baru.

Jl Moses Gatotkaca. Google

Moses Gatotkaca Korban Kekerasan Mei 1998 di Yogyakarta

Peristiwa bentrokan yang menewaskan Moses itu dikenal dengan Peristiwa Gejayan. Massa aksi yang tergabung terdiri dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta, seperti Universitas Gadjah Mada, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sanata Dharma, hingga UIN Sunan Kalijaga. Berbagai peristiwa sempat terjadi, mulai dari bentrok fisik, pengejaran, hingga penangkapan pada 20 orang demonstran pada 7 Mei 1998.

Puncak aksi terjadi keesokan harinya, 8 Mei 1998. Beberapa kampus sudah melakukan aksi damai sejak pukul 09.00. Sedangkan untuk aksi intinya baru dimulai setelah melakukan salat Jum’at, yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di depan kampus UGM.

Advertising
Advertising

Sementara tewasnya Moses diakibatkan oleh luka parah di kepalanya karena pukulan benda tumpul. Melansir kanal semanggipeduli.com, saat kejadian, Moses yang kala itu sedang mencari makan malam melintasi para demonstran yang ricuh dihajar aparat lantaran dikira massa demonstran. Sementara ia tinggal di Gang Brojolamatan No 9A, Mrican, Yogyakarta.

Moses ditemukan dalam kondisi sekarat oleh beberapa mahasiswa di posko PMI Universitas Sanata Dharma. Ia ditemukan tergeletak di jalan dengan kondisi tangan patah menelikung ke belakang, ditambah luka parah di bagian kepala dengan telinga dan hidung mengalir darah.

Belum sampai mendapat pertolongan, saat dibawa oleh ambulans menuju Rumah Sakit Panti Rapih sekitar pukul sepuluh malam, ia meninggal. Visum RS Panti Rapih menyatakan Moses mengalami pendarahan pada bagian telinga dan mulut. Ia diduga mengalami retak dalam tulang dasar tengkorak.

Sebelum Moses Gatotkaca meninggal, warga yang tinggal di sekitar lokasi demonstrasi tidak berani keluar rumah saat malam. Ketakutan warga ditambah dengan adanya korban sasaran aparat. Untuk mengenang kekejian kejadian yang menewaskan Moses, sejak 20 Mei 1998, Jalan Kolombo yang berada di sebelah kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta diubah menjadi Jalan Moses Gatotkaca.

RISMA DAMAYANTI

Baca: Suarakan Reformasi, Moses Gatotkaca Ditemukan Tewas 23 Tahun Lalu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

5 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

10 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

15 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

16 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

17 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

17 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya