Cara Mengurangi Kontaminasi Mikroplastik Pada Air Kemasan

Kamis, 12 Mei 2022 08:31 WIB

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)

INFO NASIONAL -- Sampah plastik menjadi bahan yang mengancam kehidupan manusia. Seiring berjalannya waktu, sampah plastik akan terdegradasi menjadi bahan yang berukuran renik atau mikro yang dapat berada di terrestrial sampai ekosistem perairan.

Mikroplastik tidak hanya mencemari badan air baik di lingkungan air tawar maupun laut. Mikroplastik ternyata sudah menyusup jauh ke dalam air kemasan yang menjadi bahan konsumsi masyarakat urban bahkan pedesaan.

Mason et al., (2018), peneliti dari Department of Chemistry, State University of New York at Fredonia, Fredonia, NY, United States melakukan penelitian mikroplastik pada produk air kemasan yang diperjual belikan secara global di sembilan negara berbeda, termasuk Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa dari 259 total botol yang diteliti, 93 persen menunjukkan tanda-tanda kontaminasi mikroplastik.

Mason et al., (2018) menyebutkan dugaannya bahwa kontaminasi ini bukan berasal dari botol kemasan yang diteliti, tetapi berasal dari air sebagai sumber air baku pembuatan air dalam kemasan dan dari proses pembotolan air kemasan.

Kelompok peneliti dari Tiongkok juga melakukan penelitian tentang mikroplastik di dalam air kemasan (Zhou et al., 2021). Dari 23 merek air kemasan yang menggunakan PET (polyethylene terephthalate) ditemukan dua jenis mikroplastik yaitu fiber dan fragmen. Ada 11 Jenis polimer mikroplastik yang ditemukan.

Advertising
Advertising

Berkaitan dengan sumber mikroplastik di dalam botol kemasan, kelompok peneliti Tiongkok ini, Zhou et al., (2021), sependapat dengan peneliti dari Amerika Mason et al., (2018) yang menyimpulkan bahwa sumber mikroplastik di air kemasan bukan dari permukaan bagian dalam dari botol.

Kesimpulan dari dua kelompok peneliti itu dikuatkan oleh hasil penelitian Winkler et al., (2019), kelompok peneliti dari Italia. Dalam penelitiannya, mereka ingin mengetahui apakah botol kemasan yang digunakan sebagai wadah air dapat menghasilkan mikroplastik yang mengontaminasi air minum. Hasilnya menunjukkan bahwa permukaan bagian dalam botol plastik tidak menghasilkan mikroplastik.

Hasil penelitian ini menolak kekhawatiran awam yang menyebutkan bahwa mikroplastik di air kemasan berasal dari permukaan botol. Akan tetapi hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tutup botol dan leher botol dapat menjadi sumber mikroplastik. Tutup botol yang yang dibuka-tutup dapat memproduksi mikroplastik.

Saran pemakaian botol plastik kemasan air minum
Setelah melakukan serangkaian penelitian tentang botol kemasan air minum, kelompok peneliti Italia, Winkler et al., (2019), menyimpulkan bahwa botol kemasan air minum bukanlah sumber mikroplastik yang dideteksi mengontaminasi air minum dalam kemasan. Akan tetapi pemakaian berulang tidak disarankan terhadap botol air minum kemasan, karena tutup botol yang dibuka-tutup dapat memproduksi mikroplastik.

Dari penelitian Winkler et al., (2019) juga dapat disarankan bahwa ketika harus mengonsumsi air kemasan bukalah sekali saja tutup botol dan pindahkan air minum ke wadah lain yang bersih seperti tumbler yang terbuat dari logam. Setelah itu, kumpulkan botol plastik di tempat tertentu yang siap untuk diteruskan di tempat pengolahan sampah plastik, seperti di bank-bank sampah plastik yang ada di sekitar rumah atau kantor kita.

Dengan cara itu, kita dapat mengeliminasi kontaminasi mikroplastik di dalam air minum yang kita konsumsi dan mengurangi kontaminasi mikroplastik terhadap lingkungan darat dan perairan yang berasal dari sampah botol plastik yang dibuang secara serampangan, yang akan terdegradasi menjadi mikroplastik puluhan tahun kemudian.

Dari penelitian-penelitian di atas dapat kita ketahui bahwa sumber mikroplastik bukan dari botol plastik tetapi dari sumber air baku yang digunakan dan proses pengemasannya. Sumber ini sangat sulit untuk dihilangkan sejauh pemakaian plastik belum disertai dengan menajemen sampah yang handal.

Oleh karena itu pemerintah perlu membuat badan tertentu yang ditugasi untuk melakukan monitoring bererapa konsentrasi mikroplastik pada air kemasan yang beredar di masyarakat secara periodik. Informasi ini perlu dibarengi dengan studi toksikologi untuk mengetahui batas aman yang masih bisa ditoleransi oleh manusia terhadap asupan air minum yang mengandung mikroplastik.

Dengan cara itu, masyarakat bisa mendapatkan informasi berapa konsentrasi partikel mikroplastik dalam satu liter air kemasan dan seberapa banyak air minum dalam kemasan yang aman untuk dikonsumsi sehingga terhindar dari efek buruk mikroplastik.

Last but not least, badan yang memantau mikroplastik itu juga perlu diberi tugas untuk melakukan pemantauan secara regular berapa migrasi bahan aditif dalam pembuatan plastik seperti bisfenol A ke air kemasan. Studi yang dilakukan oleh Cao and Corriveau (2008) di Canada menunjukkan bahwa botol kemasan air minum yang terbuat dari Polikarbonat (PC) dapat memigrasikan bisfenol A sebesar 0,5 – 1,4 µg/l ke air minum.

Namun, konsentrasi bisfenol A yang lebih lagi dideteksi pada 2 botol yang sudah disimpan dengan penanganan yang kurang baik, karena terskpos cahaya matahari selama 5 minggu sebesar 8.8 dan 6,5 µg/l. Bisfenol A sudah diketahui berbahaya terhadap kesehatan manusia seperti dijabarkan dalam direview yang dilakukan oleh Rochester (2013). Review Rochester (2013) ini telah diterbitkan di jurnal Reproductive Toxicology. Hasil pemantauan bisfenol A dalam air kemasan dapat dijadikan landasan bagi masyarakat untuk mereduksi asupan bisfenol A yang mengontaminasi air minum. Dengan demikian pemerintah dapat melindungi masyarakatnya dari hal-hal yang dapat memperburuk kesehatan mereka.

*Penulis: Dr. Ir. Khusnul Yaqin, M.Sc (Dosen di Program Studi Manajemen Sumber Daya Perairan, UNHAS)

Berita terkait

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

19 menit lalu

Satu Kenangan, Kopi Nusantara Bergaya Italian Roast

Satu Kenangan merupakan produk dari Kenangan Brands. Membuka kesempatan masyarakat menjadi mitra.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

2 jam lalu

Bank Mandiri Imbau Nasabah Waspadai Modus Penipuan Berkedok Undian

Bank Mandiri mengimbau kepada para nasabah untuk mewaspadai kejahatan pembobolan rekening dengan modus penipuan berkedok undian berhadiah yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Baca Selengkapnya

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

3 jam lalu

Tiga Aspek Membangun Pendidikan Ala Marten Taha

Pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas Wali Kota Gorontalo Marten Taha. Program serba gratis sejak lahir hingga meninggal, dari sekolah sampai kesehatan.

Baca Selengkapnya

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

3 jam lalu

PLN Bantu Nelayan Bangka Belitung Pangkas Biaya Operasional Lewat Electrifying Marine

PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) lewat program Electrifiying Marine kepada nelayan di Desa Suak Gual.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

4 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

20 jam lalu

KKP Apresiasi Stakeholder Pemanfaatan Ruang Laut

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas kepatuhan dan peran aktif mitra Ditjen PKRL dalam penyelenggaraan KKPRL sekaligus sebagai wujud nyata dukungan terhadap keberlanjutan pemanfaatan ruang laut.

Baca Selengkapnya

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

20 jam lalu

Safari Silaturahmi, Golkar Banten Bertemu Empat Parpol

Golkar Banten diperintahkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) agar melakukan silaturahmi dengan seluruh parpol di Banten.

Baca Selengkapnya

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

21 jam lalu

NMC Deklarasikan Dukungan untuk Nikson Cagub Gubsu

Nikson Nababan merupakan simbol perubahan. Selain itu, sebagai perwujudan dari konsep pluralisme Sumatera Utara. Dia juga dipandang sebagai pemimpin yang berasal dari kalangan rakyat dan mengalami proses dari bawah.

Baca Selengkapnya

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

1 hari lalu

Bersiap Maju Pilkada, Bupati Petahana Buru Selatan Ambil Formulir ke Partai

Pengambilan formulir ke PKB, Nasdem, hingga PSI.

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

2 hari lalu

Bank Mandiri Pastikan Komitmen Keberlanjutan melalui BMSG on Preference

Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran, serta peran pegawai Mandiri untuk menerapkan ESG dalam operasional perseroan.

Baca Selengkapnya