IDAI Belum Rekomendasikan Penundaan PTM Hadapi Hepatitis Akut Misterius
Reporter
Arrijal Rachman
Editor
Amirullah
Sabtu, 7 Mei 2022 15:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum merekomendasikan ke pemerintah menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah guna menghadapi penyebaran penyakit hepatitis akut misterius yang menyerang anak-anak.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI Muzal Kadim menjelaskan, rekomendasi ini belum diberikan karena sampai saat ini dunia kesehatan juga masih menginvestigasi penyebab atau etiologi hepatitis akut yang berasal dari Inggris Raya tersebut.
"Sampai saat ini belum ada putusan IDAI untuk menyarankan PTM itu," kata Muzal dalam diskusi secara daring, Sabtu, 7 Mei 2022.
Pemerintah, kata dia, juga belum bisa memastikan apakah hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya itu apakah sudah benar-benar masuk ke Indonesia atau belum. Sebab, tiga anak yang meninggal karena diduga terserang penyakit itu masih dalam kategori pending classification.
"Kami masih investigasi apakah benar-benar sudah ada masuk ke Indonesia atau itu kasus-kasus sporadis. Jadi kami belum memutuskan itu," ucap Muzal.
Walaupun begitu, dia mengakui, kemungkinan adanya rekomendasi pelarangan PTM 100 persen bisa saja disampaikan IDAI ke depannya. Namun, lagi-lagi, dia menekankan ini tergantung perkembangan penyakit tersebut apakah semakin buruk seperti Covid-19 atau tidak.
Demi mengantisipasi memburuknya penyebaran hepatitis akut misterius di Indonesia, Muzal memastikan IDAI telah memberikan rekomendasi yang menjadi protokol bagi rumah sakit dan dokter anak di seluruh Indonesia. Rekomendasi itu terkait tata laksana dan penapisan atau screening.
"Jangan sampai kita tidak siap sejak awal. IDAI sejak awal sudah membuat rekomendasinya untuk penapisan atau screening awal maupun tata laksana di rumah sakit. Penapisan bisa di puskesmas atau pusat kesehatan primer," ucap dia.